Bayi Susah Menyusu? Mungkin Ini Tanda Tongue Tie, Cek Disini!

Doodle.co.id – Apakah Moms dan Paps pernah mendengar istilah tongue tie bayi? Perlu diketahui, tongue tie merupakan suatu kondisi yang mana frenulum (jaringan tipis yang menghubungkan lidah dengan bagian bawah mulut) lidah lebih ketat atau lebih pendek dari biasanya. Sebagaimana diketahui, biasanya lidah dapat bergerak ke luar melewati bibir bawah sehingga mencapai langit-langit mulut serta gigi bagian atas. Lantas, apa penyebab tongue tie pada bayi dan apa saja gejalanya? Yuk, simak artikel berikut ini.

tongue tie baby
Ilustrasi tongue tie baby / Freepik

Tongue Tie Bayi

Melansir Kids Health, tongue tie dapat terbentuk sebelum bayi lahir. Ini membatasi gerakan lidah, dan dengan kondisi yang ringan sampai parah. Hal ini tergantung pada seberapa banyak lidah yang terikat ke lantai mulut. Dokter biasanya akan mendiagnosis dengan memeriksa apakah frenulum memang membatasi gerakan lidah atau tidak. Kemudian, dokter akan mengevaluasi gerakan lidah bayi. Sementara pada anak-anak, dokter akan mendengarkan cara mereka berbicara, dan melihat apakah mereka kesulitan dalam mengucapkan kata atau bunyi tertentu. Apabila diperlukan, dokter bisa merujuk ke spesialis THT, terapis bicara atau ke dokter gigi anak.

Penyebab

Hingga kini, para dokter belum mengetahui sepenuhnya mengenai penyebab pasti tongue tie bayi, Moms. Pasalnya, kondisi tersebut bisa saja dari turun-temurun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki daripada anak perempuan. Seharusnya, bagian depan lidah janin selama perkembangannya terpisah dari lantai mulut, namun pada beberapa bayi justru jaringan tersebut tetap melekat yang mengakibatkan lidah terikat.

Gejala Tongue Tie Bayi

Tongue tie pada bayi bisa mengakibatkan beberapa masalah saat menyusu, termasuk kesulitan dalam posisi ketika menyusu hingga kehilangan pegangan pada puting. Selain itu, si kecil bisa mengeluarkan suara “klik” ketika menyusu. Adapun, pada anak-anak kondisi ini menyebabkan mereka kesulitan saat mengucapkan sejumlah huruf tertentu seperti “d”, “t”, “l”, hingga “th”. Anak-anak juga menjadi sulit untuk menjilat es krim, menjulurkan lidah melalui gigi bahkan menjilat bibir mereka sendiri.

Cara Mengatasi

Apabila kondisi ini menyebabkan masalah serius, dan pergerakan lidah menjadi terganggu, dokter biasanya akan melakukan prosedur seperti frenotomi atau frenulektomi untuk melepaskan lidah dan memotong frenulum. Ini akan cepat pulih dan bayi bisa langsung menyusu sehingga Moms tak perlu khawatir. Meski beberapa bayi akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan pergerakan lidah dengan lebih bebas. Pada anak-anak, mungkin akan menimbulkan sedikit rasa sakit pada 1-2 minggu setelah prosderu, namun akan membaik dengan sendirinya. Akan tetapi, jika tak menimbulkan masalah frenulum bisa meregang seiring pertumbuhan bayi. Perlu diingat Moms, bahwa setelah perawatan frenulum bisa saja meninggalkan bekas luka yang memungkinkan tongue tie muncul kembali. Oleh karena itu, Moms harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perawatan Bayi

Merawat bayi dengan produk andalan menjadi hal yang tak boleh dilewatkan. Manjakan bayi dengan produk-produk terbaik dari Doodle Exclusive Baby Care. Pasalnya, Doodle menghadirkan produk perawatan bayi yang diformulasikan khusus dari bahan-bahan alami, tanpa pewangi dan pewarna kimia, serta aman untuk kulit bayi yang lembut dan sensitif. Moms bisa merawat bayi dengan produk Doodle mulai dari Doodle Exclusive Telon Oil, Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash dan Doodle Baby Laundry Detergent. Yuk, coba Doodle Exclusive Baby Care dengan mengakses link di bawah ini.

Dengan memahami tongue tie pada bayi dan perawatan yang tepat, Moms bisa menjaga buah hati tetap sehat dan ceria.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie