Rahasia Tumbuh Kembang Optimal Bayi: Zat Gizi Makro

Doodle.co.id – Tubuh manusia membutuhkan nutrisi untuk metabolisme dan menjalankan fungsi normal tubuh, termasuk pada bayi. Nutrisi yang diperlukan digolongkan menjadi dua jenis, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Bayi bisa mulai menikmati masakan Moms saat usianya memasuki satu tahun. Saat belajar makan makanan padat di usia enam bulan, bayi juga memakan makanan yang sama dengan Moms dan Paps. Seiring pertumbuhan dan perkembangannya, bayi membutuhkan asupan nutrisi dan energi yang cukup banyak dari makanan. Berikut pembahasan mengenai zat gizi makro apa saja yang dibutuhkan tubuh termasuk bayi.

zat gizi makro apa saja
Zat gizi makro apa saja / Image Freepik

Zat Gizi Makro Apa Saja

Menurut situs resmi Kemdikbud, zat gizi makro adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Zat gizi makro diperlukan untuk menghasilkan energi agar tubuh mampu menjalankan fungsinya dan aktivitas sehari-hari. Zat gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Nutrisi ini diperoleh dari makanan pokok seperti beras, singkong, ubi, kentang, jagung, oatmeal, sagu, gandum, roti, serta dari lauk-pauk seperti ikan, ayam, daging, telur, sayuran, dan biji-bijian yang dikonsumsi sehari-hari. Saat si kecil sudah memasuki masa MPASI atau makan seperti halnya orang dewasa, Moms wajib memeberikan zat gizi makro untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Pentingnya Nutrisi Optimal untuk Bayi

Bayi harus memperoleh nutrisi optimal dari makanannya untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan kesehatan yang baik. ASI merupakan sumber nutrisi alami dan terbaik bagi bayi untuk memenuhi seluruh kebutuhan nutrisinya sebelum memperkenalkan makanan pendamping ASI. Namun, jika pemberian ASI tidak memungkinkan, bayi harus bergantung pada produk tiruan seperti susu formula sebagai sumber nutrisinya.

Energi dalam makanan menyediakan bahan bakar yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, pertumbuhan, dan perkembangan. Energi ini berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein, dengan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Asupan karbohidrat yang cukup memungkinkan penggunaan lemak dan protein secara normal dan efisien dalam tubuh untuk fungsi penting lainnya seperti membangun jaringan baru. Lemak menyediakan asam lemak esensial untuk perkembangan otak dan mata yang normal serta penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Lemak yang disimpan dalam tubuh juga mengurangi kehilangan panas tubuh dan melindungi organ tubuh. Protein diperlukan untuk menjaga dan memperbaiki jaringan tubuh serta memproduksi hormon, antibodi, dan enzim.

Risiko Asupan Nutrisi Berlebihan

Tahukah Moms bahwa asupan nutrisi yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak protein dapat menambah beban pada ginjal. Asupan energi yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas. Dikutip Centre for Food Safety, obesitas pada masa kanak-kanak merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Hong Kong. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan mengungkapkan bahwa 12,7% dan 2,7% anak-anak berusia 0-5 tahun “berisiko kelebihan berat badan” dan “kelebihan berat badan atau obesitas”.

Susu Formula dan Risiko Kegemukan

Kebutuhan energi dan gizi bayi bergantung pada banyak faktor, termasuk usia, ukuran tubuh, dan laju pertumbuhan. Bayi yang mendapat ASI biasanya mampu mengatur asupan makanannya agar sesuai dengan kebutuhan energinya. Tubuh ibu juga dapat memproduksi ASI dengan komposisi yang disesuaikan dengan kebutuhan energi dan nutrisi bayi pada berbagai tahap pertumbuhan.

Sebaliknya, susu formula memiliki kandungan nutrisi yang terstandarisasi untuk memenuhi kebutuhan rata-rata bayi secara keseluruhan dan mungkin memberikan energi dan nutrisi yang berlebihan pada beberapa bayi, tergantung pada tahap perkembangannya. Pemberian susu botol sering kali mendorong bayi makan lebih banyak dari yang seharusnya, sehingga beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi susu formula lebih mungkin mengalami kelebihan berat badan. Berdasarkan penelitian tersebut, lebih dari 90% anak usia 12-24 bulan tetap meminum susu formula sebagai satu-satunya sumber asupan susu mereka, dan 77% anak masih menggunakan susu formula pada usia 48 bulan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunaan susu formula, akibat kesalahpahaman orang tua mengenai “superioritas” susu formula.

Manfaat Menyusui

Keunggulan menyusui dalam menjamin kesehatan fisik, psikososial, dan kesejahteraan ibu dan anak telah diakui secara luas. Selain menyediakan sumber nutrisi yang disesuaikan, ASI juga mengandung antibodi alami, sel kekebalan hidup, dan enzim yang membantu pencernaan serta penyerapan nutrisi, serta meningkatkan kekebalan bayi. Saat ini tidak ada bukti klinis yang cukup menunjukkan bahwa kesehatan bayi yang diberi susu formula sebanding dengan bayi yang diberi ASI. Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi, dan setelah itu memberikan makanan pendamping sambil terus menyusui hingga usia dua tahun atau lebih.

Melindungi Kesehatan Bayi yang Diberi Susu Formula

Codex telah menetapkan standar produk susu formula untuk memastikan komposisinya sesuai. Pemerintah saat ini sedang mengajukan usulan legislatif untuk mengatur komposisi gizi dan pelabelan produk susu formula dan makanan untuk bayi dan anak di bawah usia 36 bulan, dengan mengacu pada standar Codex dan praktik internasional. Diharapkan dengan meningkatkan kontrol legislatif lokal terhadap produk-produk ini, kesehatan bayi dan anak kecil di Hong Kong dapat lebih terlindungi.

Perawatan Kulit Bayi

Moms, selain asupan nutrisi tubuh, penting untuk merawat kesehatan kulit si kecil. Gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care termasuk Doodle Baby Lotion dan Doodle Baby Gentle Wash yang diperkaya bahan-bahan alami yang aman untuk kulit sensitif bayi. Tidak hanya itu, Doodle juga memiliki produki unggulan yakni Minyak Telon Doodle yang mampu menghangatkan tubuh bayi dan melindungi dari gigitan nyamuk atau serangga berbahaya. Klik link di bawah ini untuk mendapatkan produk-produk Doodle Exclusive Baby Care, Moms.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie