Cara Menggendong Bayi Dengan Selendang

Cara menggendong bayi dengan selendang

Doodle.co.id  Banyak sekali pasangan muda yang lebih berhati-hati ketika mereka sudah memiliki momongan. Karena yang pastinya mereka banyak yang belum memiliki pengalaman. Ditambah lagi dengan berbagai macam perdebatan atau perselisihan yang biasanya terjadi antara orang tua atau keluarga mengenai cara pola mengasuh anak. Salah satunya adalah cara menggendong anak mereka.

Banyak yang mengatakan kalau menggendong bayi dengan menggunakan selendang atau kaun batik justru akan mempengaruhi masalah perkembangan bagi tulang anak. Karena bisa menyebabkan kaki anak membentu menjadi huruf O. Mereka menganggap kalau dengan menggendong menggunakan gendongan yang modern justru lebih aman. Sebenanya menggendong bayi dengan menggunakan selendang ataupun gendongan yang modern sama-sama harus benar-benar diperhatikan dengan baik. Apalagi masih banyak pula dari mereka yang salah dalam menggendong bayinya.

Kalau sampai salah dalam menggendong bayi. Tentu saja hal tersebut bisa membahayakan sekali. Tak hanya untuk pertumbuhan tulangnya saja, namun juga membahayakan untuk sistem pernapasannya. Maka dari itu, sangat penting sekali untuk diperhatikan mengenai cara menggendong bayi dengan selendang ataupun dengan menggunakan gendongan yang modern. Terlebih lagi yang namanya tulang belakang pada bayi masih sangat rapuh sekali, dan belum terlalu kuat untuk bisa menopang tubuhnya sendiri dengan tegak lurus. Jadi memang dibutuhkan yang namanya teknik atau cara menggendong bayi dengan selendang yang aman.

Cara Menggendong Bayi Dengan Selendang

Berikut ini kami akan memberikan beberapa tips ataupun cara menggendong bayi dengan selendang , diantaranya yaitu :

  • Siapkanlah kain bati atau selendang yang memiliki panjang sekitar 2 hingga 3 meter.
  • Selain itu ingatlah panduan yang aman untuk menggendong, yang biasanya disingkat dengan MP3. Yaitu melihat, mencium, mendekap aman, menggunakan pakaian yang aman, sistam pernapasan yang aman dan terakhir adalah punggung yang tertopang.
  • Untuk anda yang belum memiliki bayi, bisa untuk latihan terlebih dahulu dengan menggunakan boneka dengan cara menggendongnya.
  • Untuk bayi yang usianya masih dibawah 3 bulan, sebaiknya posisikan didepan dada penggendong. Namun untuk bayi yang usianya sudah diatas 4 bulan, dan juga lehernya sudah kuat, bisa menggunakan posisi samping.

Itulah beberapa dari cara menggendong bayi dengan selendang yang baik dan benar. Namun ternyata banyak para ahli yang justru menyebutkan kalau menggendong bayi dengan selendang memiliki banyak sekali kekurangan, diantaranya yaitu :

  • Bisa menggangu sirkulasi sistem pernapasan pada bayi. Terutama jika menggendongnya sambil menutupi kepala bayi.
  • Meningkatkan terjadinya resiko asphyxia, yaitu terhambatnya jalur pernapasan, yang disebabkan oleh dagu bayi yang tertekuk pada arah dada
  • Membuat leher pada bayi menjadi pegal.
  • Sangat berbahaya sekali bayi akan terbentur. Terutama jika ibu yang aktif bergerak, ketika sedang menggendong bayi tersebut.

Baca Juga :
Cara Tepat dan Manfaat Menjemur Bayi
Cara Melatih Bayi Tengkurap

Memang tidak semua orang berpendapat sama dengan para ahli atau ilmuwan. Terutama adalah para orang tua yang memang lebih banyak menggunakan cara jadul untuk merawat dan mengasuh bayi. Namun kalau ada tekhnik yang lebih benar dan juga tepat, tidak ada salahnya kita mencobanya. Akan tetapi memang kita harus memberikan pengertian yang tepat. Dengan menggunakan teknik yang tepat dalam menggendong bayi, tentu saja bisa menghindari terjadinya resiko sakit pada punggung atau leher bayi. Apalagi yang namanya bayi terlahir dengan tulang belakang yang belum lurus, dan tidak bisa dipaksakan begitu saja. Semoga tips atau info yang sudah kami bagikan mengenai cara menggendong bayi dengan selendang ini bermanfaat untuk anda.

Baca juga : Bayi Cegukan Bolehkah Disusui ?

Ciri Ciri Anak Mau Tumbuh Gigi

 

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

         

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie