Moms, Ini Penyebab Bayi Rewel Karena Gangguan Pencernaan

Doodle.co.id – Perut bayi yang sakit tentu bukan hal yang menyenangkan baik bagi si kecil maupun Moms. Saat Moms mengetahui bahwa si kecil sedang menderita sakit perut, Moms mungkin bingung bagaimana cara mengatasinya. Dengan saluran gastrointestinal (GI) yang halus, Moms tidak bisa meminta mereka meminum antasida untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, itu tidak berarti Moms tidak dapat mengambil tindakan untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan si kecil. Lantas, apa saja tanda-tanda gangguan pencernaan bayi? Apa saja kemungkinan penyebabnya? Mari kita ulas bersama, Moms. Berikut ini adalah penyebab paling umum sakit perut pada bayi serta cara meredakannya.

gangguan pencernaan bayi
Gangguan pencernaan bayi

Tanda-tanda Perut Bayi Moms Mungkin Sakit

Meskipun tidak dapat berbicara, bayi sebenarnya merupakan komunikator yang efektif! Moms yang waspada dapat melihat tanda-tanda bahwa perut yang sakit menimbulkan kesusahan pada bayinya. Waspadai tanda dan gejala berikut ini, sebagaimana dikutip Healthline.

  • Menangis lebih dari biasanya
  • Meludah atau muntah
  • Menolak makan
  • Mengalami gangguan tidur baru atau tidak biasa
  • Mengalami diare atau sembelit
  • Membuat wajah meringis
  • Menampilkan bahasa tubuh yang tegang, seperti otot yang menegang atau ketidakmampuan untuk diam

Kemungkinan Penyebab Sakit Perut pada Bayi

Sama seperti orang dewasa, ada banyak masalah yang dapat menyebabkan bayi Moms sakit perut. Meskipun diagnosis pasti mungkin memerlukan kunjungan dokter, berikut adalah beberapa alasan paling umum bayi mengalami sakit perut.

1. Gas

Penyebab paling umum sakit perut pada bayi adalah gas, Moms. Sistem pencernaan bayi yang baru tidak selalu berfungsi dengan baik, dan berbagai faktor dapat menyebabkan gelembung perut yang mengganggu ini. Untungnya, meskipun gas pada bayi mungkin membuat Moms tidak bisa tidur di malam hari, hal ini biasanya tidak berbahaya.

2. Sembelit

Pada awal kehidupan bayi, mereka mungkin tampak seperti pabrik kotoran kecil, buang air besar hingga 12 kali sehari. Hal ini biasanya melambat setelah beberapa minggu pertama, kemudian meningkat lagi setelah mereka mulai makan makanan padat. Jika si kecil tidak buang air besar sebanyak biasanya, sakit perut mereka mungkin disebabkan oleh sembelit.

3. Bahan Susu Formula

Ada kemungkinan bahan-bahan dalam susu formula bayi tidak sesuai dengan saluran pencernaannya. Beberapa bayi juga mengalami sakit perut saat beralih dari ASI ke susu formula.

4. Alergi atau Sensitivitas

Sebagian kecil anak di bawah usia 5 tahun memiliki alergi makanan. Jika si kecil tampak semakin rewel setelah waktu makan, hal ini mungkin disebabkan oleh pola makannya. Gejala alergi makanan lainnya meliputi muntah, sarang lebah, pembengkakan pada bibir atau wajah, sulit bernapas, dan ruam kulit. Meski tidak memiliki alergi, mereka mungkin sensitif terhadap makanan tertentu yang menyebabkan sakit perut.

5. GERD

Semua bayi sering gumoh, namun pada bayi dengan penyakit gastroesophageal reflux alias GERD, gumoh dapat disertai dengan pola makan yang buruk, tersedak, dan sakit perut. Ini disebabkan oleh kelebihan asam di lambung yang naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan sensasi terbakar yang tidak menyenangkan.

6. Air Susu Ibu

Meskipun ASI adalah makanan super terbaik, jika bayi yang menyusu sensitif terhadap sesuatu dalam makanan Moms, hal ini dapat menyebabkan masalah pada perutnya. Makanan pedas, produk susu, dan kafein adalah beberapa makanan yang berpotensi mengganggu perut bayi.

7. Obat-obatan

Mulut adalah pintu gerbang menuju saluran pencernaan, jadi apa pun yang dikonsumsi bayi secara oral pada akhirnya dapat membuat perutnya gelisah – termasuk obat-obatan. Beberapa formulasi tetes vitamin yang direkomendasikan oleh American Academy of Pediatrics mungkin mengandung bahan tambahan yang mengganggu perut bayi.

Cara Mengatasi Gangguan Pencernaan Bayi

Moms mencari cara untuk menenangkan perut bayi yang sakit? Berikut beberapa metode yang bisa membantu:

1. Gerakan Mengayuh Sepeda

Gerakkan kaki bayi maju mundur dengan lembut untuk meredakan nyeri gas. Latihan ringan ini melibatkan otot-otot perut, yang membantu gas keluar.

2. Perbaiki Pola Makan Mereka

Jika Moms mencurigai makanan dalam diet bayi menyebabkan masalah pencernaan, konsultasikan dengan dokter atau ahli diet tentang kemungkinan alergi atau kepekaan. Mereka mungkin merekomendasikan diet eliminasi atau pengujian klinis untuk menyelesaikan masalah.

3. Perbaiki Pola Makan Moms

Jika Moms menyusui, makanan yang Moms konsumsi bisa memengaruhi perut bayi. Di bawah bimbingan dokter atau ahli diet, Moms dapat menyelidiki apakah sesuatu dalam pola makan Moms mengiritasi perut bayi melalui ASI. Tindakan menyusui sendiri bisa menjadi penyebab tersembunyi perut buncit bayi. Jika Moms kesulitan dengan kelebihan pasokan ASI, bayi mungkin menelan terlalu banyak udara saat menyusu. Satu atau dua kunjungan dengan konsultan laktasi mungkin cukup untuk memperbaiki keadaan. Jika Moms memberikan susu formula, coba ganti susu formula untuk meredakan sakit perut bayi. Banyak susu formula yang dibuat khusus untuk bayi dengan perut sensitif. Gunakan air hangat saat mencampur botol untuk membantu formula larut tanpa menimbulkan gelembung udara yang menyebabkan gas.

4. Makanan Kaya Serat

Untuk bayi yang lebih besar, fokuslah pada makanan kaya serat untuk membantu mengatasi sembelit. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan adalah pilihan yang bagus. Jangan lupa untuk meningkatkan hidrasi bayi.

5. Bersendawa

Beberapa bayi membutuhkan usaha ekstra untuk bersendawa. Cobalah menyendawakan bayi saat sedang menyusu atau dalam posisi lain untuk memicu gelembung keluar. Beberapa sendawa yang bagus dan besar bisa membuat perbedaan besar dalam ketidaknyamanan mereka.

6. Jaga Bayi Tetap Tegak Setelah Menyusu

Menjaga bayi tetap duduk atau bersandar setelah menyusu memungkinkan gravitasi membantu membawa makanan ke saluran pencernaan. Hindari membiarkan si kecil berbaring selama kurang lebih 30 menit setelah menyusu.

7. Minyak Telon Doodle

Untuk mengataso rasa tidak nyaman pada perut bayi yang mungkin disebabkan oleh gas atau perut kembung, Moms bisa mengoleskan Minyak Telon Doodle pada perut kecilnya. Minyak Telon Doodle diformulasikan khusus dengan bahan-bahan alami yang mampu menghangatkan bayi dan membantu mengatasi perut kembung. Moms bisa mendapatkan Minyak Telon Doodle dalam 3 kemasan yakni 60 ml, 100 ml, dan 10 ml travel size roll on.

Kapan Harus Menghubungi Dokter Anak?

Jika mengalami gejala-gejala berikut Moms harus membawa si kecil ke dokter anak:

  • Demam 100,4°F (38°C) atau lebih
  • Diare yang berlangsung lebih dari 48 jam
  • Sembelit yang berlangsung lebih dari beberapa hari
  • Tanda-tanda kesakitan yang ekstrim, seperti berteriak tanpa henti
  • Kelelahan yang ekstrim
  • Perut yang kaku
  • Penurunan berat badan

Mengidentifikasi sumber masalah perut bayi tidak selalu mudah. Sampai mereka cukup dewasa untuk bersuara, terserah Moms untuk melakukan penyelidikan. Pengobatan lembut yang tepat atau kunjungan ke dokter anak akan membuat si kecil kembali sehat dan bahagia seperti biasanya. Jangan lupa klik link di bawah ini untuk mendapatkan produk-produk Doodle termasuk Minyak Telon Doodle.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie