Doodle.co.id– Demam pada bayi merupakan kondisi yang umum terjadi dan tak jarang menibulkan kekhawatiran pada orangtua. Pada beberapa kasus, demam pada bayi tidak berbahaya. Namun ada kalanya, demam merupakan salah satu tanda bayi sedang dalam bahaya. Simak penjelasan mengenai langkah penanganan demam pada bayi bersama dr Yanuar Saputra Widjaja, M.Kes, Sp.A dari RS Lira Medika Karawang berikut ini:
Langkah Penanganan Demam pada Anak
Yanuar menjelaskan, seringkali tanda-tanda demam pada anak berbeda. Menurutnya, ada anak yang masih terlihat baik-baik saja ketika suhu tubuhnya meninggi, ada pula anak yang langsung lemas ketika demam. Oleh karenanya, orang tua perlu memerhatikan kondisi anak bila dirasa tidak terlihat sehat.
“Berbeda-beda (tanda demam pada anak), tapi yang pasti semua suhunya tinggi,” kata Yanuar dalam Live Instagram bersama Doodle Exclusive Baby Care, belum lama ini.
Apabila Mums mengetahui bahwa anak mengalami demam, maka ia perlu segera beristirahat dan mendapatkan tidur yang cukup. Tak hanya itu, Mums juga perlu memastikan anak mendapatkan cukup cairan, baik itu ASI atau air putih, tergantung usia Si Kecil.
Yanuar juga menyarankan agar orang tua segera memakaikan pakaian dengan bahan yang tipis pada tubuh buah hatinya. Ini dilakukan agar suhu panas di dalam tubuh bisa cepat keluar. Orang tua juga perlu membuat ruangan dingin agar panas badan anak pindah ke ruangan.
“Pakai bajunya yang tipis, jangan yang tebal. Kadang-kadang anak demam dikasih selimut, dikasih jaket. Itu jangan. Jadi pakai yang tipis aja bajunya supaya ada ventilasi udaranya. Yang keempat nyalain AC ruangannya atau harus dingin, supaya panas badannya ini pindah ke ruangan,” kata Yanuar.
Selanjutnya, Mums bisa memberikan obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen setiap empat jam sekali sesuai dengan kondisi demam anak. Mengenai hal ini, Yanuar menyarankan agar orang tua mengetahui dengan pasti kondisi buah hati. Apabila anak tidak memiliki riwayat kejang, maka ketika suhu tubuhnya sudah menyentuh 38,5 derajat celcius, orang tua sudah bisa memberikan obat penurun panas.
Namun jika anak tidak memilliki riwayat kejang saat demam, maka orang tua dapat memberikan obat penurun panas setelah mengetahui anak demam tanpa harus menunggu suhu tubuh mencapai 38,5 derajat celcius.
Apabila demam tidak segera reda setelah empat jam, Mums bisa mengelap tubuh Si Kecil dengan washlap yang telah dibasahi air hangat.
“Jadi tergantung kondisi anaknya. Kemudian obat panas itu bisa diberikan paling cepat empat jam. Jadi empat jam sekali boleh dikasih obat panas dengan dosis yang sama pun enggak masalah. Kemudian kalau misalnya dalamm empat jam dia panasnya belum turun, bisa buka baju, ambil washlap pakai air hangat. Kemudian kita seka atau kita lap badannya. Jadi kayak kompres air hangat. Seperti itu tindakannya,” kata Yanuar.
Bolehkah Bayi Dimandikan Saat Demam?
Ternyata, saat demam, anak juga boleh dimandikan, loh. Yanuar mendorong agar orang tua tidak takut memandikan buah hatinya ketika demam. Namun, memandikan bayi ketika demam harus dilakukan dengan air hangat. Ini karena, dalam kondisi tertentu, memandikan bayi saat demam justru dapat menurunkan suhu tubuhnya.
“Minimal mandi pakai air hangat, sehari sekali saja masih baik. Karena kita tinggal di daerah tropis, berkeringat, jadi tumbuh bakteri,” kata Yanuar.
Untuk memudahkan memandikan bayi saat demam, Mums bisa menggunakan Doodle Baby Gentle Wash, sabun mandi bayi yang bisa digunakan untuk mandi biasa maupun hanya dibasuh dengan tisu basah atau kain basah saja. Fungsi unik ini membuat Doodle Baby Gentle Wash dapat dipakai ketika bayi sedang demam. Bahkan, sabun mandi bayi Doodle ini pun dapat dipakai pada Si Kecil ketika berada di perjalanan atau saat ia baru lahir (newborn).
Selain bisa dipakai dengan minim air, Doodle Baby Gentle Wash juga tidak berbusa dan memiliki pH balance 5,5 yang sesuai untuk kulit bayi. Tak ketinggalan kandungan milk extract yang melembutkan dan menjaga kelembapan kulit Si Kecil.
Keunggulan lain Doodle Baby Gentle Wash adalah aroma sweet green tea khas Doodle Exclusive yang menyegarkan.
Tanda Demam Berbahaya
Demam merupakan salah satu gejala inflamasi atau peradangan pada tubuh. Menurut Yanuar, demam bisa disebabkan oleh infeks bakteri, virus, parasit, atau jamur. Selain itu, demam bisa juga disebabkan oleh faktor lain non-infeksi, seperti kondisi psikologis bayi atau ketika bayi sedang tumbuh gigi.
“Jadi kalau misalnya ada anak yang mempunyai ketakutan tertentu sampai jadi demam. Ada mungkin anak-anak yang misalnya dibawa ke tempat tertentu, kangen rumahnya, kangan sama keluarganya, terus demam. Kemudian bisa juga karena tumbuh gigi, itu dia suatu hal yang fisiologis, non-infeksi. Jadi biasanya demam satu hari dia membaik sendiri,” tutur Yanuar.
Adapun kondisi tubuh bayi bisa dikatakan demam ketika suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat celcius. Yanuar pun menjelaskan tipe-tipe demam yang bisa muncul pada bayi.
Tipe pertama adalah demam persisten. Yanuar mengatakan, demam persisten adalah kondisi di mana demam berlangsung terus-menerus.
Tipe demam kedua adalah demam kontinyu atau ketika suhu tubuh bayi terus-menerus naik selama 1×24 jam. Tipe demam selanjutnya adalah demam intermiten atau ketika suhu tubuh naik secara tiba-tiba kemudian turun kembali menjadi normal lalu naik kembali.
Tipe demam keempat adalah demam remiten. Yanuar menjelaskan, demam remiten adalah kondisi ketika suhu tubuh bayi naik-turun setiap hari. Kendati perubahan suhu tubuh terjadi, namun suhu tubuh bayi tidak bisa kembali normal.
Selanjutnya adalah demam relaps atau tipe demam yang menyebabkan suhu tubuh
“Demam relaps itu dia naik-turun terus sempat normal, kemudian dia normal lagi,” tutur Yanuar.
Adapun berdasarkan kenaikan suhu tubuh, demam dibedakan menjadi:
- Demam ringan: Suhu tubuh bayi mencapai 38 derajat celcius
- Demam sedang: Suhu tubuh bayi mencapai 39 derajat
- Demam tinggi: Suhu tubuh bayi di atas 39,5 derajat celcius
- Hiperpireksia: Suhu tubu bayi di atas 41 derajat.
Demam bisa menjadi alarm tanda bahaya, khususnya ketika Mums mendapati Si Kecil menunjukkan gejala-gejala seperti mengigau, hilang kesadaran, atau demam mencapai 41 derajat celcius. Tanda bahaya lainnya ketika demam disertai dengan munculnya warna kemerahan di bawh kulit bayi serta benjolan atau bengkak yang tidak lazim pada tubuh bayi.
Jika tanda-tanda ini terjadi, meskipun demam baru berlangsung selama satu hari, segera periksakan buah hati ke dokter.
“Jadi misalnya orang tua kadang-kadang baru ngeh ‘oh ini lehernya bengkak’ atau misalnya ada tanda-tanda bengkak di tangan atau kaki, biarpun panasnya satu hari, langsung dibawa ke dokter. Bila perlu emergency, langsung bawa ke UGD. Enggak usah tunggu lagi besok,” kata Yanuar.