Doodle.co.id – Kenapa si kecil mudah berkeringat? Tentu tak sedikit Moms dan Paps yang mempertanyakan hal itu. Bayi bisa berkeringat sama seperti orang dewasa. Dan seperti halnya orang dewasa, berkeringat bisa disebabkan oleh banyak hal. Jika bayi Moms dan Paps mengeluarkan banyak keringat, mungkin ia kepanasan. Cobalah lepas pakaian atau sesuaikan suhu ruangan. Seperti halnya orang dewasa, terkadang saat bayi mengeluarkan keringat juga bisa berarti ia sedang mengalami demam.
Ada sebagian bayi berkeringat kapan pun dan di mana pun mereka berada. Bahkan mungkin Moms dan Paps bisa merasakan keringat bayi atau kelembapan di area tertentu, seperti tangan, kaki, atau kepala. Sekali lagi, ini adalah hal yang normal. Manusia hanya memiliki lebih banyak kelenjar keringat di area tertentu. Memang benar bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, bayi yang mengeluarkan keringat berlebih bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Namun tak perlu khawatir, kondisi ini bisa saja normal. Moms dan Paps perlu mengetahui penyebab pastinya.
Daftar Isi
Kenapa si kecil Mudah Berkeringat?
Berikut inilah beberapa hal yang menyebabkan bayi berkeringat, sebagaimana dilansir Medical News Today.
1. Suhu terlampau panas
Berkeringat merupakan sebuah respons alami tubuh terhadap rasa panas. Bayi yang merasa panas hingga berkeringat mungkin mengalami kepanasan. Bayi mungkin berkeringat di seluruh tubuhnya atau hanya di area tertentu saja. Area yang paling banyak mengeluarkan keringat adalah yang paling panas. ebagai contoh adalah bayi mungkin berkeringat di kepala jika memakai topi di bawah sinar matahari, bisa juga bayi berkeringat hanya di arrea punggung mereka saja. Moms dan Paps harus tahu bahwa kepanasan pada bayi bisa berbahaya karena bayi kurang mampu mengatur suhu tubuhnya ketimbang orang dewasa. Selain itu, karena keringat mendinginkan tubuh, kondisi ini mungkin membuat bayi terlalu kedinginan. Oleh ebab itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memakai pakaian berlapis dingin pada bayi dan berusaha mencegah kepanasan menimpa dirinya.
2. Demam
Kondisi berkeringat ini bisa dialami bayi saat mereka demam atau justru ketika demamnya turun. Demam ini mungkin menjadi pertanda bayi mengalami infeksi. Walaupun demam itu sendiri umumnya tidak berbahaya, tapi infeksi yang menjangkitinyalah yang mungkin saja berbahaya.
Obat demam bisa menjadi pilihan untuk meredakan demam anak. Akan tetapi obat ini tidak bisa mengobati infeksinya. Oleh karena itu, Moms dan Paps tidakboleh menduga-duga atau mendiagnosis sendiri si kecil yang sedikit lebih baik hanya karena pengobatan berhasil meredakan keringat atau demam.
3. Menangis
Ternyata bayi menangis bisa membuat mereka merasa kepanasan sampai membuatnya berkeringat lo Moms dan Paps. Efek berkeringat ketika menangis ini biasanya lebih sering terjadi aat si kecil menangis sangat keras atau dalam jangka waktu lama. Saat bayi menangis mereka bisa mengeluarkan keringat di area telapak tangan dan kaki. Bahkan mungkin Moms dan Paps masih bisa melihat keringat tersebut setelah bayi berhenti menangis.
4. Hiperhidrosis idiopatik
Bayi berkeringat bisa saja karena ia hiperhidrosis idiopatik. Idiopatik menggambarkan suatu kondisi atau gejala medis yang tidak diketahui penyebabnya. Hiperhidrosis idiopatik merupakan keringat berlebih tanpa adanya kondisi medis yang mendasarinya atau penyebab lain yang jelas.
Kebanyakan bayi dengan kondisi ini memiliki jumlah dan ukuran kelenjar keringat yang sama dengan orang yang tidak berkeringat berlebihan. Namun kelenjar keringat lebih aktif, kemungkinan karena peningkatan aktivitas bagian sistem saraf.
5. Apnea tidur
Sleep apnea adalah saat seseorang berhenti bernapas ketika mereka tidur. Hal ini lebih sering terjadi pada bayi prematur dan terjadi saat bayi berhenti bernapas selama lebih dari 20 detik. Ada penelitian dri tahun 2008 yang menjelaskan bahwa apnea tidur lebih sering terjadi saat bayi kepanasan. Sleep apnea tidak menyebabkan kepanasan tapi kepanasan bisa menyebabkan sleep apnea. Moms dan Paps yang menyadari bahwa si kecil sangat kepanasan atau berkeringat ketika bangun tidur mungkin perlu melepas beberapa pakaian atau meletakkan bayi di ruangan yang lebih sejuk semalaman dan tidur siang.
6. Kelainan lahir dan perbedaan genetik
Berbagai kelainan genetik dapat menyebabkan bayi berkeringat lebih banyak dari biasanya. Misalnya, sindrom keringat dingin membuat anak lebih sulit mengatur suhu tubuh. Beberapa perawatan dapat membantu mengatasi keringat berlebih.
7. Kondisi medis
Tahukah Moms dan Paps bahwa beberapa macam kondisi medis bisa menyebabkan bayi berkeringat lebih banyak ketimbang waktu biasanya Beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan bayi mnegalami keringat berlebih seperti ketika:
- Anak mengalami infeksi
- Adanya penyakit jantung termasuk kelainan jantung pada anak
- Kanker
- Terjadi gangguan sistem endokrin
- Adanya gangguan kontrol glukosa, seperti diabetes
- Terdapat sakit paru paru
Munculnya keringat berlebih ini mungkin membuat orangtua khawatir. Beberapa tips yang bisa Moms dan Paps lakukan saat bayi mengalami keringat berlebihsebagai berikut.
- Moms dan Paps melepas selapis pakaian anak untuk mengurangi kepanasan
- Memindahkan bayi ke tempat yang lebih sejuk, misalnya ruangan ber-AC
- Moms bisa menyusui bayi atau memberinya botol minum untuk membantu mereka dehidrasi
- Moms dan Paps bisa memperhatikan situasi dan kondiri di mana bayi berkeringat untuk mengetahui faktor mana yang menjadi penyebab anak berkeringat
Demikian pembahasan mengenai kenapa si kecil berkeringat yang mungkin bermanfaat. Klik tautan dibawah ini untuk mendapatkan produk Doodle Exclusive Baby Care.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami