Doodle.co.id – Penyakit kuning pada bayi terjadi ketika kulit dan mata mereka tampak berwarna kuning, yang disebabkan oleh kelebihan bilirubin dalam darah. Bilirubin adalah zat kuning hasil dari pemecahan sel darah merah yang normal. Pada bayi yang baru lahir, hati mereka belum dapat mengeluarkan bilirubin seefisien hati orang dewasa, sehingga bilirubin menumpuk lebih cepat dari kemampuan hati untuk memecahnya dan membuangnya dari tubuh. Sebagian besar jenis penyakit kuning akan hilang dengan sendirinya, namun beberapa kasus memerlukan pengobatan untuk menurunkan kadar bilirubin. Moms, mari kita bahas mendalam mengenaik penyakit kuning pada bayi dan apakah berbahaya atau tidak berikut ini.
Daftar Isi
Tanda dan Gejala Penyakit Kuning
Dikutip Kids Health, bayi yang menderita penyakit kuning akan memiliki kulit yang tampak kuning, dimulai dari wajah, lalu menjalar ke dada, perut, dan kaki. Bagian putih mata bayi juga akan tampak kuning, Moms. Bayi dengan kadar bilirubin yang sangat tinggi mungkin mengantuk, rewel, lemas, atau kesulitan makan. Penyakit kuning bisa sulit dilihat, terutama pada bayi dengan kulit gelap. Untuk mendeteksinya, Moms bisa menekan kulit hidung atau dahi bayi dengan lembut. Jika ada penyakit kuning, kulit akan tampak kuning saat jari diangkat.
Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi Baru Lahir
Banyak bayi baru lahir yang sehat mengalami penyakit kuning fisiologis atau normal. Ini terjadi karena bayi baru lahir memiliki lebih banyak sel darah dibandingkan orang dewasa, dan sel-sel darah ini tidak bertahan lama, sehingga lebih banyak bilirubin dihasilkan saat sel-sel tersebut terurai. Penyakit kuning jenis ini biasanya muncul 2-4 hari setelah bayi lahir dan hilang saat bayi berusia dua minggu. Bayi lebih rentan terkena penyakit kuning jika:
- Bayi prematur kurang siap mengeluarkan bilirubin dan lebih rentan mengalami masalah pada kadar bilirubin yang lebih rendah dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
- Pada minggu-minggu pertama kehidupan, ASI mungkin belum tersedia atau bayi kesulitan menyusu, yang dapat menyebabkan penyakit kuning karena menyusui. Menyusui lebih sering bisa menurunkan risiko penyakit kuning ini.
- Pada beberapa bayi, ASI mencegah hati mengeluarkan bilirubin dengan cepat. Ini disebut penyakit kuning karena ASI dan biasanya terjadi setelah minggu pertama kehidupan. Kadar bilirubin biasanya membaik dalam 3–12 minggu.
- Jika golongan darah bayi berbeda dengan ibu, tubuh ibu mungkin membuat antibodi yang menyerang sel darah merah bayi.
- Beberapa masalah genetik dapat membuat sel darah merah lebih rapuh dan mudah terurai, seperti sferositosis herediter dan defisiensi G6PD.
- Dilahirkan dengan jumlah sel darah merah yang tinggi atau memar besar di kepala.
Diagnosa Penyakit Kuning
Dokter dapat mengetahui apakah bayi menderita penyakit kuning berdasarkan menguningnya kulit dan bagian putih matanya. Semua bayi baru lahir diperiksa penyakit kuning sebelum meninggalkan rumah sakit atau pusat bersalin. Bayi dengan penyakit kuning biasanya menjalani tes darah untuk memeriksa kadar bilirubin. Terkadang, alat ringan yang mengukur bilirubin di kulit digunakan, tetapi jika kadarnya tinggi, tes darah diperlukan untuk memastikan hasilnya.
Pengobatan Penyakit Kuning
Perawatan penyakit kuning tergantung pada penyebabnya, kadar bilirubin, dan usia bayi. Penyakit kuning ringan biasanya hilang setelah satu atau dua minggu karena tubuh bayi akan membuang kelebihan bilirubin dengan sendirinya. Untuk bayi yang mengalami penyakit kuning karena menyusui, Moms sebaiknya menyusui lebih sering. Jika bayi kurang mendapat ASI, dokter mungkin menyarankan pemberian susu formula. Lantas, penyakit kuning pada bayi apakah bahaya? Faktanya, untuk kasus yang lebih serius, pengobatan harus dimulai sesegera mungkin. Beberapa metode pengobatan meliputi:
- Cairan, dehidrasi dapat meningkatkan kadar bilirubin, sehingga menjaga bayi tetap terhidrasi sangat penting.
- Fototerapi, bayi diletakkan di bawah lampu dengan pakaian minim sehingga kulitnya terkena cahaya.
- Cahaya ini mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan dari tubuh. Selimut terapi cahaya juga bisa digunakan.
- Pertukaran transfusi darah, prosedur darurat ini dilakukan jika kadar bilirubin sangat tinggi dan tidak dapat diturunkan dengan fototerapi. Darah bayi diganti dengan darah donor untuk menurunkan kadar bilirubin dengan cepat.
- Imunoglobulin intravena (IVIg), bayi dengan ketidakcocokan golongan darah mungkin memerlukan ini melalui infus untuk memblokir antibodi yang menyerang sel darah merah.
Penyakit Kuning pada Bayi Apakah Berbahaya?
Jika penyakit kuning pada buah hati Moms tidak kunjung sembuh setelah dua minggu, penting untuk segera menghubungi dokter. Bayi dengan penyakit kuning yang berlangsung lebih dari dua minggu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari penyebab lain, seperti infeksi, masalah pada hati atau sistem empedu, metabolisme, atau gen. Hal ini untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan yang berbahaya lainnya, Moms.
Untuk mendapatkan perawatan bayi terbaik, gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care, mulai dari Minyak Telon Doodle, Doodle Baby Gentle Wash dan Doodle Baby Lotion. Klik link di bawah ini untuk membeli produk-produk Doodle, Moms.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami