Ingin Anak Lahir Cerdas? Berikut Cara Mendidik Anak Dalam Kandungan

Doodle.co.id – Jika moms biasanya memulai pendidikan pada anak dari anak lahir atau kadang baru dimulai saat anak masuk dalam lingkungan sekolah, ini adalah hal wajar dilakukan. Tapi tahu gak moms, ternyata saat anak masih berupa janin dalam kandungan ternyata anak sudah mampu menerima dan merespon apa yang kita bicarakan. Anak bisa merekam dan memasukannya dalam memorinya.

Sama seperti yang dikatakan seorang psikolog terkenal Dody Mulyanto, anak usia 3 bulan dalam kandungan sudah mampu menerima respon emosional yang moms alami. Itu artinya anak juga ikut merasakan apa yang moms alami baik dalam hal kondisi senang, sedih, ada tekanan, bahkan stress.

Beda lagi dengan yang dikatakan oleh Dr Euis Sufi Jatiningsih, mengatakan bahwa otak janin itu seperti hardisk atau tempat penyimpanan. Lebih lanjut lagi, janin merupakan masa paling emas untuk mendidik anak kenapa? Karena janin bisa menerima dan merangkum semua stimulus yang diberikan. Itu artinya mendidik anak dalam kandungan sangat potensial menjadikan anak saat lahir menjadi lebih cerdas dan lebih aktif, serta anak seperti sudah mendapatkan pendidikan dasar baik itu masalah spiritual, kognitif, dan sosial. Apa? Anak dalam kandungan bisa mempelajari semua itu? Tentunya moms, asalkan dilakan dengan benar dan tenang.

Nah, kapan anak mulai bisa merespon anak dalam kandungan? Ini bisa dimulai ketika darah dan asupan nutrisi dari moms mengalir ke tubuh bayi melalui plasenta penghubung anak dan moms. Disaat inilah moms merasa kehamilannya terasa berat atau dalam usia kehamilan 3 bulan. Di 3 bulan anak dalam kandungan, sistem pendengaran anak sudah mulai berfungsi walaupun belum maksimal. Namun, ajaibnya anak dalam kandungan ini sudah mampu menerima semua apa yang moms bicarakan bahkan suasana disekitar moms. Bukan hanya itu, anak dalam kandungan juga bisa merespon rabaan-rabaan dari moms. Lalu gimana moms cara mendidik anak dalam kandungan?

Nah, berikut ini kami berikan beberapa cara mendidik anak dalam kandungan yang bisa moms praktekan di rumah. Simak ya moms.

Menurut dr. Euis Sufi Jatiningsih, mendidik anak dalam kandungan pada dasarnya bisa dilakukan dengan dua teknik. Tapi hebatnya, walaupun hanya dengan dua teknik, moms bisa mengajarkan banyak hal pada anak, seperti pelajaran sekolah, emosi, dan juga sosial. Lalu gimana caranya ya moms? Yuks, kita ulas bersama.

Baca Juga:

Cara Mendidik Anak Keras Kepala dengan Benar

  1. Teknik Perabaan

Teknik perabaan ini biasa digunakan untuk mendidik anak dalam kandungan tentang materi-materi kognitif seperti matematika, huruf. Disamping itu teknik ini juga bisa digunakan untuk mengajarkan pada anak tentang sikap dan emosi. Nah, untuk bisa memulai mendidik anak dalam kandungan dengan teknik ini bisa moms lakukan saat anak berusia 12 pekan di kandungan dan maksimal diajarkan saat usia anak 30 pekan dalam kandungan. Misalnya nih moms ingin mengajarkan anak huruf latin indonesia, caranya pertama elus lembut dulu perut moms dan bilang “hari ini kita belajar huruf ya nak” selanjutnya gambarlah huruh A di perut moms sambil bilang “ nah ini huruf A nak”. moms bisa mengulanginya selama 3 kali. Lakukan teknik ini pada huruf yang lain. Tapi moms, jangan ajarkan seluruh huruf dalam waktu sekali ya, ini akan membuat anak jenuh. Sebaiknya ambil saja 3-5 huruf dalam sehari.

  1. Teknik audio

Teknik audio ini dilakukan dengan cara moms secara langsung bicara ke anak mengajarkan beberapa hal pada anak dalam kandungan. Tapi tidak menutup kemungkinan juga moms menggunakan bantuan alat seperti recorder atau MP3 untuk memutarkan lagu atau suara moms. Pilihan ini bisa moms lakukan jika moms dalam keadaan capek. Nah, pendidikan dengan teknik audio ini bisa moms mulai lakukan saat anak berusia 28 minggu sampai maksimal 24-30 minggu dalam kandungan.

Teknik audio ini digunakan untuk apa saja? Untuk mengajarkan anak tentang semua materi yang ingin moms sampaikan kee anak. Belajar matematika juga bisa lho moms dengan teknik ini. Caranya, moms bisa gunakan botol bekas dan sendok atau alat pukul lainnya untuk membunyikan gelas atau botol bekas. Langkahnya sama dengan teknik perabaan, harus ada intro dulu, misalnya bilang mau belajar angka dan penjumlahan. Mulailah moms, bilang ke anak kalau angka 1 gini (sambil membunyikan sekali botol kalengnya), kalau penjumlahan ya moms bilang saja ke anak, 1+1 berapa nak? Moms jawab dengan 2 kali pukulan kaleng. Begitu seterusnya.

Lalu gimana nih moms, aturan yang baik untuk mendidik anak dalam kandungan? Memang belum ada ukuran baku sih, tapi menurut dr Euis Sufi, mendidik anak dalam kandungan bisa dilakukan secara rutin setiap hari dengan durasi 3x sehari selama kurang lebih 15 menit dalam sekali pembelajaran dan pilihlah waktu yang konsisten misalnya di pagi, siang, dan sore hari.

Sebaiknya moms melakukannya setelah makan karena anak mendapatkan asupan nutrisi dan peredaran serta oksigennya terpenuhi. Disamping itu anak lebih tenang. Point pentingnya saat moms ingin mendidik anak dalam kandungan adalah pastikan moms dalam keadaan yang tenang dan rileks. Untuk mendapatkannya, moms bisa melakukan perenggangan otot dulu dan tarik nafas dalam-dalam dulu selama 3x.

Nah, dalam mendidik anak dalam kandungan moms bisa mengajak ayah dan kakak-kakaknya untuk ikut andil dalam mendidik anak dalam kandungan. Cara ini bisa dijadikan bonding pada si kakak yang untuk menurunkan resiko si kakak atau anak pertama merasa cemburu akan hadirnya anak ke dua.

Wow! Luar biasa kan moms? Moms tertarik untuk mencobanya? Mulailah untuk mendidik anak dalam kandungan sejak dini agar melahirkan anak atau generasi penerus yang lebih cerdas, bijak dan juga memiliki kepribadian yang baik. Hal ini bisa menjadi kegiatan rutinitas moms yang menyenangkan dan tidak membosankan. Selain bisa meningkatkan kedekatan dengan calon bayi, juga bisa melatih kognitif anak sedari dini. Jadi, selamat belajar moms, dijamin seru deh!

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie