Doodle.co.id – Kenaikan berat badan bayi pasti menjadi harapan bagi para orang tua, terlebih yang beranggapan bayi mereka tergolong kurus. Pipi tembem, paha berisi, dan lipatan lemak bayi yang menggemaskan, Moms pasti membayangkan bayi yang selalu ingin dipeluk dan diberi makan dengan baik. Gambaran ini seringkali muncul di benak Moms karena kita terbiasa berpikir bahwa bayi gemuk adalah bayi sehat. Namun, bagaimana dengan bayi yang lebih kurus? Jika si kecil tidak terlihat seperti pegulat sumo mini, mungkin banyak yang berkomentar tentang ukuran anak Moms, mulai dari kakek-nenek hingga orang asing. “Apakah dia cukup makan?”, “Mungkin perlu tambahan susu formula!”, “Kapan mulai diberi makanan padat?”. Ini hanyalah beberapa komentar yang mungkin Moms dengar. Ketakutan tentang berat badan bayi yang tidak seperti model majalah bisa membuat Moms khawatir. Tapi seperti halnya orang dewasa, bayi pun memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang sehat. Tentu saja, ada saatnya bayi perlu menambah berat badan, namun si kecil mungkin baik-baik saja meskipun tubuhnya mungil. Penasaran seberapa kurus itu terlalu kurus? Berikut yang perlu Moms ketahui.
Daftar Isi
Menentukan Apakah Bayi Kekurangan Berat Badan
Saat dokter anak memberi tahu posisi bayi menggunakan “grafik”, mereka merujuk pada grafik pertumbuhan WHO yang direkomendasikan CDC untuk anak usia 0-2 tahun. Dikutip Healthline, grafik ini berdasarkan penelitian berkualitas tinggi dan menggunakan bayi yang diberi ASI sebagai penentu. Ada grafik terpisah untuk anak perempuan dan laki-laki, yang mungkin digunakan dokter berdasarkan berat per umur atau panjang badan. Grafik WHO memplot panjang atau berat bayi di satu sumbu dan usia di sumbu lainnya. Titik pertemuan pada grafik menentukan persentil bayi untuk usianya.
Memahami Presentase Pertumbuhan Bayi
Misalnya, jika bayi Moms berada di persentil ke-25 untuk berat badan, artinya berat badannya lebih tinggi dari 25% bayi seusianya. Pada grafik pertumbuhan yang menganggap persentil ke-50 sebagai rata-rata, 49 dari 100 bayi akan berada di bawah rata-rata. Secara umum, bayi yang lahir cukup bulan dianggap kekurangan berat badan jika berada di persentil ke-5 atau kurang. Jika Moms ingin mengetahui kondisi si kecil sebelum jadwal dokter, Moms bisa memplot panjang dan berat bayi pada grafik online WHO.
Alasan Si Kecil Kurus
Jika setelah semua pengukuran dan konsultasi dokter, buah hati Moms tidak kekurangan berat badan, mengapa tidak ada lipatan lemak? Berikut beberapa alasannya:
- Genetika: Jika Moms atau ayah bayi berbadan kecil, wajar saja jika anak Moms juga kecil.
- Berat Lahir Rendah: Bayi yang lahir prematur atau kembar mungkin tetap kecil untuk beberapa bulan pertama atau lebih.
- Disusui vs. Diberi Susu Botol: Bayi yang disusui sering kali mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit dibandingkan bayi yang diberi susu botol di tahun pertama. Ini bukan berarti bayi yang disusui perlu tambahan susu botol.
Tanda-tanda Bayi Sehat
Jika bayi tidak terlihat gemuk tapi tetap sehat, perhatikan tanda-tanda berikut:
- Bayi mencapai tonggak perkembangan sesuai usia.
- Bayi aktif, waspada, dan bahagia.
- Popok basah setidaknya empat hingga lima kali sehari.
Namun, jika bayi tampak lesu, tidak menyusu dengan baik, atau tidak memproduksi popok basah, segera konsultasikan dengan dokter anak.
Penyebab Lain Kegagalan Tumbuh Kembang
Bayi yang tidak menambah berat badan mungkin disebut mengalami kegagalan tumbuh kembang, sering kali terkait dengan masalah pemberian ASI atau botol. Beberapa bayi dengan kondisi kesehatan khusus seperti down sindrom atau penyakit jantung juga bisa mengalami masalah pertumbuhan. Jika masih khawatir dengan berat badan bayi, konsultasikan dengan dokter anak. Dokter akan memberikan penilaian fisik dan melakukan pengukuran yang konsisten untuk melacak perkembangan bayi dari waktu ke waktu. Jika diperlukan, dokter mungkin menyarankan Moms untuk lebih sering menyusui, menambah susu formula, atau memulai makanan padat. Jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat, cobalah variasi makanan berkalori tinggi dan padat nutrisi.
Pijat Bayi Bantu Kenaikan Berat Badan Anak
Dikutip Baby Centre, peningkatan penambahan berat badan pada bayi sangat penting, terutama jika Moms menggunakan minyak saat pijat. Pijat bayi merangsang saraf utama yang disebut saraf vagus. Saraf ini menghubungkan otak dengan bagian penting tubuh, termasuk perut. Dengan merangsang saraf ini, pencernaan dan pergerakan usus si kecil akan meningkat, sehingga membantu kenaikan berat badan bayi Moms. Pijat bayi dengan Minyak Telon Doodle tidak hanya membuat si kecil merasa nyaman dan tenang serta meningkatkan penambahan berat badannya, tetapi juga membantu Moms dan Paps merasakan relaksasi. Aktivitas pijat ini memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan bayi, menciptakan momen berharga yang dapat mengurangi stres, terutama bagi ibu rumah tangga. Pijat bayi dengan Minyak Telon Doodle adalah cara alami dan efektif untuk menciptakan momen berharga.
Bayi terlahir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Selama buah hati Moms mencapai tonggak perkembangan, waspada, aktif, dan mendapat asupan gizi yang baik, Moms mungkin tidak perlu khawatir. Konsultasikan selalu dengan dokter anak untuk mendapatkan penilaian terbaik mengenai kesehatan dan pertumbuhan si kecil. Jika Moms dan Paps tertarik mencoba Minyak Telon Doodle dan produk-produk lainnya dari Doodle Exclusive Baby Care, klik tautan pembelian di bawah ini dan temukan manfaat luar biasa untuk si kecil!
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami
