Doodle.co.id – Pernah dengar flat head syndrome, Moms? Kondisi ini terjadi dimana bagian kepala bayi berbentuk datar, bisa di sisi belakang maupun di salah satu sisi kepala bayi. Hal ini bisa dipengaruhi oleh posisi tidur bayi yang selalu menghadap ke satu sisi selama berbulan-bulan pertama kelahirannya. Selain itu, kondisi yang dikenal dengan sindrom kepala datar atau kepala peyang ini terjadi karena adanya tekanan kepala bayi selama kehamilan, terlebih pada bayi prematur dan bayi kembar. Mari kita bahas mendalam mengenai flat head syndrome berikut, Moms.

Daftar Isi
Apa Penyebab Flat Head Syndrome?
Melansir Kids Health, selain posisi tidur dan tekanan kepala selama kehamilan, flat head syndrome juga bisa disebabkan oleh bayi yang teralu sering berada di stroller, car seat, dan kursi ayunan. Bayi yang lahir secara prematur juga lebih rentan mengalami kondisi tersebut Moms, ini karena tengkoraknya jauh lebih lunak daripada bayi yang lahir normal. Adanya kondisi otot leher yang kaku atau disebut torticollis, juga membuat bayi kesulitan saat menggerakkan kepalanya. Oleh karena itu, toticollis bisa memperburuk kondisi tersebut, Moms.
Gejalanya Apa Saja?
Beberapa gejala flat head syndrome termasuk kepala bayi yang tampak datar pada satu sisi, kemudian area kepala yang memiliki rambut lebih sedikit, serta telinga pada sisi yang datar akan nampak terdorong ke depan. Dalam kasus yang serius bisa saja dahi lebih menonjol ke sisi yang berlawanan. Sedangkan jika kepala peyang dikarenakan kondisis seperti torticollis, biasanya bagian wajah bayi, rahang dan leher akan nampak tidak simetris, Moms.
Bagaimana Cara Mengatasi Flat Head Syndrome?
Sebenarnya, Moms bisa mengobati kepala peyang pada bayi dengan cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah. Misalnya, sering-sering lakukan tummy time atau memposisikan bayi tengkurap saat ia terjaga sembari diawasi. Mengubah posisi tidur bayi saat tidur juga bisa membantu, Moms. Kemudian, batasi waktu bayi berada di stroller maupun car seat dan ayunan. Lakukan beberapa latihan peregangan agar leher bayi tidak kaku, dan terapi fisik yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi torticollis.
Selagi melakukan tummy time, Moms bisa sembari bercanda dengan si kecil, memberikan mainan menarik di depannya, hingga mengoleskan Doodle Baby Lotion pada punggung dan kaki si kecil. Cara tersebut bisa menjadikan tummy time menjadi lebih menyenangkan, Moms. Perlu diketahui, Doodle Baby Lotion merupakan pelembap yang diformulasikan khusus untuk bayi, menjaga agar tetap lembut dan kenyal. Kandungan bahan alami di dalamnya, menutrisi kulit si kecil, menjaga agar tetap terhidrasi, serta melindungi dari masalah kulit kering. Moms juga bisa mengaplikasikan Doodle Baby Lotion pada wajahnya. Coba sekarang Doodle Baby Lotion sekarang yuk!
Perkembangan Kepala Bayi
Tak perlu khawatir jika kepala bayi peyang, Moms, jika melakukan langkah-langkah diatas, seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan bayi, mereka akan mulai mengubah posisi tidurnya sendiri. Oleh sebab itu, tekanan pada satu sisi kepala pun bisa berkurang. Saat si kecil sudah mampu duduk sendiri, biasanya kondisi kepala peyang ini tidak bertambah parah. Bahkan akan membaik dalam beberapa bulan. Pertumbuhan rambut juga bisa menyamarkan area yang datar, Moms. Moms juga tidak perlu cemas karena flat head syndrome tidak akan mempengaruhi perkembangan otak si kecil. Akan tetapi, leher yang kaku juga bisa menghambat perkembangan awal bayi, Moms mungkin membutuhkan terapi fisik untuk si kecil agar mengatasi keterlambatan tersebut.
Dengan perawatan dan dukungan yang tepat, si kecil pasti bisa pulih sepenuhnya dari flat head syndrome. Jangan lupa untuk mengakses link di bawah ini untuk pembelian produk-produk Doodle termasuk Doodle Baby Lotion.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami