Obat Demam yang Ampuh untuk Turunkan Panas Anak

Doodle.co.id – Demam pada anak merupakan kondisi yang umum terjadi pada masa pertumbuhan mereka. Akan tetap, meskipun umum, demam seringkali membuat orang tua merasa cemas. Kondisi ini dapat memicu tingkat emosionalitas yang lebih tinggi pada anak, yang kadang-kadang menyebabkan mereka rewel dan menangis lebih sering dari biasanya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara mengatasi demam pada anak dengan tepat tanpa perlu merasa terlalu khawatir.

obat demam
Ilustrasi obat demam / Polina Tankilevitch

Mengatasi Demam pada Anak

1. Pemberian Obat Penurun Panas

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan, demam sebenarnya adalah respons alami tubuh terhadap infeksi yang bertujuan untuk melawan kuman. Banyak orang tua yang cenderung memberikan obat penurun panas kepada anak saat demam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tujuan utama pemberian obat pada anak yang sedang demam adalah untuk membuat mereka merasa lebih nyaman, bukan sekadar memulihkan suhu tubuh menjadi normal.

Penting juga untuk menyimpan obat penurun panas di tempat yang aman dan tidak dapat dijangkau oleh anak-anak. Dalam memberikan obat penurun panas, dosis harus disesuaikan dengan berat badan anak. Orang tua juga disarankan untuk menggunakan sendok obat yang khusus, yang dapat diperoleh dari apotek ketika membeli obat penurun panas.

2. Biarkan Si Kecil Istirahat

Orang tua juga sebaiknya tidak mengganggu tidur anak untuk memberikan obat penurun panas jika anak sedang tidur nyenyak.

3. Kurangi Aktivitas

Selain memberikan perhatian pada suhu tubuh anak, penting bagi orang tua untuk memperhatikan aktivitas anak secara keseluruhan selama demam. Apakah anak masih bisa bermain, makan, dan minum dengan baik? Perhatikan juga pola buang air kecil anak, yang sebaiknya dilakukan setiap 3-4 jam. Jika anak tampak lebih sering tidur, malas minum, dan jarang buang air kecil, maka segera bawa anak ke dokter.

4. Kompres Hangat

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu menurunkan suhu tubuh anak. Selain obat penurun panas, terapi fisik atau nonfarmakologi seperti istirahat, kompres hangat, dan banyak minum juga dapat membantu.

5. Obat Demam

Pemberian obat penurun panas, seperti parasetamol, adalah pilihan pertama untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa nyeri pada anak. Namun, penggunaan kombinasi dua antipiretik seperti parasetamol dan ibuprofen secara bergantian setiap 4 jam tidak disarankan, Moms. Hal ini karena dapat menyebabkan kesalahan dosis dan bahaya intoksikasi obat.

7. Hubungi Dokter

Jika demam anak tidak kunjung mereda atau terjadi kejang demam, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu, mengoleskan Minyak Telon Doodle pada anak yang sedang demam dapat memberikan kehangatan dan kenyamanan. Produk ini mengandung bahan-bahan alami yang aman untuk bayi baru lahir dan kulit sensitif.

8. Oleskan Minyak Telon Doodle

Membalurkan Minyak Telon Doodle pada tubuh Si Kecil yang sedang demam bisa memberikan kehangatan dan rasa nyaman serta meringankan demam anak. Minyak Telon Doodle juga membuat anak dan bayi merasa lebih rileks. Diperkaya dengan bahan alami seperti oleum cocos, oleum cajuputi, oleum anisi dan oleum sweet green tea aman untuk bayi baru lahir dan kulit sensitif. Minyak Telon Doodle tersedia dalam berbagai ukuran kemasan, termasuk ukuran real size 100 ml dan ukuran ekonomis 60 ml. Selain itu, Doodle juga menghadirkan inovasi dengan kemasan travel size roll on 10 ml yang praktis dibawa kemana saja tanpa takut tumpah.

Demikianlah beberapa informasi mengenai obat demam anak dan penggunaan obat penurun panas yang mungkin berguna bagi Moms dan Paps. Jika Moms dan Paps berminat menggunakan Minyak Telon Doodle atau produk lainnya dari Doodle Exclusive Baby Care, dapat mengunjungi tautan pembelian yang tersedia di bawah ini.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie