Ingin Ajarkan Si Kecil Cara Lakukan Toilet Training? Fisioterapis Ini Ungkap Rahasianya, Moms!

Doodle.co.id – Moms, apakah si kecil masih suka buang air kecil atau mengompol di sembarang tempat? Pasti hal ini cukup bikin Moms kewalahan. Oleh karena itu, Moms sebaiknya melakukan potty training atau toilet training. Berikut Doodle akan memberikan informasi cara mengajarkan toilet training pada si kecil, sebagaimana telah Doodle rangkum dalam pembahasan Momcourse bersama Sunny Baby Spa, Rabu 30 Oktober 2024 lalu.

cara mengajarkan toilet training
Cara mengajarkan toilet training / Freepik

Apa itu Toilet Training?

Perlu Moms ketahui bahwa potty training atau toilet training merupakan suatu proses melatih anak yang bertujuan untuk mengontrol keinginan buang air kecil (BAK) maupun buang air besar (BAB) secara teratur dengan cara yang benar. Toilet training ini menjadi sebuah rutinitas yang penting dilakukan dan perlu diajarkan kepada si kecil saat sudah siap serta bisa diajak kerjasama. Potty dan toilet training sangat penting dilakukan untuk perkembangan si kecil, Moms. Hal ini karena proses membuang urine adalah rutinitas sehari-hari yang akan dilakukan si kecil secara mandiri. Dengan cara ini, diharapkan anak bisa buang air besar atau kecil secara mandiri tanpa bantuan orang tua atau pengasuh. Menurut Jurnal Magister Psikologi Universitas Indonesia, sebagaimana diungkapkan fisioterapis dari Sunny Baby Spa yang ada di Solo, Jogja dan Gresik, Shella Dhika Rahmawati, proses menerapkan toilet training biasanya dilakukan selama 24 hari hingga anak bisa buang air besar atau kecil secara mandiri tanpa bantuan orang tua.

Cara Mengajarkan Toilet Training

Adapun, fisioterapis Shella Dhika Rahmawati menjelaskan beberapa tips atau cara mengajarkan toilet training kepada si kecil. Moms bisa melakukan metode ini saat si kecil bisa berjalan mandiri dan mampu berkomunikasi secara dua arah, agar proses pun bisa berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, Moms harus memahami tanda-tanda bahwa si kecil siap melakukan latihan tersebut antara lain saat ia sudah tidak nyaman memakai diapers, sering meminta melepas diapersnya, dan saat frekuensi serta intensitas buang air besar atau kecil sudah mulai berkurang. Anak juga dianggap sudah siap melakukan potty atau toilet training saat ia mulai buang air besar atau kecil dengan terjadwal serta teratur.

Fisioterapis Shella Dhika mengatakan, metode sounding juga telah banyak membuktikan dalam membantu proses toilet training. Moms bisa melakukan metode tersebut saat si kecil hendak tidur atau saat ia sedang bermain dalam posisi duduk. Hal ini bisa jadi waktu yang tepat untuk memberikan sounding kepada si kecil.

Metode Toilet Training

Ada beberapa metode yang bisa Moms lakukan agar anak bisa buang air besar atau kecil secara mandiri, seperti diungkapkan fisioterapis Shella Dhika sebagai berikut.

1. Memberi contoh

Moms bisa memberi contoh secara langsung dengan tetap memperhatikan gender yang sama. Misalnya, jika anak Moms perempuan maka Moms bisa mencontohkan cara yang tepat kepada si kecil. Namun, jika anak Moms laki-laki, Moms bisa meminta Paps untuk mencontohkan cara yang benar kepada si kecil.

2. Terjadwal

Dengan melakukan toilet training yang terjadwal Moms bisa membantu membiasakan si kecil melakukan kegiatan ini. Misalnya saat Moms mengajak anak untuk buang air kecil setiap 3 jam sekali dengan melakukan posisi awal tersebut. Atau berikan rangsangan cipratan air agar proses kencing si kecil bisa segera keluar.

Apabila sedang melakukan travelling atau perjalanan, Moms bisa membawa potty training portable yang dapat masuk ke dalam tas, sehingga bisa dibawa kemana-mana. Jangan lupa pilih short-time terlebih dahulu agar anak merasa nyaman di perjalanan saat toilet training. Apabila si kecil menolak melakukan kegiatan ini, Moms harus bersabar karena tidak semua anak langsung mau melakukan hal tersebut dan berhasil secara instant. Oleh karena itu, tetap ajarkan dan berikan contoh yang tepat sesuai dengan gender yang sama. Moms pun harus yakin dan percaya bahwa anak pun bisa melakukan metode ini. Tak hanya itu, anak yang tampak cemas saat melakukan toilet training tergolong wajar, Moms. Ini karena proses kegiatan yang baru bagi si kecil, dan terkadang hal ini nampak membingungkan baginya. Dengan cara ini si kecil bisa mengenali bagaimana air kencing dan feses itu keluar.

Perawatan Bayi

Saat melakukan toilet training, Moms juga membutuhkan sabun yang aman digunakan untuk si kecil apakah untuk membasuh area yang terkena kotoran, maupun untuk sekedar mandi. Oleh karena itu, selalu sedia Doodle Baby Gentle Wash di rumah, ya! Doodle Baby Gentle Wash adalah sabun bayi bertekstur cair yang dirancang khusus untuk bayi dengan kandungan milk extract di dalamnya. Tak hanya membersihkan dengan minim busa, Doodle Baby Gentle Wash juga membantu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit si kecil.

Dengan latihan dan perawatan yang tepat, Moms bisa memaksimalkan toilet training pada si kecil. Jangan lupa untuk selalu menggunakan produk-produk Doodle dan klik link di bawah ini untuk mengakses serta membeli produk-produk Doodle, tak terkecuali Doodle Baby Gentle Wash.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie