Apa itu Diabetes Tipe 1 pada Anak? Yuk, Simak Penjelasan Berikut Moms!

Doodle.co.id – Saat mengetahui buah hati mengidap diabetes melitus memang sangat mengejutkan sekaligus menakutkan. Namun, dengan pengetahuan yang tepat, Moms dan Paps bisa membantu si kecil menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia. Oleh karena itu, yuk kita jelajahi apa itu diabetes melitus dan bagaimana gejala klasik dm (diabetes melitus) pada anak dan penanganannya.

diabetes tipe 1 adalah
Diabetes tipe 1 adalah / Pixabay TesaPhotography

Apa itu Diabetes Melitus?

Apa itu diabetes tipe 1 pada anak-anak? Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan normal. Adapun, diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun di mana sistem imun tubuh merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Dikutip Stanford Medicine Children’s Health, insulin adalah hormon yang membantu gula (glukosa) dalam darah masuk ke dalam sel tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar. Ketika glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel, glukosa akan menumpuk di dalam darah, menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia). Gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh, merusak pembuluh darah dan saraf, serta membahayakan mata, ginjal, dan jantung. Hiperglikemia juga dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan.

Diabetes melitus tipe 1 adalah kondisi jangka panjang (kronis) yang bisa dimulai pada usia berapa pun. Insulin dari pankreas harus diganti dengan suntikan insulin atau pompa insulin. Ada dua bentuk diabetes tipe 1 yakni yang dimediasi imun, saat sistem imun merusak sel-sel pankreas yang memproduksi insulin, dan tipe 1 idiopatik, yang merupakan bentuk penyakit langka dengan penyebab tidak diketahui.

Penyebab Diabetes Tipe 1

Penyebab diabetes tipe 1 tidak diketahui hingga kini, Moms. Para peneliti percaya bahwa beberapa orang mungkin mewarisi gen yang dapat menyebabkan diabetes tipe 1 jika ada pemicu seperti virus. Anak-anak dengan faktor risiko seperti anggota keluarga dengan kondisi tersebut, ras Kaukasia, berasal dari Finlandia atau Sardinia, dan berusia antara 4-6 tahun atau 10-14 tahun, lebih berisiko terkena penyakit tipe tersebut.

Gejala

Perlu dicatata, gejala diabetes tipe 1 pada anak sering muncul tiba-tiba dan bisa mirip dengan gejala flu. Gejala mungkin berbeda pada setiap anak dan termasuk kadar glukosa yang tinggi dalam darah dan urine, rasa haus yang tidak biasa, dehidrasi, sering buang air kecil, rasa lapar ekstrem tetapi berat badan turun, kehilangan nafsu makan, penglihatan kabur, mual dan muntah, nyeri perut, kelemahan dan kelelahan, iritabilitas, ruam popok serius, napas berbau, dan infeksi jamur pada anak perempuan. Untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 pada anak, penyedia layanan kesehatan akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anak Moms. Pemeriksaan fisik akan dilakukan, dan anak mungkin menjalani tes darah seperti glukosa plasma puasa dan glukosa plasma acak untuk menguji kadar gula darah saat ada gejala peningkatan rasa haus, buang air kecil, dan lapar.

Perawatan Diabetes Tipe 1 pada Anak

Anak-anak dengan penyakit ini membutuhkan suntikan insulin setiap hari untuk menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran normal. Insulin dapat diberikan melalui suntikan atau pompa insulin. Selain itu, perawatan termasuk mengonsumsi makanan yang tepat untuk mengelola kadar glukosa darah, berolahraga, dan pemeriksaan darah dan urine rutin.

Komplikasi

Komplikasi diabetes tipe 1 dapat termasuk ketoasidosis, yang terjadi ketika kadar gula darah sangat tinggi dan tubuh mulai membuat keton. Ini adalah kondisi serius yang perlu ditangani di rumah sakit. Hipoglikemia, atau gula darah rendah, juga dapat terjadi dan sering disebut sebagai reaksi insulin. Penyedia layanan kesehatan anak Moms akan memberi tahu cara menghindari masalah ini. Seiring waktu, kadar gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Menyeimbangkan insulin, pola makan, dan aktivitas dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran target dan mencegah komplikasi seperti masalah mata, penyakit ginjal, kerusakan saraf, masalah gigi dan gusi, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.

Memang adanya diagnosis penyakit dengan tipe ini bisa membuat stres bagi anak dan keluarganya. Anak yang lebih muda mungkin tidak memahami semua perubahan, seperti pemantauan glukosa dan suntikan insulin, dan mungkin merasa dihukum, bersalah, takut mati, atau marah kepada orang tua. Orang tua dapat membantu anak mereka dengan memperlakukannya sebagai anak normal dengan manajemen diabetes sebagai salah satu aspek kehidupan sehari-hari. Hubungi penyedia layanan kesehatan anak jika si kecil atau bahkan Moms dan keluarga memerlukan bantuan. Moms juga bisa menghubungi dokter apabila anak memiliki gejala baru, sering mengalami kadar glukosa darah tinggi, atau sering mengalami hipoglikemia. Mengetahui alasan kunjungan dan apa yang diinginkan, serta menyiapkan pertanyaan sebelum kunjungan, dapat membantu Moms mendapatkan hasil maksimal dari kunjungan ke penyedia layanan kesehatan anak.

Dengan memahami segala hal mengenai diabetes tipe 1 pada anak-anak, Moms bisa mencegah atau merawat si kecil yang mengalami penyakit tersebut. Jangan lupa untuk menggunakan produk perawatan bayi atau anak dari Doodle Exclusive Baby Care. Doodle berkomitmen memberikan yang terbaik untuk buah hati Moms, dan diformulasikan dari bahan-bahan alami pilihan. Gunakan rangkaian produk Doodle mulai dari Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash dan Doodle Exclusive Telon Oil. Klik link di bawah ini untuk membeli produk-produk Doodle!

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie