Si Kecil Tidak Bisa Lepas dari Moms? Ini Cara Menghadapi Bayi Clingy dengan Sabar

Doodle.co.id – Saat si kecil mulai rewel setiap kali Moms tinggal bahkan hanya dalam waktu yang singkat, fase ini seringkali disebut dengan “clingy”. Sebenarnya clingy maksudnya apa sih, Moms? Clingy merupakan rasa ketergantungan bayi yang tinggi pada orang tua. Fase ini merupakan hal yang normal dan menajdi salah satu perkembangan buah hati. Jika Moms heran mengapa bayi sangat clingy, namun fase tersebut justru penting dalam membantung keterikatan atau bonding antara bayi dan orang tua. Yuk, kita bahas mengenai bayi terlalu clingy dan bagaimana cara mengatasinya berikut ini.

clingy maksudnya
Bayi clingy maksudnya / Freepik jcomp

Bayi Terlalu Clingy Maksudnya?

Pada fase ketergantungan inilah si kecil akan merasakan bahwa Moms dan Paps adalah sosok terbaik yang bisa memberi mereka perawatan, kasih sayang dan rasa nyaman, sehingga mereka selalu ingin dekat-dekat dengan Moms dan Paps. Meski bayi akan melewati fase tersebut seiring berjalannya waktu sembari ia tumbuh dan perkembang, namun tak heran apabila Moms dan Paps merasa kesulitan dalam mengahadapi fase “clinginess” tersebut. Dilansir The Bump, fase clingy pada bayi biasanya muncul ketika ia berusia 6-18 bulan. Bayi akan belajar memahami lingkungannya pada periode ini. Ia pun akan memastikan bahwa ada seseorang yang mampu merawat mereka. Hal itu berkaitan erat dengan perkembangan konsep dari “object permanence”, Moms. Yang dimaksud object permanence merupakan suatu pemahaman bahwa sesuatu masih ada walaupun tak terlihat. Pada usia 4-8 bulan, biasanya bayi mulai memahami konsep tersebut. Kemudian di usia 9 bulan, ia akan merasakan kecemasan ketika berpisah dengan orang tua atau pengasuh. Fase keterikatan ini dapat dipicu oleh beragam faktor mulai dari stres, kelelahan hingga adanya perubahan lingkungan.

Clingy Maksudnya Apa? Kapan Bisa Mereda?

Moms mungkin khawatir jika ia terlalu menempel pada Moms atau Paps, memang fase clinginess dapat berlangsung lama. Umumnya, bayi akan merasa lebih nyaman ketika ia berusia 2 tahun, yang mana sebagian besar bisa keluar dari fase tersebut di usia 3 tahun. Sebenarnya, clinginess bukanlah sebuah tanda bahwa Moms dan Paps telah membuat anak terlalu manja atau bergantung, namun ini justru menjadi suatu cara bayi dalam merespons kebutuhannya saat rewel. Selain itu, fase tersebut juga membantu berkembangnya sosial dan emosional diri bayi. Moms dan Paps tak perlu melabeli si kecil dengan istilah seperti “manja”, “pemalu”, dan sebagainya.

Cara Mengatasi Bayi yang Clingy

Moms bisa menerapkan beberapa strategi untuk mengatasi clinginess sebagai berikut.

  1. Saat menggendong bayi Moms bisa menggunakan gendongan sehingga tetap bisa beraktivitas sembari dekat dengan anak.
  2. Berikan distraksi seperti selimut atau mainan ketika meninggalkan bayi, atau Moms bisa meminta bantuan pada pengasuh.
  3. Bantu transisi dari berada di dekapan Moms ke ruang bermainnya secara mandiri. Moms hanya perlu menyediakan ruang bermain yang tetap memungkinkan bayi bisa melihat Moms atau Paps.
  4. Latih agar ia terbiasa melihat Moms dan Paps supaya sedikit menjauh dan tak terlalu menempel selama sesi bermainnya. Ini bisa membuat bayi merasa aman secara perlahan meski Moms tak ada di dekatnya untuk sementara waktu.
  5. Moms juga harus menepati janji setelah tak didekatnya untuk sementara waktu, ini akan memperkuat rasa kepercayaan si kecil terhadap Moms.

Sebenarnya, clingy maksudnya hanyalah suatu fase yang akan berlalu begitu saja, Moms. Meski melelahkan bagi orang tua, namun ini menjadi salah satu tonggak perkembangannya. Seiring berjalannya waktu, pasti si kecil akan lebih mandiri dan Moms atau Paps bahkan bisa saja merindukan masa-masa clingly tersebut saat mereka sudah besar nanti.

Perawatan Bayi

Fase clingly menjadi salah satu fase yang bisa Moms gunakan untuk mempererat ikatan dengan buah hati. Moms bisa mengajaknya bicara dan bercana sembari mengoleskan Doodle Baby lotion pada tubuh dan wajah bayi. Dengan perawatan kulit yang tepat dan sentuhan lembut Moms, bayi akan merasa nyaman dan rileks serta mendapatkan kulit yang sehat dan lembut. Pasalnya, Doodle Baby Lotion mengandung bahan-bahan alami yang aman untuk kulit sensitifnya seperti Sunflower Oil, Almond Oil, Vitamin E, dan Shea Butter. Kandungan tersebut mampu menjaga kelembapan dan kelembutan kulit si kecil, Moms. Yuk, tunggu apa lagi gunakan Doodle Baby Lotion dan produk Doodle lainnya!

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie