Pahami Berbagai Kemungkinan Penyebab Ruam pada Bayi

Doodle.co.id – Ruam pada bayi relatif sering dialami baik saat newborn maupun telah menginjak beberapa bulan hingga tahun. Bahkan penyebab kondisi ruam ini juga bervariasi. Ruam ini bisa jadi menjadi tanda infeksi ringan atau reaksi alergi. Namun bisa juga kondisi ruam ini sebagai petunjuk kondisi serius seperti campak. Inilah beberapa kemungkinan penyebab bayi bisa mengalami ruam kulit, sebagaimana dikutip Parents. 

ruam pada bayi
Ruam pada bayi / Image Lisa Fotios

Penyebab Ruam pada Bayi

Penyebab ruam pada bayi yang perlu Moms dan Paps ketahui.

1. Eksim atau Dermatitis Atopik

Eksim atau dermatitis atopik adalah munculnya bercak kemerahan kering, benjolan kecil, dan atau kulit menebal, pecah-pecah, atau bersisik. Dermatitis Atopik biasanya muncul di wajah, lengan, kaki, dan lipatan siku atau lutut. Ruam Dermatitis Atopik ini tidak menular ya Moms dan Paps. Juga disebabkan oleh suatu penyakit. Masih tidak diketahui secara pasti alasan bisa terjadi eksim tapi faktor lingkungan dan genetik, stres, dan fungsi sistem kekebalan tubuh semuanya memiliki perannya. Dari lingkungan bisa terjadi karena adanya paparan tungau debu, bahan kimia yang mengiritasi, kondisi iklim, mandi air panas, dan alergi atau kepekaan terhadap makanan yang bisa menyebabkan wabah atau memperburuk ruam. Penyakit ini cenderung diturunkan dalam keluarga dan beberapa anak penderita eksim kehilangan protein di kulit yang mencegah kekeringan berlebihan.

Moms dan Paps nisa teerus menggunakan pelembap bahkan setelah ruam mereda untuk mencegah dan mengurangi keparahan penyakt ini di kemudian hari. Selain itu Moms dan Paps bisa mengurangi paparan terhadap pemicu yang diketahui juga bisa membantu meredakannya.

2. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak ini terlihat seperti benjolan merah yang bisa membentuk lepuh atau bercak merah kering dan pecah-pecah. Gejalanya seperti timbulnya iritasi merah, rasa gatal, bengkak, nyeri tekan, dan benjolan. Penyebab umum dermatitis kontak bisa dialami anak adalah penggunaan sabun, deterjen, losion, parfum, kosmetik, perhiasan, barang lateks, logam (terutama nikel), bahan kimia, dan tanaman beracun. Ruam muncul di tempat yang terkena langsung bahan iritan atau alergen.

3. Biang keringat atau miliaria

Miliaria ini sering disebut dengan sebutan biang keringat, atau ruam keringat atau ruam panas. Biang keringat terlihat ruam merah samar dengan benjolan merah kecil atau lepuh bening. Biang keringat paling umum terjadi di leher, dahi, dan bahu bayi ya Moms dan Paps. Biang keringat ini cenderung muncul di bagian tubuh yang lebih hangat, seperti batang tubuh, selangkangan, lipatan kulit, dan ketiak. Apalagi pada bagian yang terutama ditutupi dengan kain yang ketat atau yang membuat kulit tidak bisa bernapas.

4. Parvovirus B19 atau penyakit kelima

Parvovirus B19 atau penyakit kelima adalah ruam berwarna merah cerah yang sering menyerupai pipi yang ditampar atau terbakar sinar matahari kemudian menyebar ke badan, lengan, dan kaki. Penyakit satu ini ditularkan lewat sekret batuk dan bersin dan tidak lagi menular usai ruam muncul.

5 . Campak

Campak adalah virus yang sangat menular. Virus campak hidup di hidung dan tenggorokan. Penularan campak lewat batuk dan bersin. Virus campak paling menular sekitar empat hari sebelum dan empat hari usai munculnya ruam. Penyakit campak ini terlihat seperti bintik merah datar yang menutupi seluruh tubuh yang biasanya muncul sekitar tiga sampai lima hari usai gejala seperti demam tinggi, batuk, pilek, dan mata merah dan berair. Moms dan Paps kadang juga akan melihat adanya benjolan yang menonjol di atas bintik-bintik tersebut, atau bintik-bintik tersebut mungkin saling terhubung.

6. Ruam Tangan, Kaki, dan Mulut

Ruam ini bisa dilihat dengan adanya benjolan merah, seringkali nyeri, seperti lepuh di lidah, gusi, dan pipi bagian dalam. Anak mungkin juga mengalami ruam merah yang mungkin juga disertai munculnya lepuh di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong.

7. Moluskum

Ruam Moluskum terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah muda, putih, atau berwarna daging dengan lesung pipit di tengahnya. Moluskum sering kali tampak seperti mutiara. Moms dan Paps bisa meliha ruam jenis ini di bagian tubuh manapun.

8. Urtikaria

Urtikaria lebih dikenal di Indonesia dengan nama biduran. Kondisi biduran merupakan adanya benjolan kecil atau bekas luka besar, berwarna merah atau merah jambu yang muncul di satu tempat di tubuh atau bisa menyebar ke seluruh tubuh anak. Biduran sendiri seringkal disertai dengan adanya pembengkakan pada tangan atau kaki si kecil.

9. Cacar Air

Tanda-tanda cacar air adalah timbulnya bintik-bintik merah yang berubah menjadi ruam gatal berupa lepuh berisi cairan yang berkeropeng usai berjakan kira-kira satu minggu. Moms dan Paps juga harus tahu bahwa ruam cacar air muncul pertama kali di dada, wajah, dan punggung sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini muncul didahului dengan adanya demam yang diderita anak.

Perawatan Bayi

Untuk merawat kulit bayi, Doodle Exclusive Baby Care menghadirkan rangkaian produk perawatan yang terbaik dan terjaga kualitasnya. Mengandung bahan-bahan alami pada setiap produknya, maka dari itu aman digunakan untuk bayi baru lahir dan kulit sensitif. Moms bisa menggunakan rangkaian produk dari Doodle seperti Doodle Baby Gentle Wash, Doodle Baby Lotion, Minyak Telon Doodle, dan Doodle Baby Laundry Detergent. Doodle merawat masa depan anak.

Demikian pembahasan Doodle kali ini mengenai ruam pada bayi. Klik link di bawah ini untuk melakukan pembelian produk Doodle Exclusive Baby Care.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie