Apa Itu Bayi Tabung? Simak Penjelasan Berikut, Moms!

Doodle.co.id – Tahukah Moms dan Paps istilah bayi tabung? Bayi tabung adalah salah satu teknik membantu seseorang yang memiliki masalah kesuburan. Teknik yang dikenal dengan in vitro fertilization (IVF) ini, dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium wanita dan dibuahi dengan sperma di laboratorium. Bagaimana proses in vitro fertilization dilakukan? Mari kita bahas dalam artikel berikut ini.

bayi tabung adalah
Ilustrasi bayi tabung adalah / Freepik freepic.diller

Bayi Tabung atau IVF

Moms, setelah bayi terjadi pembuahan, embrio yang dihasilkan kemudian dimasukkan kembali ke rahim untuk bisa tumbuh dan berkembang. Dilansir NHS, proses ini dapat dilakukan menggunakan sperma dan sel telur pasangan atau pun dari donor. Menurut pedoman NICE (National Institute for Health and Care Excellence) di Inggris dan Wales, sebaiknya bayi tabung diberikan kepada wanita di bawah usia 43 tahun yang sudah mencoba hamil melalui hubungan seksual teratur tanpa pelindung selama 2 tahun. Atau mereka yang telah menjalani 12 siklus inseminasi buatan, dan termasuk yang menggunakan inseminasi intrauterine (IUI) selama 6 siklus. Akan tetapi, keputusan tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing.

Tahap IVF

Terdapat enam tahap utama dalam in vitro fertilization yang harus Moms dan Paps ketahui, sebagai berikut.

  1. Menekan siklus menstruasi alami menggunakan obat
  2. Merangsang ovarium guna memproduksi sel telur yang lebih banyak
  3. Melalui ultrasonografi untuk memantau perkembangan sel telur
  4. Mengambil sel telur dari ovarium
  5. Membuahi sel telur dengan sperma di laboratorium
  6. Mentransfer embrio yang sudah dibuahi ke rahim. Kemudian, Moms harus menunggu selama 2 minggu sebelum melakukan tes kehamilan.

Tingkat Keberhasilan

Adapun, tingkat keberhasilan bayi tabung ini bergantung pada usia Moms dan apa saja penyebab ketidaksuburan yang dialami. Biasanya, wanita dengan umur lebih muda mempunyai peluang kehamilan yang lebih tinggi. Data di tahun 2019 menunjukkan bahwa tingkat kelahiran hidup dari program bayi tabung ini berhasil 32% pada wanita di bawah umur 35 tahun. Sedangkan wanita dengan umur di atas 44 tahun, kemungkinan berhasil hanya 4%. Selain itu, beberapa penerapan gaya hidup yang baik seperti menjaga berat badan tetap sehat, menghindari rokok, alkohol dan kafein juga bisa meningkatkan peluang keberhasilan program bayi tabung.

Kendati memiliki banyak harapan bagi pasangan yang tidak subur, namun terdapat beberapa risiko kesehatan yang mungkin muncul karena melakukan prosedur ini, Moms. Risiko tersebut termasuk kemungkinan kehamilan kembar, kehamilan ektopik, efek samping obat, hingga sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS). Selain itu, prosedur IVF juga dapat menuntut secara emosional dan fisik, Moms. Oleh karena itu, Moms disarankan untuk melakukan konseling saat melalui proses tersebut.

Perlunya Konsultasi Dokter

Apabila Moms memutuskan untuk melakukan IVF, sebaiknya Moms berkonsultasi terlebih dahulu bersama dokter. Biasanya, dokter akan memberikan saran mengenai cara untuk meningkatkan peluang kehamilan. Apabila upaya tersebut tak kunjung membuahkan hasil, Moms akan dirujuk ke spesialis fertilisasai guna mempertimbangkan proses IVF.

Dengan memahami bayi tabung adalah cara untuk mendapatkan keturunan bagi yang bermasalah dengan kesuburan, bisa menjadi inspirasi untuk Moms yang mungkin bermanfaat. Selalu gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care untuk produk perawatan bayi. Moms bisa menggunakan produk-produk Doodle mulai dari Doodle Exclusive Telon Oil, Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash, dan Doodle Baby Laundry Detergent. Doodle berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk buah hati Moms, tanpa pewarna dan pewangi kimia, dengan bahan-bahan alami 100%. Yuk coba Doodle sekarang dengan klik link di bawah ini untuk informasi lengkapnya.
 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie