Anak Sulit Bernapas? Kenali Penyebab Pneumonia pada Bayi dan Langkah Tepat Menghadapinya!

Doodle.co.id – Moms apakah si kecil mengalami demam dan kesulitan bernapas? Jika iya, kemungkinan ia mengidap pneumonia. Penting untuk dicatat, pneumonia pada bayi bisa ringan, tetapi juga dapat berkembang menjadi serius dalam waktu yang relatif cepat. Jika Moms mendapati tanda-tanda pneumonia pada buah hati, seperti kesulitan bernapas atau demam, segera hubungi dokter. Berikut ini adalah gejala, cara mengatasi dan penyebab pneumonia pada bayi yang telah dirangkum khusus untuk Moms dan Paps.

penyebab pneumonia pada bayi
Ilustrasi penyebab pneumonia pada bayi / Freepik reepic.diller

Penyebab Pneumonia pada Bayi

Menurut Baby Center, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat diakibatkan oleh beragam jenis bakteri dan virus. Infeksi virus dapat berkembang menjadi infeksi bakteri jika virus melemahkan sistem kekebalan tubuh atau mengiritasi saluran napas, yang kemudian memungkinkan bakteri berkembang biak di paru-paru. Bayi usia newborn dapat tertular pneumonia dari infeksi sebelum lahir (melalui plasenta atau cairan ketuban), saat melahirkan, atau segera setelah lahir. Bakteri penyebab pneumonia pada bayi baru lahir termasuk Streptokokus grup B dan E. coli, sedangkan virus yang dapat menyebabkan pneumonia antara lain RSV, enterovirus, influenza, dan COVID-19.

Pneumonia terkadang juga bisa disebabkan oleh jamur seperti kandida, terutama pada bayi dengan berat lahir sangat rendah. Setelah tahap bayi baru lahir, pneumonia paling sering disebabkan oleh virus seperti RSV, adenovirus, virus parainfluenza, enterovirus, influenza, COVID-19, HMPV, dan rhinovirus. Bakteri penyebab pneumonia pada bayi sering melibatkan Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, dan Mycoplasma pneumoniae.

Ciri-ciri Pneumonia pada Bayi

Pneumonia dapat menyerang kapan saja, tetapi lebih sering terjadi pada musim gugur, musim dingin, dan musim semi. Penyakit ini sering ditandai dengan pilek atau infeksi saluran pernapasan atas lainnya dan yang kemudian berkembang menjadi pneumonia. Gejala utama pneumonia adalah kesulitan bernapas dan demam. Gejala lainnya termasuk muntah, diare, kehilangan selera makan, mengi, napas cepat, batuk, kulit, bibir, atau kuku berwarna abu-abu atau kebiruan, kepucatan, kelemahan, kehilangan energi, dan kerewelan yang tidak biasa. Pneumonia dapat berkembang dengan cepat, sehingga penting untuk menghubungi medis atau dokter jika Moms merasa si kecil memiliki tanda-tanda pneumonia. Selalu konsultasikan dengan dokter apabila bayi mengalami demam atau tanda-tanda penyakit lainnya, termasuk bayi yang berusia kurang dari 3 bulan. Bayi baru lahir perlu diperiksa sesegera mungkin untuk penyakit apa pun.

Apakah Pneumonia pada Bayi Serius?

Pneumonia dapat menjadi serius, terutama pada bayi kecil dengan sistem kekebalan tubuh yang belum berkembang sepenuhnya. Saat bayi menderita pneumonia, kantung udara di paru-parunya terisi cairan dan nanah sehingga sulit bernapas. Infeksi juga dapat menyebar, menyebabkan komplikasi seperti sepsis, yaitu ketika infeksi memasuki aliran darah, mengakibatkan peradangan dan kemungkinan kegagalan organ. Faktanya, Baby Center mengungkapkan bahwa pneumonia menjadi penyebab utama rawat inap pada bayi. Sekitar setengah dari anak-anak di bawah usia 5 tahun memerlukan rawat inap ketika mereka menderita pneumonia. Namun, pneumonia pada bayi juga bisa ditangani dengan perawatan rawat jalan. Hubungi dokter jika bayi mengalami kesulitan bernapas atau mendengus saat bernapas, bernapas lebih dari 60 kali per menit, atau mulut dan bibirnya menjadi sangat pucat atau membiru.

Faktor Risiko Pneumonia

Beberapa bayi lebih berisiko terkena pneumonia dibandingkan bayi lainnya. Faktor risiko tersebut termasuk:

  • Bayi prematur
  • Menderita asma atau masalah paru-paru
  • Mempunyai penyakit kronis seperti fibrosis kistik atau kanker
  • Berada di sekitar perokok pasif
  • Dirawat di rumah sakit untuk waktu yang lama
  • Dilahirkan dari ibu dengan strep grup B atau infeksi saat melahirkan

Bagaimana Mengetahui Jika Bayi Menderita Pneumonia?

Segera bawa si kecil ke dokter untuk pemeriksaan jika ada gejala pneumonia. Dokter akan mendengarkan paru-paru bayi menggunakan stetoskop dan mengamati cara mereka bernapas. Mereka mungkin juga menggunakan pulse oximeter untuk mengukur saturasi oksigen, memerintahkan rontgen dada, pemeriksaan darah, dan usap hidung untuk memeriksa virus seperti RSV atau influenza.

Pengobatan Pneumonia pada Bayi

Perawatan pneumonia tergantung pada penyebabnya, Moms. Pneumonia virus tidak bereaksi terhadap antibiotik, sehingga pengobatan mungkin terbatas pada istirahat, minum cukup cairan, dan mencoba meringankan gejala dengan penyedotan dan obat penurun demam. Untuk pneumonia bakterial, dokter akan meresepkan antibiotik. Jika bayi dirawat di rumah sakit, mereka mungkin akan diberikan antibiotik dan cairan melalui infus, hidung bayi disedot secara teratur, dan kadar oksigen darah dipantau. Untuk membantu bayi pulih, Moms bisa melakukan perawatan rumahan seperti menjaga bayi tetap terhidrasi, menjalankan pelembab kabut dingin di ruangan tempat bayi tidur, memberikan pereda nyeri seperti asetaminofen atau ibuprofen (untuk bayi usia 6 bulan ke atas), sering menyedot sekret hidung dengan bulb spuit atau aspirator hidung, dan memastikan bayi mendapat cukup ASI atau susu formula. Beberapa langkah untuk menurunkan risiko pneumonia pada bayi meliputi melindungi bayi baru lahir dari orang yang mungkin terinfeksi, memastikan semua orang yang melakukan kontak dengan bayi sehat, mencuci tangan sebelum menyentuh bayi, menjaga rumah bebas asap rokok, dan memastikan vaksinasi bayi sudah lengkap.

Perawatan Bayi

Selain menjaga kesehatan bayi, Moms juga perlu menjaganya tetap hangat dan nyaman dengan menggunakan Minyak Telon Doodle. Doodle Exclusive Telon Oil dari Doodle Exclusive Baby Care, mengandung Oleum Cocos, Oleum Anise, Oleum Cajuputi, dan Oleum Sweet Green Tea yang memberikan wangi lembut serta menenangkan. Aroma dari sweet green tea essential oil itulah yang menjadikan Minyak Telon Doodle berbeda dengan telon lainnya. Tidak hanya itu, Minyak Telon Doodle juga memberikan perlindungan terhadap nyamuk, membantu mengatasi perut kembung, dan bisa digunakan sebagai aromaterapi yang melegakan hidung tersumbat. Dengan mengetahui penyebab pneumonia pada bayi dan cara mengatasinya, Moms bisa lebih optimal dalam menjaga kesehatan buah hati. Dapatkan Minyak Telon Doodle segera di seluruh marketplace kami, atau Moms bisa klik link di bawah ini!

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie