Kenali Tanda Bayi Mengantuk dan Kelelahan

Kenali Tanda Bayi Mengantuk dan Kelelahan, Salah satu teknik yang perlu dipahami saat menjadi orangtua adalah mengenali tanda bayi mengantuk dan kelalahan. Mengapa hal ini penting?  Ini karena, tanda-tanda tersebut dapat memberi tahu Mums bahwa Si Kecil membutuhkan waktu untuk mengurangi aktivitas dan membuat bayi beristirahat. Seperti diketahui, bayi membutuhkan tidur untuk tumbuh kembang dan kesehatannya.

Tanda Bayi Mengantuk

Tanda bayi mengantuk dan lelah

Bayi baru lahir biasanya mudah merasa lelah. Bahkan, beberapa bayi mudah merasa lelah setelah 1-1,5 jam usai bangun tidur. Kendati demikian, ada pula bayi yang tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan setelah terjaga selama 2 jam atau lebih.

Ketika Si Kecil terlalu lelah, sistem respons stres bayi bekerja keras dan memicu kortisol serta adrenalin membanjiri tubuhnya. Menurut laman Healthline, ketika kedua hormon ini pada tingkat yang tinggi, maka Mums akan sulit membuatnya tenang dan tertidur. Faktanya, bayi yang terlalu lelah malah sulit untuk tidur.

Tanda bayi mengantuk dan kelelahan menurut usia

  • Pada usia 2-6 bulan, bayi mungkin merasa lelah setelah 1-3 jam terjaga
  • Pada usia 6-12 bulan, bayi mungkin merasa lelah setelah 2-3 jam terjaga
  • Pada usia 12-18 bulan, bayi mungkin merasa lelah ketika melewatkan waktu tidur pagi atau sore hari.

Adapun tanda-tanda kelelahan lain pada bayi adalah sebagai berikut, seperti dilansir dari laman Raising Children:

  • Menguap: Sama seperti orang dewasa, bayi menguap lebih sering saat kelelahan.
  • Menyentuh wajah: Bayi yang lelah kerap menyentuh wajah, menggosok-gosok mata, atau menarik-narik telingannya sendiri.
  • Menjadi lengket: Mums mungkin menemukan bila bayi yang merasa lelah kerap menempelkan tubuh pada ibunya.
  • Merengek: Bayi yang merasa lelah mungkin akan merengek lalu kemudian menangis sepuasnya. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, maka ia lebih sulit ditenangkan.
  • Sulit fokus: Tanda lain jika Si Kecil lelah adalah mulai menarik diri, kurang berminat atau bosan dengan mainannya, dan tidak memeerhatikan lingkungan sekitarnya lagi.
  • Menyentakkan anggota tubuh: Bayi merasa lelah juga bisa ditandai dengan sentakan pada lengan dan kaki. Selain itu, rasa lelah pada bayi dapat ditunjukkan saat Si Kecil mulai melengkungkan tubuhnya ke belakang.
  • Mengisap jari: Selain tanda kelelahan pada bayi, mengisa jari juga bisa menjadi pertanda baik, karena Si Kecil sedang mencoba mencari cara untuk tidur.

Bagaimana mengatasi bayi yang mengantuk dan kelelahan?

Bayi menangis saat mereka merasa mengantuk, lelah, lapar, sakit, tidak nyaman, atau ketika hanya ingin dipeluk. Oleh karenanya, Mums perlu mengatur pola tidur bayi agar ia tidak begadang.

Langkah pertama, Mums perlu mengetahui pola dan kebutuhan tidur ideal bagi bayi. Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada bayi baru lahir berusia 0-28 hari, kebutuhan tidur idealnya adalah 16-20 jam per hai yang diikuti dengan periode bangun selama 1-2 jam.

Sementara untuk bayi berusia 4 bulan, kebutuhan tidur ideal per harinya adalah 14-15 jam. Kebutuhan tidur bayi akan semakin berkurang pada usia 6 bulan, yakni menjadi 13-14 jam per hari.

Langkah kedua, pastikan bayi tidak sedang sakit atau terluka. Jika ia tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan, maka Mums bisa membawanya ke tempat tidur atau tempat di mana Si Kecil biasa tidur. Mums juga bisa berbicara dengan tenang dan menenangkan, menyimpan mainannya, menutup gorden, mematikan lampu utama, atau memutar musik dengan tenang untuk mengurangi kebisingan di ruangan.

Selain langkah-langkah tersebut, Mums juga dapat menerapkan cara berikut ini:

Susui bayi

Cara ampuh untuk menenangkan bayi yang sedang mengantuk dan kelalahan adalah dengan menyusuinya. Namun, Mums mungkin pernah merasa bingung untuk membedakan apakah bayi sedang merasa lelah atau lapar.

Lalu, bagaimana membedakan keduanya? Jika bayi telah menyusu dalam 2 jam terakhir dan rewel, maka itu tandanya ia lelah. Namun jika Mums masih belum yakin, coba tawarkan untuk menyusu. Jika bayi masih rewel dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan, segera tidurkan Si Kecil.

Membedong bayi

Membedong bayi mampu membantu bayi untuk tidur. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Maternal Child Nursing menyebutkan, kain bedong yang membalut tubuh  bayi mampu menghentikan Si Kecil mengejutkan dirinya sendiri saat kaki atau tangannya tersentak secara tidak sadar.

Kain bedong secara tidak langsung juga mengingatkan bayi pada rahim ibu yang hangat, sehingga Si Kecil pun merasa aman dan nyaman ketika tubuhnya dibalut dengan kain. Namun, Mums perlu ingat, membedong bayi sebaiknya dilakukan sampai bayi mulai menunjukkan tanda-tanda berguling.

Menyentuh bayi

Sentuhan merupakan stimulasi yang telah dirasakan bayi sejak di dalam kandungan. Melalui sentuhan, bayi dapat merasa lebih tenang. Selain itu, sentuhan juga memiliki beragam manfaat penting, misalnya saja bayi merasa aman saat merasakan sentuhan Mums. Bayi pun dapat merasakan detak jantung ibunya sehingga membuat ikatan antara Mums dengan Si Kecil semakin kuat.

Membuat rutinitas tidur untuk bayi

Jika Mums menemukan tanda-tanda kelelalan pada Si Kecil, Mums membuat suasana menjadi lebih tenang.  Mums dapat pula membangun rutinitas tidur agar waktu istirahatnya lebih konsisten. Rutinitas ini membantu bayi mengembangkan kebiasaan tidur yang baik. Namun, rutinitas ini perlu dilakukan secara konsisten setiap hari atau sekitar 20 menit sebelum jam tidur Si Kecil.

Ada beberapa hal yang dapat Mums terapkan untuk membangun rutinitas ini, antara lain membuat suasana hening, membuat pencahayaan menjadi lebih temaram, membacakan cerita, membuat suasana hening di sekitar bayi, atau meletakkan langsung Si Kecil di ruang tidurnya.

Memijat bayi

Ada cara ampuh lain yang bisa menenangkan Si Kecil yang kelelahan, yakni dengan pijat bayi. Bukan cuma orang dewasa saja yang suka dipijat, bayi pun menikmati momen pijatan pada bagian tubuhnya. Praktik pijat bayi juga merupakan cara sederhana untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan sosial-emosional antara orangtua dan bayinya.

Pijat juga memiliki beragam manfaat lain, yakni meningkatkan berat badan bayi, meningkatkan frekuensi menyusu, membantu bayi berlatih relaksasi, meningkatkan ikatan atau bonding dengan orangtua, hingga meningkatkan kualitas tidur bayi.

Pijat dapat dilakukan sendiri di rumah. Apabila Mums baru belajar memijat bayi, tak perlu khawatir. Mums bisa mengapikasikan sentuhan lembut pada tubuh bayi. Ingat, jangan tergesa untuk segera mengaplikasikan teknik memijat pada tubuh Si Kecil. Namun, jika Mums sudah percaya diri untuk langsung memijat Si Kecil, jangan lupa aplikasikan teknik memijat setiap hari ya, Mums.

Selama pijat, jangan lupa gunakan Doodle Exclusive Telon Oil, minyak telon ekslusif beraroma green tea. Doodle dikembangkan dengan formulasi yang mengutamakan bahan alami dan meminimalisasi penggunaan bahan kimia, sehingga aman untuk kulit Si Kecil.

Komposisinya mampu menghangatkan dan memberikan rasa aman hingga meredakan gejala msuk angin seperti kembung. Si Kecil juga bakal suka, karena Doodle Exclusive Telon Oil tidak edih di mata serta menghindarkan bayi dari gigitan nyamuk dan serangga.

Bayi mengantuk dan kelelahan bisa membuat ia rewel bila kebutuhannya tak segera dipenuhi. Oleh karenanya, Mums perlu mengetahui tanda-tanda tertentu saat ia merasa lelah dan mengantuk. Setelah itu, Mums bisa segera mengambil tindakan untuk menenangkannya, sehingga Si Kecil dapat merasa kembali nyaman.

Doodle.co.id / Rs

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

       

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie