Penyebab Lidah Bayi Putih dan Penanganannya

Penyebab Lidah Bayi Putih dan Penanganannya

Kerap sekali terjadi masalah kesehatan pada bayi. Ini dikarenakan daya tahan terhadap penyakit yang belum maksimal pada bayi. Jika masalah kesehatan yang menghampiri si bayi bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, bukan menjadi hal yang besar tetapi jika masalah kesehatan itu sudah fatal dan mengancam bayi, nah ini yang perlu diwaspadai dan segera dilakukan penanganan.

Masalah kesehatan dalam kategori ringan yang sering terjadi pada bayi biasanya yang disebabkan karena virus, bakteri atau jamur yang menyerang area luar seperti gatal, ruam, dan alergi. Masalah seperti alergi susu atau lidah putih karena infeksi jamur susu ini juga merupakan gangguan kesehatan pada bayi yang tidak serius tetapi juga jangan dianggap sepele.  Seperti lidah putih pada bayi, ini bisa hilang dengan sendirinya tetapi dalam waktu yang lama biasa 3-4 hari. Jika dibiarkan saja maka ini akan mengganggu nafsu makan si bayi dan bisa jadi akan menyebar ke tenggorokan, amandel dan kerongkongan. Nah jika situasinya sudah seperti ini, perlulah moms untuk membawa si bayi berobat.

Penyebab lidah putih pada bayi adalah akibat terjadinya infeksi jamur candida albida. Jamur ini memang hidup di mulut, bahkan untuk orang dewasa yang sehat, jamur ini bisa berada di dalam mulut mereka. Lidah putih bayi ini sangat rentan terjadi pada bayi yang memiliki sistem imun yang rendah, terutama untuk bayi prematur. Selain itu juga sering terjadi pada bayi yang menggunakan antibiotik untuk menambah daya tahan tubuhnya. Pertumbuhan jamur ini sangat cepat sehingga menginfeksi selaput mulut. Moms yang sering mengkonsumsi obat untuk menghilangkan sakit tertentu juga memiliki pengaruh besar pada bayi terkena jamur. Ini juga menjadi salah satu penyebab lidah putih pada bayi.

Bayi yang rentan terkena lidah putih ini biasa terjadi di umurnya kurang dari 6 bulan. Usia 1-6 bulan merupakan usia rawan bayi kerkena penyakit karena memiliki daya tahan tubuh yang belum berkembang dengan baik sehingga kemampuan untuk melawan virus, bakteri dan jamur penyakit rendah. Jika bayi sudah terlanjur terkena lidah putih, moms jangan cemas dan buru-buru membawanya ke dokter. Moms bisa memberikan obat anti jamur yang aman untuk bayi seperti :

  • Nistatin

Obat jamur ini berbentuk cair. Penggunaannya cukup dengan meneteskan obat pada lidah bayi yang putih. Ini aman dan tidak masalah jika tertelan oleh bayi.

  • Miconazole

Obat jamur ini berbentuk gel, moms bisa mengoleskannya ke lidah bayi putih. Ingat moms, pastikan tangan selalu bersih saat mengoleskannya.

Nah untuk mencegah agar tidak terjadi lidah putih pada bayi, berikut tips mencegah datangnya lidah putih pada bayi.

  1. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan bayi
    Ini yang selalu menjadi poin penting dari segala masalah bayi ya moms… kebersihan harus selalu diutamakan untuk menghindarkan bayi dari ancaman virus, bakteri dan jamur. Kebersihan yang perlu dijaga meliputi kebersihan badan, alat makan dan minum, kamar dan lingkungan rumah. Kebersihan moms juga perlu lho ya…. selalu cuci dulu alat makan dan tangan moms saat akan memberikan makanan pada bayi.
  1. Berikan yogurt untuk bayi sesuai dengan anjuran dokter karena usia bayi yang masih belum mencukupi.
  2. Lakukan cek up kesehatan bayi secara rutin tiap 6 bulan sekali ke dokter
  3. Berikan makanan pendamping ASI yang bergizi untuk meningkatkan ketahanan tubuhnya dari penyakit.

Lidah putih pada bayi ini ditandai dengan adanya lapisan putih pada lidah dan sekitar mulut bayi. Jika mudah untuk dibersihkan ini biasa disebabkan karena susu yang menempel pada lidah tetapi jika susah untuk dibersihkan kemungkinan dikarenakan jamur dan perlu ditangani. Semoga artikel ini membantu ya moms….

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

       

 

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie