Doodle.co.id – Menjemur bayi di waktu pagi adalah aktivitas yang umum dilakukan para ibu di Indonesia. Ya, kegiatan ini memang diyakini memberi manfaat bagi kesehatan buah hati. Apakah Anda juga melakukannya, Moms?
Jika Anda termasuk orang yang rajin menjemur bayi baru lahir di bawah sinar matahari pagi, sudah tepatkah cara yang Anda lakukan, Moms? Pasalnya, menjemur bayi tidak boleh sembarangan, lho. Ada beberapa hal perlu diperhatikan agar si kecil tetap merasa nyaman.
Bagi masyarakat Indonesia, biasanya para ibu menjemur buah hatinya yang baru lahir setiap pagi di depan rumah. Hal ini dimaksudkan agar si kecil terkena sinar matahari langsung. Berdasarkan penelitian, sinar matahari memiliki efek terapeutik untuk penyakit rickets, yakni kelainan tulang akibat vitamin D, kalsium, dan fosfat.
Sinar matahari sendiri memang dinilai penting untuk meningkatkan vitamin D pada kulit. Kendati demikian, ternyata cara untuk terapi paling utama dan aman pada bayi kuning yang membutuhkan vitamin D adalah dengan fototerapi, bukan dari paparan sinar matahari.
BACA JUGA:
Cara Tepat dan Manfaat Menjemur Bayi
Waktu yang Tepat untuk Menjemur Bayi, Jam Berapa Idealnya Moms?
Sampai Usia Berapa Bayi Dijemur?
Bayi baru lahir memang perlu sinar ultraviolet B (UVB) dalam tingkat paparan rendah untuk bisa memproduksi vitamin D. Mengapa demikian? Alasannya tak lain karena rata-rata bayi lahir dengan kadar vitamin D rendah di dalam tubuhnya.
Padahal, vitamin D sangat penting bagi tubuh untuk membantu proses penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan. Keduanya dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Atas alasan inilah mengapa menjemur bayi baru lahir di bawah sinar matahari pagi jadi cara paling gampang untuk meningkatkan kadar vitamin D pada tubuh.
Moms, menjemur bayi memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Kendati demikian, ada beberapa hal perlu Anda perhatikan agar sang buah hati tetap aman dan nyaman. Berikut tiga caranya.
Tiga Cara Menjemur Bayi Yang Bisa Moms Praktekan
Jemur Dalam Waktu Yang Singkat
Pertama, jemurlah dalam waktu singkat. Sebaiknya menjemur bayi baru lahir di bawah sinar matahari hanya dalam waktu 15 hingga 20 menit. Aktivitas ini idealnya dilakukan di bawah pukul 10.00 dan di atas pukul 16.00, mengingat di waktu itu radiasi sinar UVB relatif rendah. Jangan sampai menjemur bayi pada rentang waktu 10.00 hingga 16.00 ya, Moms. Hal ini penting diketahui sebab saat itu jumlah radiasi sinar UVB-nya paling tinggi. Apabila Anda menjemur si kecil pada rentang waktu itu, dikhawatirkan kulitnya bisa mengalami kerusakan.
Pakaian Tidak Perlu Dilepas
Kedua, tidak perlu melepas pakaian. Saat menjemur bayi baru lahir, orangtua disarankan untuk tidak melepas pakaian buah hatinya. Justru mereka dianjurkan untuk memakaikan topi, baju, dan tabir surya pada bayi. Melepas pakaian bayi saat berjemur tidak direkomendasikan sebab bisa memicu risiko penyakit pilek hingga kanker kulit dan melanoma.
Khusus penggunaan tabir surya, direkomendasikan pada bayi berusia lebih dari enam bulan. Gunakanlah tabir surya dengan minimal SPF 15. Oleskan tabir surya tersebut 15 hingga 20 menit sebelum berjemur.
Pakaikan Kacamata Saat Menjemur Bayi
Ketiga, gunakanlah kacamata. Saat menjemur bayi di bawah paparan sinar matahari langsung, sang buah hati dianjurkan dipakaikan kacamata. Hal ini penting sebab sinar matahari dapat memengaruhi retina mata. Karenanya, pakaikan bayi Anda kacamata atau pelidung mata agar ia tetap aman dan nyaman ya, Moms.
Jika kulit bayi mulai terasa panas saat disentuh, segera jauhkan dari paparan sinar matahari. Selanjutnya dinginkan tubuh si kecil dengan cara menyusuinya.
Itulah beberapa cara menjemur bayi secara aman yang bisa menjadi referensi Anda. Jangan lupa dipraktikkan ya, Moms!
Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami