Doodle.co.id – Si kecil tampak lesu, tak mau makan, demam hingga susah bernapas? Jangan anggap sepele, Moms! Bisa jadi ia mengalami pneumonia. Pneumonia pada bayi merupakan kondisi serius yang perlu diperhatikan dengan baik oleh Moms dan Paps. Yuk, ketahui gejala dan ciri-cirinya sehingga Moms bisa melakukan penanganan awal yang tepat.
Daftar Isi
Apa itu Pneumonia?
Perlu dicatat, pneumonia merupakan salah satu penyakit serius yang membutuhkan perhatian khusus. Dikutip Baby Center, penyakit ini adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai bakteri dan virus. Infeksi virus tersebut sering kali dapat berkembang menjadi infeksi bakteri jika sistem kekebalan bayi melemah. Bayi yang baru lahir dapat tertular pneumonia dari infeksi yang terjadi sebelum lahir, saat melahirkan, atau segera setelah lahir, dengan bakteri seperti Streptokokus grup B dan E. coli serta virus seperti RSV, influenza, dan COVID-19 sebagai penyebab umum.
Pneumonia Gejala pada Bayi
Pernahkah Moms mendapati gejala pneumonia pada bayi? Gejala pneumonia pada bayi bisa beragam, namun yang paling menonjol adalah kesulitan bernapas dan demam. Gejala lainnya termasuk muntah, diare, dan perubahan warna kulit menjadi abu-abu atau kebiruan. Karena pneumonia dapat berkembang dengan cepat, penting bagi orang tua untuk segera menghubungi dokter jika mendapati tanda-tanda tersebut pada bayi mereka. Pemeriksaan medis diperlukan untuk menentukan tingkat keparahan penyakit dan langkah penanganan yang tepat.
Apakah Pneumonia pada Bayi Berbahaya?
Pneumonia bisa sangat berbahaya bagi bayi karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Infeksi ini dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis. Data menunjukkan bahwa pneumonia adalah salah satu penyebab utama rawat inap pada bayi di bawah usia lima tahun. Namun, pneumonia juga bisa diobati di rumah dengan perawatan yang tepat jika kondisinya tidak terlalu parah.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko bayi terkena pneumonia, seperti kelahiran prematur, adanya penyakit kronis seperti asma atau kanker, serta paparan asap rokok. Bayi yang lahir dari ibu dengan infeksi saat melahirkan juga lebih berisiko. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai faktor-faktor ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Diagnosa Pneumonia
Untuk mendiagnosis pneumonia pada bayi, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mendengarkan suara paru-paru, dan mungkin melakukan beberapa tes tambahan seperti rontgen dada dan tes darah. Pengobatan pneumonia sangat tergantung pada penyebabnya. Pneumonia yang disebabkan oleh virus umumnya tidak memerlukan antibiotik, sementara pneumonia bakterial akan membutuhkan pengobatan dengan antibiotik.
Moms bisa merawat bayi yang mengalami pneumonia dengan cara menjaganya tetap terhidrasi, menggunakan pelembab udara untuk membantu pernapasan, serta memberikan obat penurun demam sesuai anjuran dokter. Moms juga harus memastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula selama masa pemulihan. Pencegahan pneumonia pada bayi meliputi menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar bayi, memastikan si kecil divaksinasi dengan lengkap, dan menghindari paparan asap rokok. Membatasi kontak bayi dengan orang yang mungkin terinfeksi juga dapat membantu mencegah pneumonia.
Minyak Telon Doodle
Selain langkah-langkah tersebut, penggunaan Minyak Telon Doodle juga dapat membantu menjaga kenyamanan bayi. Minyak Telon Doodle mengandung bahan alami seperti Oleum Cocos dan Oleum Sweet Green Tea yang memberikan aroma lembut dan menenangkan, serta membantu melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan mengatasi perut kembung. Doodle Exclusive Telon Oil memberikan kehangatan yang pas dan menenangkan. Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan produk yang aman, Moms dapat membantu menjaga kesehatan si kecil dan mencegah pneumonia. Klik link di bawah ini untuk membeli Doodle Exclusive Telon Oil dan produk Doodle lainnya.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami