Waspada DBD! Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Doodle.co.id – Demam berdarah dengue atau dikenal dengan DBD merupakan salah satu penyakit yang penularannya melalui nyamuk. Mengetahui penyebab dan gejala demam berdarah atau DBD sangatlah penting bagi orangtua sehingga bisa mencegah kemungkinan terjangkit penyakit tersebut. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. Gejala demam berdarah meliputi demam tinggi dan nyeri badan, dan dapat berkembang menjadi kondisi parah seperti sindrom syok dengue (DSS) dan demam berdarah dengue (DHF), yang memerlukan perawatan medis segera. Simak artikel berikut mengenai DBD yang telah Doodle rangkum khusus untuk Moms dan Paps.

dbd
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD / Image icon0 com

Virus Penyebab DBD

Tahukah Moms bahwa ada empat virus yang dapat menyebabkan demam berdarah, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk dan dapat menular dari orang yang terinfeksi kepada orang lain.

Orang yang pernah terkena demam berdarah dapat mengalami penyakit tersebut untuk kedua kalinya atau bahkan lebih. Meskipun mereka mungkin kebal terhadap virus tertentu yang menyebabkan penyakit ini, mereka tetap rentan terhadap tiga virus lainnya.

Gejala Demam Berdarah

Melansir Parent Circle, gejala demam berdarah dapat bervariasi Moms, mulai dari gejala yang ringan hingga parah. Beberapa gejala ringan dan parah meliputi:

Gejala ringan

  • Demam mendadak
  • Nyeri otot dan persendian
  • Ruam
  • Mata merah
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Mual dan muntah

Gejala parah

  • Muntah darah
  • Darah di tinja
  • Nyeri perut
  • Pendarahan dari hidung atau gusi
  • Gelisah
  • Perubahan suhu tubuh
  • Kulit dingin dan lembab
  • Denyut nadi lemah dan cepat
  • Perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik

Perawatan DBD

Perawatan demam berdarah dengan melakukan pengobatan pada gejala. Pengobatan untuk gejala ringan meliputi banyak minum air, istirahat, dan obat pereda nyeri seperti parasetamol. Dalam kasus yang parah, perawatan melibatkan suplementasi cairan intravena dan transfusi darah atau trombosit. Tanpa pengobatan, kasus demam berdarah yang parah dapat berakibat fatal, tetapi pengobatan dapat mengurangi risiko tersebut. Segera periksakan ke dokter atau tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pencegahan DBD

Untuk mencegah demam berdarah, penting untuk menghindari gigitan nyamuk dengan 3 M yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas atau tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk.

Selain itu, penggunaan krim atau lotion anti nyamuk dan minyak telon seperti Doodle Exclusive Telon Oil dapat membantu melindungi dari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah. Minyak Telon Doodle mengandung bahan alami yang meliputi oleum cocos, oleum cajuputi, oleum anisi, dan oleum sweet green tea, yang dapat menjaga bayi dan anak-anak dari nyamuk dan serangga berbahaya lainnya. Minyak Telon Doodle diperkaya essential oil sweet gren tea yang memiliki aroma berbeda dengan minyak telon lainnya, tentu wanginya tak disukai nyamuk. Selain itu, Minyak Telon Doodle juga menghangatkan tubuh bayi, memberikan rasa nyaman dan rileks serta meredakan gatal sementara akibat gigitan nyamuk atau serangga. Telon satu ini juga tersedia dalam berbagai ukuran, yakni 100 ml kemasan real size, 60 ml kemasan ekonomis, termasuk kemasan travel size roll-on yang praktis dalam 10 ml.

Demikianlah pembahasan mengenai demam berdarah atau DBD yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Moms dan Paps. Jika tertarik menggunakan Minyak Telon Doodle atau produk lain dari Doodle Exclusive Baby Care, silakan kunjungi tautan pembelian yang Doodle sediakan di bawah ini.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie