Ruam Kulit Bayi, Penyebab dan Pencegahannya

Doodle.co.id – Hai Mums. Mums mungkin pernah melihat atau mendengar berbagai masalah kulit pada bayi, misalnya ruam. Ruam merupakan kondisi ketika kulit bayi terlihat kemerahan. Bukan cuma itu, bayi juga merasa tidak nyaman akibat rasa gatal yang diakibatkan oleh ruam.

Ruam bukan hanya kondisi ketika kulit bayi kemerahan dan terasa gatal. Lebih dari itu, ruam bisa jadi merupakan tanda penyakit kulit serius pada bayi. Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh adanya penyakit khusus yang menyertai.

Penyebab Ruam pada Kulit Bayi

Penyebab Ruam pada Kulit Bayi
Penyebab Ruam pada Kulit Bayi / Foto oleh Ivone De Melo

Ruam, seperti namanya bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

  • Ruam popok

Ruam popok merupakan masalah kulit pada bayi yang sering ditemui. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), masalah kulit ini disebabkan oleh iritasi akibat adanya kontak dengan bahan dari popok, urine, maupun feses bayi. Nah, kulit yang telah mengalami iritasi tersebut kemudian mengalami infeksi akibat jamur yang muncul karena area di sekitar popok yang lembab.

Apabila ruam popok tidak segera ditangani, maka akan mengakibatkan luka dan rasa tidak nyaman pada bayi. Karena itu, apabila Mums menemukan adanya area kemerahan pada bagian kulit yang tertutup popok, maka kurangi penggunaan popok sekali pakai (disposable) guna mencegah terjadinya iritasi dan infeksi pada kulit. Penggunaan popok sekali pakai merupakan salah satu penyebab terjadinya ruam popok. Ini karena, popok sekali pakai dapat menampung urine dan feses dalam waktu tertentu.

Biasanya, orang tua memakaikan popok sekali pakai karena tidak perlu ribet mengganti popok dalam waktu lama. Apabila popok tidak segera diganti saat bayi sudah buang air besar, maka kulit bayi akan mengalami kontak dengan kotoran yang berakibat adanya iritasi oleh air seni dan feses.

Jika Mums terpaksa memakaikan popok sekali pakai untuk Si Kecil, jangan lupa menggantinya setiap empat jam sekali. Jika Mums memakaikan popok kain, sebisa mungkin jaga kebersihannya dengan mencuci popok dengan bersih. Ketika mencuci popok bayi, sebisa mungkin pastikan tidak ada sisa deterjen atau sabun pembersih lainnya. Sisa deterjen pada popok kain pun dapat menyebabkan ruam popok.

  • Jerawat bayi (neonatal acne)

Jangan salah, kulit bayi juga bisa timbul jerawat. Masalah jerawat pada bayi kini merupakan hal yang lumrah dan bukan merupakan peristiwa langka. Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), jerawat pada bayi umumnya muncul dalam bentuk komedo pada dahi, hidung, dan pipi. Pada beberapa kasus, jerawat ini juga muncul dalam bentuk peradangan terbuka.

Kendati ruam bisa muncul karena jerawat, namun Mums tidak perlu khawatir. Ini karena, menurut American Academ of Dermatology, jerawat bayi cenderung hilang dengan sendirinya. Jangan waktu hilangnya jerawat bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.

  • Dermatitis atopik

Dermatitis atopik atau lebih dikenal dengan eksim merupakan penyakit ruam kulit yang ditandai dengan rasa gatal pada kulit bayi. Penyakit ini umum muncul pada anak berusia lima tahun. Namun tak menutup kemungkinan bayi juga dapat mengalami eksim. Pada bayi, eksim dapat muncul pada bagian kulit lengan, kaki, dada, atau pada kulit di bagian tubuh lainnya.

Pencegahan Ruam pada Kulit Bayi

Untuk  menjaga kondisi kulit bayi saat mengalami eksim maupin ketika terkena masalah kulit lainnya, Mums perlu tetap menjaga kelembaban kulitnya. Menurut PERDOSKI, kulit bayi kering dapat memperparah eksim ang terjadi. Oleh karenanya, Mums perlu teta p menjaga kelembaban kulit bayi dengan rutin mengoleskan losion atau krim pelembab setiap setelah mandi.

Adapun pilihan losion yang dapat dipakai adalah Doodle Baby Lotion, losion bayi dengan fungsi ganda untuk menjaga kelembaban dan kelembutan kulit wajah dan badan bayi. Apabila biasanya losion bayi dibuat dengan fungsi terpisah, yakni untuk kulit wajah dan kulit badan, namun Doodle Baby Lotion dapat digunakan untuk seluruh area kulit bayi. Dengan demikian, Mums tidak usah membeli dua losion berbeda untuk menjaga kelembaban kulitnya.

Doodle Baby Lotion didesain dengan tekstur yang super mild. Ini artinya, Doodle Baby Lotion mudah rata dan cepat terserap pada kulit bayi. Tekstur ini memungkinkan Mums memakaikan Doodle Baby Lotion ke kulit Si Kecil dalam kondisi apa pun, terutama saat ia sedang aktif-aktifnya bergerak.

Mums juga tak perlu ragu dengan komposisi Doodle Baby Lotion. Kombinasi dari Shea Butter, Sun Flower Oil, Almond Oil, serta Vitamin E dan K membuat Doodle Baby Lotion memiliki efek moisturizing sekaligus sebagai antioksidan yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi pada kulit.

Kandungan Almond Oil-nya mampu mempertahankan kekenyalan kulit bayi lantaran memiliki senyawa fenol dan polfenol yang bersifat antioksidan. Adapun Vitamin E dan K mampu menutrisi dan meregenerasi kulit bayi sehingga tampak lebih cerah , kenyal, serta melindungi kulit dari kerusakan akibat UVB. Adapun kandungan Sun Flower oil mampu memberikan perlindungan terhadap bakteri.

Dengan semua kandungan natural active ingridients pada Doodle Baby Lotion, membuat produk ini cocok untuk merawat kesehatan kulit bayi untuk mempertahankan kelembaban dan mencegah kulit kering. Pencegahan kulit kering pada bayi membuatnya terhindar dari iritasi, ruam, beruntusan yang disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan sekitar.

 

Untuk moms yang ingin tahu detail produk  doodle baby lotion bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie