8 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Imunisasi pada Anak

Doodle.co.id – Pentingnya penyuntikan vaksin atau imunisasi bagi kesehatan anak sering kali membuat Moms dan Paps khawatir akan rasa sakit yang mungkin dirasakan si kecil. Namun, banyak orang tua dan anak menganggap kunjungan imunisasi sebagai pengalaman yang relatif mudah tanpa rasa sakit yang berlebihan. Meskipun demikian, bagi beberapa anak dan orang tua, jarum suntik bisa menjadi momen yang menakutkan. Lantas, bagaimanakah hal yang harusnya Moms dan Paps lakukan sebelum dan setelah imunisasi? Apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi? Untuk menjawab pertanyaan ini, Moms dan Paps bisa menerapkan tips-tips berikut sebagaimana telah Doodle rangkum dari Immunisation Advisory Centre. 

apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi
Apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi / Image Freepik

Sebelum dan Selama Imunisasi

  1. Hindari menggunakan kata-kata yang menakutkan ketika menemui layanan medis, atau saat sedang disuntikkan. Tak perku memberi jaminan jika hal itu tidak menyakitkan sama sekali.
  2. Beri tahu si kecil mengenai proses imunisasi terlebih dahulu, ini berlaku untuk anak usia 4 tahun keatas.
  3. Bawalah selimut, boneka kesukaannya, buku atau mainan favorit untuk dipegang selama imunisasi. Ini membantu untuk mengalihkan perhatiannya.
  4. Pegang anak Moms selama proses penyuntikan, ini membuat si kecil merasa tenang. Yakinkan ia dengan berbicara tenang, belai lembut lengan dan punggungnya.
  5. Untuk bayi, Moms bisa menyusuinya terlebih dahulu sebelum imunisasi.
  6. Moms bisa membantu anak yang lebih besar untuk mengalihkan perhatian seperti berbicara dan bermain mainan favoritnya. Bermain imajinasi bersama si kecil juga menjadi pilihan yang tepat.
  7. Jika anak berusia 4 tahun lebih, dudukkan mereka dengan tegak dan peluklah dengan nyaman.
  8. Moms bisa membeli krim anestesi dari apotek untuk mengoleskan ke tempat suntikan. Moms bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada tim medis.
  9. Anak mungkin akan menangis sebentar usai menerima imunisasi. Tak perlu khawatir, karena hal ini wajar terjadi. Tenangkan, peluk dan bicaralah penuh dukungan dengan si kecil.

Respon Terhadap Vaksin

Respons terhadap vaksin atau imunisasi yang umum terjadi seperti demam ringan hingga sedang. Kemudian, ruam kemerahan, bengkak, rasa tidak nyaman atau nyeri di tempat suntikan merupakan respons yang normal dan umum terhadap imunisasi. Hal ini dapat terjadi ketika sistem kekebalan anak belajar melindungi mereka dari penyakit yang tercakup dalam vaksin. Namun jangan khawatir jika anak Moms tidak menunjukkan respons imunisasi yang terlihat, sistem kekebalannya masih mempelajari apa yang harus dilakukan. Respon ini biasanya akan tampak sejak 4-6 jam pasca imunisasi, dan biasanya mulai bertahan pada 24-48 jam setelah imunisasi. Beberapa hal yang bisa dilakukan apabila si kecil merasa tertekan sebagai berikut.

  • Berikan banyak ASI atau cairan jika ia kepanasan atau demam.
  • Pakaikan baju yang tipis seperti singlet dan celana ringan.
  • Berikan banyak pelukan.
  • Gunakan kain lembab yang dingin atau kantong es yang dibungkus kain kering di bekas suntikan.
  • Beri obat demam atau nyeri.

Bolehkah Konsumsi Paracetamol Setelah Imunisasi?

Penggunaan parasetamol pada saat imunisasi mengurangi respons sistem imun terhadap imunisasi yang diukur di laboratorium, namun tidak ada bukti bahwa penurunan respons tersebut menyebabkan berkurangnya perlindungan anak terhadap penyakit yang telah mereka imunisasi. Akan tetapi, para ahli tidak menyarankan pemberian parasetamol sebelum atau sesudah imunisasi. Ini dapat diterapkan apabila benar-benar terjadi demam atau rasa tidak nyaman pada bekas suntikan. Sebagai alternatif lainnya, Moms bisa memberikan ibuproden untuk menggantikan paracetamol. Namun, Moms dan Paps tetap harus berkonsultasi dengan dokter atau perawat.

Hal yang Perlu Dihindari Setelah Imunisasi

  1. Hindari anak untuk melakukan aktivitas fisik yang berat atau menguras energi
  2. Pemberian obat penurun demam atau obat tertentu, perlu berkonsultasi dengan dokter
  3. Terpapar panas yang berlebihan
  4. Mengoleskan salep atau cream pada bekas suntikan
  5. Hindari menggosok atau menekan bekas suntikan
  6. Hindari mengonsumsi obat analgesik dan antipiretik
  7. Jangan konsumsi obat yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh
  8. Kurangnya tidur

Perawatan Bayi

Untuk menjaga kesehatan kulit si kecil, Moms bisa menjatuhkan pilihan pada lotion bayi yakni Doodle Baby Lotion. Mengandung bahan-bahan alami seperti Sunflower Oil, Almond Oil, Vitamin E, dan Shea Butter, yang melindungi kulit dari kekeringan dan membantu melembabkan serta melembutkan kulit si kecil. Tersedia dalam kemasan 60 gr dan 100 gr, Moms bisa memilih sesuai kebutuhan. Doodle Baby Lotion dan produk Doodle lainnya dapat Moms temukan di seluruh marketplace kami.

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie