Simak Ciri Bayi Tumbuh Gigi, Mulai dari Menggigit hingga Iritabilitas

Doodle.co.id – Ciri bayi tumbuh gigi menjadi hal yang paling ditunggu oleh orang tua. Umumnya bayi tumbuh gigi pertamanya pada usia sekitar 6 bulan. Tanda-tanda tumbuh gigi akan muncul lebih awal meski sebelum gigi bayi tumbuh. Saat bayi tumbuh gigi kemungkinan si kecil akan mengeluarkan air liur, entah itu sedikit atau banyak. Kemungkinan lainnya, bayi juga akan lebih mudah tersinggung dari hari-hari biasanya, Moms.

ciri bayi tumbuh gigi
Ciri bayi tumbuh gigi / Image Ksenia Chernaya

Ciri bayi tumbuh gigi awalnya mempunyai rentang waktu normal. Bayi pertama tumbuh gigi akan ada yang berwarna putih mutiara muncul. Kemunculan gigi bayi ini bisa berbeda dari bayi satu dengan bayi lainnya. Umumnya, untuk pertama kalinya gigi bayi tumbuh pada usia menginjak sekitar enam bulan. Serta gejala tumbuh gigi bayi yang pertama ini sebelumnya muncul pada waktu dua atau tiga bulan. Tak dipungkiri, ada beberapa kasus bayi tumbuh gigi pertamanya di usia tiga atau empat bulan setelah kelahirannya. Sedangkan beberapa bayi lainnya baru tumbuh gigi pertama sekitar atau setelah satu tahun pertama si bayi.

Bagaimana Urutan Tumbuh Gigi Bayi?

Meski tumbuh gigi bayi sulit untuk diprediksi, namun urutan tumbuh gigi susu lebih mudah untuk ditebak. Biasanya tumbuh gigi bayi dimulai pada di bagian tengah lebih dulu. Kemudian akan runtut dengan urutan seperti gigi seri tengah (dua di tengah mulut), umumnya sepasang gigi seri bawah terlebih dahulu diikuti oleh sepasang gigi seri atas).

Selanjutnya, gigi seri lateral (titik berikutnya dari tengah), lalu gigi geraham pertama yaitu yang paling dekat dengan bukaan mulut bayi, lalu gigi taring yang berada di kedua sisi gigi seri lateral dan dilanjut dengan gigi geraham kedua yakni gigi di posisi paling belakang.

Ciri Bayi Tumbuh Gigi

Bayi tumbuh gigi tidak sama antara satu bayi dengan bayi lainnya. Ada beberapa bayi tidak menunjukkan adanya gejala-gejala tumbuh gigi. Namun, ada juga bayi-bayi lain menderita sakit gigi dan bahkan sampai rewel berbulan-bulan gara-gara tumbuh gigi. Mengetahui kerewelan saat bayi tumbuh gigi bisa membantu orangtua untuk menentukan langkah apa yang bisa diambil kala menghadapi bayi tumbuh gigi.

1. Menggigit

Gejala pertama adalah bayi menggigit-gigit. Bayi tumbuh gigi akan mengunyah apapun yang dalam jangkauannya. Sebagai contoh bisa jadi mainan kerincingan, tangannya, jari-jara ornag tua hingga puting susu. Hal ini lantaran tekanan dari gigi yang nongol di bawah gusi menyebabkan bayi merasa sangat tidak nyaman. Masalah ini bisa diatasi dengan memberikan tekanan balik atau mengunyah dan menggigit.

2. Ngiler

Ngiler bisa menjadi tanda bayi tumbuh gigi. Cairan iler pada bayi bisa keluar dari mulut si kecil kapan saja. Sebagai informasi, bayi tumbuh gigi bisa merangsang banyak air liur, Moms.

3. Nangis atau Merengek

Mungkin beberapa bayi tumbuh gigi tanpa adanya keluhan apapun. Namun ada juga beberapa byi tumbuh gigi merasakan rasa sakit yang luar biasa gara-gara peradangan di gusi yang bisa membuatnya menangis. Pertumbuhan gigi pertama biasanya terasa paling sakit. Untungnya, sebagian besar bayi akhirnya akan terbiasa dengan bagaimana rasanya tumbuh gigi. Serta bayi tidak akan terlalu terganggu pada hari-hari berikutnnya.

4. Ruam Tumbuh Gigi

Bagi beberapa bayi yang rewel dan ngiler atau mengeluarkan air liur terus-terusan bisa menyebabkan lecet, pecah-pecah, kemerahan dan ruam di sekitar mulut. Bahkan ruam bisa sampai dagu, leher dan dada. Hal yang bisa dilakukan orangtua adalah memberi atau mengoleskan Vaseline atau Aquaphor dan melembabkannya dengan krim kulit yang lembut tanpa pewangi. Krim menyusui sebagai contoh Lansinoh juga bagus untuk melindungi kulit bayi yang lembut.

5. Batuk dan/atau refleks muntah

Keluarnya ludah kala bayi tumbuh gigi ini bisa memicu si kecil muntah dan batuk. Akan tetapi, orangtua tak perlu khawatir terkait hal ini selama si kecil tak menunjukkan tanda-tanda pilek , flu, maupun alergi lainnya.

6. Menolak Makan

Bayi rewel memang ingin ditenangkan dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulut mungilnya. Entah itu botol ataupun payudara sang ibu. Akan tetapi saat bayi menyusu mungkin hisapannya membuat gusi bayi makin sakit. Itulah sebab bayi tumbuh gigi rewel saat menyusu. Juga bagi bayi-bayi yang makan makanan padat kemungkinan juga menolak makan saat sedang tumbuh gigi.

7. Bangun malam

Rasa sakit tumbuh gigi pada bayi ini juga bisa mengganggu istirahat malam si kecil. Hal ini bisa membuat si bayi tumbuh gigi tidak tidur satu malam penuh.

8. Hematoma gusi

Hematoma gusi atau darah yang terperangkap di bawah gusi akibat erupsi gigi juga bisa terjadi pada bayi tumbuh gigi. Namun orangtua tak perlu khawatir jika hal ini terjadi. Orangtua hanya perlu mengompres waslap dingin pada gusi bayi. Tindakan ini bisa meredakan nyeri yang dirasakan bayi. Juga membantu penyembuhan hematoma lebih cepat. Namun apabila hematoma terus bertambah maka orangtua bisa langsung menemui dokter gigi anak.

9. Menarik telinga dan menggosok pipi

Gejala berikutnya yaitu bayi mungkin akan menarik-narik telinga dengan keras. Selain itu juga bayi mungkin menggosok-gosok pipi atau dagunya kala bibi mulai tumbuh. Rasa sakit di gusi yang dirasakan bayi terutama akibat erupsi gigi geraham bisa dirasakan di tempat lain lanataran gusi, telinga, dan pipi berbagi jalur saraf. Perlu diingat juga menarik telinga ini adalah tanda bayi lelah dan merupakan gejala infeksi telinga. Jadi orangtua bisa mencoba mencari tahu apa penyebabnya.

10. Iritabilitas

Bayi tumbuh gigi akan merasa kesakitan di bagian mulutnya. Mulut bayi akan terasa sakit gara-gara gigi kecil tumbuh menekan gusinya dan nongol ke permukaan. Maka tak heran jika hal tersebut bakal membuat bayi merasa tidak enak badan. Selama beberapa jam, beberapa bayi kemungkinan mudah tersinggung. Akan tetapi, bayi lain mungkin tetap rewel selama berhari-hari atau berminggu-minggu.

 

Sumber

whattoexpect.com/first-year/teething/

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

         

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie