Bolehkah Bayi Minum Air Putih? Apa Dampaknya?

Doodle.co.id   Bolehkah bayi minum air putih? Kadang pertanyaan itu muncul dipikiran moms yang sedang menyusui. Mungkin moms berpendapat bahwa air putih itu baik untuk kesehatan dan netral jadi pastinya sah sah saja jika diminumkan untuk bayi. Ada beberapa kasus, ibu memberikan minum air putih pada bayinya yang berumur kurang dari 6 bulan. dengan alasan bayi rewel kehausan tapi ASI hanya keluar sedikit. Stop moms, jangan lanjutkan pemberian air putih pada bayi. Mungkin moms belum terlalu paham, tapi banyak dokter anak dan ahli kesehatan sepakat dan tidak menganjurkan bayi minum air putih sebelum usianya 6 bulan.

Kenapa tidak dianjurkan untuk bayi? padahal kita ketahui bersama air putih sangat baik untuk kesehatan tubuh kita.

Bayi terlahir dengan kondisi organ tubuh yang belum sempurna termasuk juga pencernaan bayi. perut bayi yang masih ukuran kecil tidak mampu menampung minuman atau makanan selain ASI. atau bisa dikatakan bayi yang minum air putih membuatnya cepat kenyang sehingga ASI yang dia minum hanya sedikit. Padahal kita ketahui bahwa ASI merupakan sumber nutrisi terlengkap untuk pertumbuhan bayi. Rasa air putih yang segar ini membuat bayi kehilangan rasa ASI sehingga membuat bayi tidak selera lagi minum ASI. Itulah sebabnya bayi belum dianjurkan untuk minum air putih. Sebenarnya moms tidak usah khawatir bayi terkena dehidrasi atau penyakit ginjal jika hanya minum ASI saja, karena kandungan air dalam ASI sudah sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan air untuk tubuh bayi, yaitu 1,5 mL air/kkal energi.

Jika ada kasus bayi terlanjur minum air putih bagaimana?

Memang tidak melulu dicegah, tapi pada kondisi tertentu bayi bisa mengkonsumsi air putih, misalnya saat minum obat dalam bentuk bubuk yang harus diencerkan, moms bisa menggunakan air putih untuk mengencerkannya, atau ketika lidah bayi putih akibat susu formula, moms bisa menghilangkannya dengan air putih. Tapi jangan langsung diberikan satu gelas ya moms? sama saja bunuh diri nanti untuk bayi. takaran yang pas bayi minum air putih adalah seperempat sendok teh, tidak lebih dari itu. Tapi saat bayi mengalami konstipasi, moms bisa memberikan air putih maks 60 ml untuk melancarkan konstipasi yang terjadi. Jika dalam kondisi terpaksa seperti diatas, setelah memberikan bayi air putih, segera susul dengan ASI.

Baca juga : Bolehkah Bayi Diuap? Ini Penjelasannya Moms!!

Penting diketahui nih moms, jika air putih tidak bisa dikonsumsi oleh bayi, tentunya ini menimbulkan dampak negatif untuk kesehatan bayi, lalu apa saja dampak minum air putih bagi bayi? ini dia penjelasannya.

  1. Bayi dengan perutnya yang masih kecil, jika diberi air putih ini membuat perut bayi gampang kembung dan buang gas. Hal ini membuat bayi merasa tidak nyaman, sehingga bayi gampang rewel.
  2. Pemberian air putih pada bayi akan mengganggu keseimbangan elektrolit pada tubuh bayi sehingga mempengaruhi kerja otak dan jantung bayi. fatalnya, bayi bisa saja mengalami kelainan otak atau masalah jantung.
  3. Bayi bisa mengalami keracunan. Air putih terkadang belum tentutingkat kebersihan dan bakteri yang terkandung didalamnya. Fungsi organ tubuh bayi yang masih belum sempurna, membuat bayi rentan keracunan air putih.
  4. Bayi yang terlalu banyak meminum air putih, dapat beresiko pada ginjal bayi.

Bagaimana moms, sudah cukup menjawab pertanyaan bolehkah bayi minum air putih? Pada intinya air putih bisa diberikan pada bayi jika uasianya sudah lebih dari 6 bulan itu pun dengan takaran tertentu. Selain itu, yang harus moms pegang adalah air putih tidak dapat menggantikan sempurnanya ASI untuk bayi. Tetap jadi moms yang selektif dan pintar ya….

Baca juga : Bagaimana Cara Mengatasi Anak Ngompol? Ini Solusinya!

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

 

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie