Kulit Bayi Kering dan Mengelupas, Apa Penyebabnya?

Doodle.co.id – Kulit bayi kering dapat menyebabkan timbulnya pengelupasan. Kondisi ini membuat orang tua khawatir, terutama ketika melihat kulit bayinya mengelupas. Pemandangan ini mungkin terlihat mengerikan. Padahal, kulit bayi yang mengelupas merupakan hal yang normal. Pada awal-awal kehidupannya di dunia, penampilan bayi secara terus-menerus berubah. Tak hanya dari  tampilan wajah, namun juga kulitnya.

Kulit Bayi Kering dan Mengelupas
Foto oleh Pixabay

Saat awal dilahirkan, kulit bayi masih diselubungi oleh lapisan lemak yang disebut vernix caseosa. Lapisan ini merupakan pelindung kulit bayi selama berada di dalam rahim ibunya. Banyaknya lapisan vernix yang terbawa saat lahir tergantung dari usia bayi saat dilahirkan. Semakin prematur usainya, maka semakin banyak lapisan vernix yang menyelubungi kulit bayi. Semakin lama, lapisan kulit ini akan menghilang atau mengelupas. Proses ini terjadi secara alami, karena kulit bayi mulai menyesuaikan dengan lingkungannya. Kendati demikian, semakin banyak lapisan vernix yang terbawa, semakin sedikit pula kulit bayi yang terkelupas.

Kendati pengelupasan kulit bayi merupakan proses yang normal, namun tidak menutup kemungkinan pengelupasan kulit bayi merupakan tanda dari adanya masalah kulit. Untuk mengetahui penyebab lanjut kulit bayi bisa kering dan mengelupas, Mums dapat membaca rangkuman berikut ini:

Kulit Bayi Kering dan Mengelupas, Apa Penyebabnya?

Selain karena faktor alami, kulit bayi yang kering dan mengelupas terjadi karena penyakit seperti dermatitis atopik atau iktiosis. Bahkan kegiatan sehari-hari yang bisa dibilang biasa untuk orang dewasa pun dapat menyebabkan kulit bayi kering dan mengelupas, misalnya mandi terlalu lama dan lainnya.

  • Memandikan bayi terlalu lama

Ternyata, bayi tidak boleh dimandikan terlalu lama. Ini karena, keteika kulit  bayi terlalu lama terkena air, maka berisiko membuat kulitnya menjadi kering. Selain itu, suhu air pun apat memengaruhi kondisi kulit bayi. Sebaiknya, mandikan bayi tidak lebih dari 10 ment dengan air hangat atau suam-suam kuku.

  • Dehidrasi

Bayi yang kurang asupan cairan akan mengalami dehidrasi dan bisa memicu kulit menjadi lebih kering. Karena itu, Mums perlu menjaga asupan cairan pada bayi. Pastikan bayi mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup, terutama jika bayi berusia kurang dari enam bulan.

  • Iktiosis

Iktiosis merupakanpenyakit genetik yang mengakibatkan kulit bayi menebal, kemerahan, bersisik, dan pada akhirnya mengelupas. Namun, untuk mengetahui apakah kulit kering dan mengelupas pada bayi disebabkan oleh iktiosis, Mums perlu memastikan ke dokter anak atau dokter kulit terlebih dahulu.

  • Psoriasis

Psoriasis timbul karena adanya pertumbuhan sel kulit yang terlalu aktif atau berlebihan. Psioriasis juga lebih dikenal karena proses pergantian sel kulit yang lebih cepat. Jika umumnya proses ini membutuhkan waktu sekitar 1 bulan, namun sel kulit orang yang menderita psioriasis dapat berganti dalam beberapa hari saja. Nah, proses pergantian sel kulit yang terlalu cepat inilah yang memicu kulit menjadi menebal yang menyebabkan kulit menjadi bersisik, gatal, dan mudah terkelupas.

Menurut Healthline, psioriasis umumnya muncul pada remaja dan dewasa mulai usai 15-35 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan, psioriasis juga dapat terjadi, meskipun kasus seperti ini masih jarang.

  • Dermatitis atopik

Dermatitis atopik atau lebih dikenal dengan eksim merupakan penyakit kulit yang mengakibatkan kulit bayi kering dan mengelupas. Eksim juga dapat menyebabkan kulit bayi berwarna merah dan gatal. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masalah kulit ini timbul karena beberapa faktor, yakni genetik, lingkungan, adanya infeksi, dan lainnya.

Penanganan eksim dilakukan dengan melakukan perawatan saat mandi. Ketika memandikan bayi, Mums perlu menyiapkan air hangat dengan suhu 36-37 derajat celcius dan tidak menggunakan bahan iritan seperti sabun antiseptik.

Kemudian, oleskan krim pelembab pada tubuh bayi setelah mandi. Mums bisa menggunakan Doodle Baby Lotion, krim pelembab yang khusus dibuat untuk kulit bayi. Doodle Baby Lotion terbuat dari natural active ingridients seperti Shea Butter, Sun Flower Oil, Almond Oil, dan Vitamin E dan K; yang mampu menjaga kelembutan dan kekenyalan kulit bayi. Doodle Baby Lotion berfungsi menutrisi kulit bayi, meregenerasi kulit, menyamarkan bekas luka, melindungi kulit dari radiasi UVB, memberikan perlindungan terhadap bakteri, dan mencegah kulit bayi menjadi kering.

Selain berbagai fungsi yang telah disebutkan, Mums juga lebih diuntungkan saat memutuskan untuk menggunakan Doodle Baby Lotion. Bagaimana tidak, jika biasanya krim pelembab kulit bayi hanya bisa digunakan pada kulit wajah atau kulit badan saja, Doodle Baby Lotion dapat dipakai di seluruh kulit bayi (face and body). Jadi, Mums tak usah ribet membeli dua jenis krim pelembab sekaligus.

Doodle Baby Lotion juga gampang dipakaikan pada bayi yang sedang aktif bergerak. Cukup 2-3 usapan, Doodle Baby Lotion langsung terserap sempurna pada kulit. Hal ini terjadi karena lapisan super mild liquid lotion membuat Doodle mudah rata dan cepat terserap pada kulit bayi. Tekstur ini memungkinkan losion tidak lengket saat sudah diusapkan pada kulit dan mencegah kotoran menempel.

Kulit bayi kering dan mengelupas dapat dicegah dengan memberikan perawatan maksimal pada kulit bayi. Jangan lupa untuk mengoleskan krim pelembab agar kulitnya tetap lembab, kenyal, dan ternutrisi.

Untuk moms yang ingin tahu detail produk  doodle baby lotion bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie