Nyeri di Perut saat Hamil? Braxton Hicks atau Kontraksi Nyata? Temukan Jawabannya di Sini!

Doodle.co.id – Pernahkah Moms dan Paps mendengar istilah kontraksi braxton hicks? Bagi ibu hamil mungkin ini menjadi kontraksi yang tidak nyaman. Namun, apakah kontrraksi jenis ini tergolong berbahaya? Mari kita bahas lebih dalam mengenai kondisi ini.

kontraksi braxton hicks
Ilustrasi kontraksi braxton hicks / Freepik senivpetro

Apa itu Kontraksi Braxton Hicks?

Dilansir The Bump, kontraksi braxton hicks merupakan kontraksi tidak teratur yang bisa saja terjadi sebelum seseorang benar-benar memasuki tahap persalinan. Kondisi ini biasanya disebut sebagai “persalinan palsu”, lantaran tak ada tanda yang menunjukkan bahwa seseorang akan segera melahirkan. Kendati dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, namun kondisi tersebut sebetulnya tidaklah berbahaya, Moms. Ini merupakan cara tubuh dalam mempersiapkan proses persalinan. Adapun, Dr. Jessica Shepherd menuturkan bahwa kontraksi ini membantu mengencangkan otot-otot rahim sebagai persiapan menuju proses persalinan sesungguhnya.

Bagaimana Rasanya Kontraksi Braxton Hicks?

Kontraksi braxton hicks bagi banyak ibu hamil terasa seperti pengetatan yang tidak nyaman di bagian atas otot rahim, kemudian menyebar ke bawah. Dr. Christine Greves menggambarkan rahim saat mengalami kontraksi ini seperti “bola basket yang sangat tegang”. Akan tetapi, rasa sakit yang ditimbulkan akibat kontraksi ini akan berbeda pada setiap ibu hamil, bisa bervariasi mulai dari sekedar rasa tak nyaman seperti kram menstruasi, hingga rasa sakit yang lebih siginifikan.

Kapan Kontraksi Braxton Hicks Dimulai?

Biasanya, persalinan palsu ini dimulai kapanpun selama masa kehamilan, akan tetapi umumnya terjadi pada trimester ketiga. Menurut American Pregnancy Association (APA), kontraksi tersebut bisa dimulai sejak trimester kedua. Biasanya, kondisi ini kerap terjadi di malam hari atau usai beraktivitas fisik yang berat. Durasinya pun dapat bervariasi, mulai dari 15-30 detik, namun ada pula yang merasakan selama dua menit. Kendati kondisi ini dapat datang dan pergi tak teratur, namun akan mereda dengan sendirinya setelah perubahan posisi atau melakukan suatu aktivitas.

Penyebab

Beberapa faktor bisa memicu kontraksi ini termasuk dehidrasi, adanya infeksi saluran kemih (ISK), melakukan terlalu banyak aktivitas fisik, hingga aktivitas seksual. Sejauh ini, yang menjadi penyebab utama adalah dehidrasi, Moms. Pasalnya, otak dapat secara tidak sengaja merangsang kontraksi rahim kala tubuh merasa haus. Aktivitas fisik yang terlalu berat juga bisa memicu kontraksi tersebut.

Bedanya dengan Kontraksi Nyata

Perbedaan utama antara kontraksi nyata dengan kontraksi braxton hicks adalah persalinan palsu ini tidak mengakibatkan adanya perubahan pada leher rahim, serta tidak menandakan bahwa persalinan akan segera dimulai. Namun, pada kontraksi nyata akan semakin teratur dengan durasi yang lebih lama serta intens. Kontraksi braxton hicks cenderung tak teratur serta bisa mereda dengan adanya perubahan posisi ibu hamil. Moms bisa meredakan rasa tidak nyaman akibat persalinan palsu tersebut dengan meminum banyak cairan supaya tak dehidrasi, istirahat jika kontraksi terjadi setelah aktivitas fisik, merubah posisi tubuh, berjalan-jalan dan bergerak. Segera hubungi dokter apabila mengalami kontraksi ini lebih dari satu jam, atau jika ada keboroan cairan ketuban, adanya pendarahan vagina, hingga tidak sedang mengalami persalinan prematur atau masalah lainnya.

Perawatan Bayi

Menyiapkan beragam kebutuhan bayi menjadi prioritas setelah melahirkan. Moms bisa menyiapkan mulai dari popok bayi, baju, hingga produk perawatan bayi seperti Doodle Exclusive Baby Care. Doodle menghadirkan produk-produk berkualitas yang terbuat dari bahan-bahan alami tentu aman bagi bayi. Moms bisa membeli rangkaian produk Doodle melalui tautan di bawah ini! Bersama Doodle, merawat masa depan anak.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie