Doodle.co.id – Jika Moms dan Paps sedang bersiap-siap untuk menambah anggota keluarga, sepertinya Moms perlu mempelajari lebih lanjut mengenai konsepsi dan ovulasi. Tanda ovulasi sedang terjadi hingga kapan waktunya datang memang berbeda-beda setiap wanita. Namun, dengan memahami tanda ovulasi tersebut bisa meningkatkan peluang untuk hamil. Yuk, simak artikel berikut ini, Moms!
Daftar Isi
Apa itu Ovulasi?
Perlu Moms ketahui. ovulasi merupakan suatu siklus menstruasi saat sel telur yang matang dilepaskan dari ovarium untuk kemudian menuju proses pembuahan. Dilansir The Bump, setiap wanita dilahirkan dengan jutaan sel telur yang belum matang, yang mana akan dilepaskan satu per satu tiap bulannya. Pelepasan sel telur ini dipicu oleh Hormon Luteinizing (LH) yang melonjak selama ovulasi. Kemudian bergerak menuju tuba falopi dan bertemu dengan sprema hingga terjadi pembuahan. Biasanya, ovulasi terjadi dalam kurun waktu sekitar dua minggu setelah menstruasi dimulai.
Tanda Ovulasi Sedang Terjadi
Meski tanda ovulasi sedang terjadi pada tiap wanita akan berbeda, namun beberapa gejala umum biasanya dirasakan. Selama dan sebelum ovulasi biasanya wanita akan mengalami perubahan hormon yang bisa mempengaruhi seluruh tubuh. Ini menjadi petunjuk bahwa ovulasis edang terjadi, Moms. Adapun beberapa gejala yang biasanya muncul termasuk lendir serviks yang berubah, indera yang menjadi lebih sensitif, nyeri payudara hingga nyeri ringan di bagian perut bawah. Akan tetapi, apabila Moms tidak menyadari tanda-tanda tersebut bisa jadi ovulasi tidak sedang terjadi.
1. Perubahan lendir serviks
Tubuh akan memproduksi lebih banyak estrogen menjelang ovulasi, ini mengakibatkan lendir serviks menjadi jernih dan lebih elastis, mirip seperti putih telur. Fungsi lendir ini untuk membantu sperma berenang menuju sel telur yang dilepaskan selama masa ovulasi, Moms. Apabila lendir terasa lengket dan elastis atau sangat basah dan licin, bisa jadi Moms sedang berada dalam fase subur dan siap untuk menambah anggota keluarga baru.
2. Peningkatan libido
Selama masa ovulasi, terkadang beberapa wanita mengalami peningkatan libido. Ini menjadi cara alamiah tubuh guna mendorong reproduksi.
3. Perubahan serviks
Biasanya, selama masa inilah serviks menjadi lebih tinggi, lebih terbuka dan lebih lembut. Meski pada awalnya sulit untuk dikenali namun dengan pemahaman tersebut bisa membuat Moms lebih peka terhadap perubahan yang ada selama masa ovulasi.
Waktu Ovulasi
Ovulasi umumnya hanya berlangsung secara singkat yakni sekitar 24 jam, yang mana terdapat jendela subur selama 6 hari (5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari saat ovulasi itu sendiri). Apabila Moms mencoba untuk hamil, Moms harus memahami dengan betul tanda-tanda tersebut. Akan tetapi, jika Moms memiliki siklus menstruasi tidak teratur, tanda ovulasi ini mungkin menjadi lebih sulit dengan tidak mengabaikan 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.
Moms juga dapat menggunakan alat prediksi ivulasi atau monitor kesuburan guna membantu melacak kapan masa tersebut akan terjadi. Alat ini dapat mendeteksi lonjakan hormon LH yang menunjukkan bahwa ovulasi akan terjadi dalam 24-48 jam. Dengan memahami tanda ovulasi sedang terjadi, Moms dan Paps bisa lebih siap untuk mencoba hamil atau bahkan menghindari kehamilan. Semakin Moms mengenali tubuh sendiri, akan memudahkan Moms untuk memprediksi kapan masa ovulasi akan terjadi. Tak lupa, selalu gunakan Doodle Exclusive Baby Care untuk perawatan bayi dan anak-anak. Dengan Doodle, merawat masa depan anak. Klik link di bawah ini untuk informasi lengkapnya.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami