Penyakit Serius Penyebab Keringat Dingin pada Bayi

Doodle.co.id  Pernahkah moms mendapati si bayi berkeringat dingin? Keringat dingin pada bayi bisa terjadi kapan saja baik siang maupun malam hari, tetapi secara umum sering terjadi ketika si bayi tidur malam hari. Ini disebabkan fungsi otak yang belum berkembang secara sempurna. Selain itu untuk mengontrol dan menyesuaikan suhu tubuh bayi agar tetap dalam keadaan hangat. Kadang kita juga menemui bayi berkeringat dingin di siang hari dan itu terjadi secara terus menerus. Jika mendapati kondisi seperti itu, jangan diamkan saja ya moms, bisa jadi bayi sedang dalam kondisi yang tidak fit. Istilah keringat dingin merupakan keringat yang sering keluar dari permukaan kulit yang lebih lembab sehingga membuat tubuh bayi terasa dingin. Walaupun sama-sama jenis keringat, tetapi jangan sepelekan keringat ini ya moms, karena keringat dingin bisa menjadi pertanda tubuh si bayi mengalami masalah kesehatan. Keringat dingin merupakan indikasi tubuh sedang melawan infeksi.

Penyakit Serius Penyebab Keringat Dingin pada Bayi

Masalah kesehatan apa saja yang bisa menyebabkan keringat dingin pada bayi? berikut kami berikan ulasannya, simak ya moms…

  1. Sepsis

Sepsis merupakan kondisi serius karena infeksi bakteri atau virus yang terjadi dalam darah. ini bisa merusak organ tubuh bayi akibat adanya gumpalan atau darah mengalir bukan ketempatnya. Jika bayi terkena sepsis bisa sangat berbahaya bagi nyawa bayi. Gejala yang timbul akibat sepsis ini bisa jadi seperti sakit biasa tetapi peningkatan demamnya cepat. Gejalanya adalah demam tinggi, kejang, sesak nafas, keringat dingin yang berlebihan dan mendadak pucat.

  1. Jantung

Bayi kok kena penyakit jantung? Jangan salah moms, penyakit ini tidak mengenal usia. Penyakit jantung yang terjadi pada bayi biasanya karena faktor bawaan. Kelainan jantung bawaan ini bisa membuat asupan darah dan oksigen ke tubuh rendah sehingga bayi sering keringat dingin di telapak kaki dan tangan. Terlebih ketika bayi makan atau beraktivitas lebih. Selalu sediakan tisu atau lap bersih untuk keringat dingin pada bayi.

  1. Demam

Demam merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada bayi. Bayi demam terjadi karena penyesuaian dengan suhu ruangan atau adanya masalah kesehatan lainnya yang menyertainya. Ketika bayi demam, bayi juga akan mengeluarkan keringat dingin. Moms bisa melakukan pertolongan pertama untuk menurunkan demam. Sebelumnya, cek dulu suhu bayi terkini kemudian barulah mulai kompres bayi atau berikan obat penurun panas tubuh bayi.

  1. Keracunan

Sering kali ketika kita sudah sibuk dengan aktivitas kurang memperhatikan apa yang dimakan bayi. Bayi yang salah makan bisa menyebabkan alergi atau keracunan. Seperti yang moms ketahui sistem pencernaan bayi belum sempurna untuk mencerna makanan, salah sedikit saja memilih makanan untuk bayi bisa berakibat buruk untuk bayi. Bayi keracunan memiliki gejala kejang, demam, muntah-muntah dan keluar keringat dingin pada bayi. Tindakan yang harus dilakukan adalah segera berikan ASI untuk melawan racun yang ada dalam tubuh bayi. Barulah bawa bayi ke dokter.

  1. Sesak napas

Bayi sesak napas terjadi akibat kekurangan oksigen dalam tubuh. Keluarnya keringat dingin pada bayi saat sesak nafas merupakan respon tubuh untuk mengatur suhu tubuhnya agar tetap berfungsi. Ini juga sebagai tanda bayi butuh pertolongan.

Jika keringat dingin pada bayi yang keluar terus menerus dengan demam yang semakin meninggi, maka sebaiknya moms segera bawa bayi untuk berobat ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang pasti. Semoga artikel ini membantu untuk melakukan pencegahan kemungkinan yang terjadi pada si bayi..

Baca juga : Mom, Umur Berapa Bayi Bisa Melihat dengan Jelas?

 

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

 

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie