Bikin Kulit Gatal, Ini Penyebab Bintik Merah pada Bayi

Doodle.co.id – Ada banyak masalah kulit yang dapat terjadi pada bayi, salah satunya adalah bintik-bintik merah pada kulitnya. Umumnya, bintik merah pada kulit bayi tidak membahayakan. Tetapi, ada beberapa penyakit yang ditandai oleh bintik merah ini.

Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bintik-bintik merah pada bayi bisa timbul karena berbagai hal. Namun, masalah utamanya adalah, pori-pori kulit bayi yang tersumbat, karena kulit bayi masih dalam proses penyempurnaan. Pada fase ini, penyerapan dan pengeluaran keringat masih belum sempurna dan belum berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini membuat bayi mengeluarkan keringat berlebihan.

Ini Penyebab Bintik Merah pada Bayi

Penyebab Bintik Merah pada Bayi
Penyebab Bintik Merah pada Bayi / Foto oleh Daniel Reche

Selain itu, kulit ari bayi yang mestinya berganti, selama masa penyempurnaan kulit, menjadi tidak berganti. Akibatnya, kulit ari yang tidak berganti itu menyumbat proses pengeluaran keringat. Nah, kumpulan keringat yang tidak bisa dikeluarkan tersebut pada akhitnya mendesak kulit sehingga membentuk lepuhan halus pada permukaan. Di antara lepuhan halus tersebut, timbul bintik-bintik merah yang terasa gatal.

Selain karena sumbatan pada pori-pori bayi, bintik-bintik merah dapat timbul karena berbagai hal lain, seperti:

  • Miliaria

Miliaria merupakan penyakit kulit yang kerap dijumpai pada bayi. Penyakit ini ditandai dengan bintik merah pada kulit bayi dan terkadang disertai dengan air. Miliaria juga bisa menyebabkan rasa gatal pada bayi, sehingga bayi kerap rewel dan menggaruk area yang gatal.

Kabar buruknya, miliaria merupakan penyakit kambuhan. Pada beberapa bayi, miliaria dapat kambuh secara berulang, terutama saat suhu panas. Apabila kulit sedang mengalami iritasi dan mengalami kontak dengan kuman, maka area kulit tersebut dapat terinfeksi. Apabila infeksi itu tidak segera ditangani dengan baik, maka menimbulkan bisul yang berisi nanah.

  • Ruam Popok

Ruam popok atau disebut juga dengan diaper rash, adalah iritasi pada kulit bayi yang terjadi pada area bokong atau yang tertutup oleh popok. Kondisi ini terjadi sebagai reaksi dari urine atau feses yang tak segera dibuang sehingga mengakibatkan popok bayi menjadi basah dan lembab.

Menurut laman RSUD Dr Sardjito, gejala ruam popok yakni, kulit meradang pada area bokong dan kelamin, gatal dan luka, hingga bayi yang rewel saat popoknya diganti. Apabila kondisi ini tak segera ditangani, maka ruam popok bisa bertambah parah dengan munculnya ruam berwarna merah yang disertai bintik-bintik kemerahan.

Ruam popok umumnya ditandai dengan adanya bercak kulit yang terlihat meradang di sekitar bokong bayi. Iritasi pada area pantat bayi ini akan sering terjadi apabila bayi sedang diare atau mengonsumsi antibiotik. Selain iritasi, ruam popok juga menyebabkan infeksi akibat adanya bakteri atau jamur. Bukan itu saja, ruam popok juga bisa terjadi karena kontaminasi pewangi atau alkohol yang terdapat pada tisu pembersih atau popok bayi.

  • Eksim

Eksim atau Dermatitis atopk merupakan penyakit kulit yang dittandai bercak dengan tekstur kering dan gatal. Penyakit ini menimbulkan gatal pada kulit bayi dan kerap ditemukan pada bagian pipi, kaki, dan lipatan lengan.

Itu dia, Mums macam-macam penyebab bintik merah pada kulit bayi. Untuk mencegah masalah kulit pada Si Kecil, Mums bisa mengoleskan Doodle Baby Lotion pada kulit Buah Hati. Doodle Baby Lotion didesain dengan tekstur super mild yang memudahkan Mums mengoleskan losion pada kulit Si Kecil, terutama saat ia sedang aktif-aktifnya beraktivitas. Cukup dengan 2-3 usapan, Doodle Baby Lotion cepat terserap dan mudah rata pada kulit Si Kecil.

Doodle Baby Lotion juga merupakan produk losion bayi yang menggabungkan fungsi ganda. Jika biasanya, produk serupa dijual secara terpisah, yakni untuk kulit wajah dan tubuh bayi, namun Doodle Baby Lotion bisa digunakan pada kulit wajah dan tubuh bayi sekaligus. Fungsi ganda ini membuat Doodle Baby Lotion praktis digunakan tanpa harus ribet membeli dua jenis produk yang berbeda.

 

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie