Doodle.co.id – Moms mungkin bertanya-tanya normalkah selulit pada bayi? Seperti diketahui, selulit biasanya memang menyerang kulit orang dewasa terutama wanita. Umumnya, selulit menyerang bagian paha, perut hingga pantat yang membuat kulit tampak bergelombang. Lantas, apa penyebab selulit pada bayi? Simak ulasan berikut yang telah Doodle rangkum dari med-mash.ru.

Daftar Isi
Penyebab Selulit pada Bayi
Obesitas
Selulit pada bayi biasanya disebabkan oleh kelebihan berat badan. Kondisi ini terbentuk karena terjadi penumpukan lemak di bawah lapisan kulit, yang kemudian mendorong jaringan ikat di bawahnya sehingga muncul ke permukaan kulit. Tidak hanya bayi dan wanita dewasa, kondisi ini lebih berpotensi muncul di bagian paha, perut dan pantat pada anak dengan obesitas. Kendati demikian, kondisi ini akan muncul pada anak saat ia mengalami obesitas atau kegemukan sebelum memasuki masa pubertas. Hal ini tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada bayi yang juga obesitas.
Bayi minum susu formula cenderung berpotensi selulit
Selain itu, bayi yang diberi susu formula bukannya ASI dapat berpotensi mengalami kondisi selulit. Ini umum terjadi karena adanya kelebihan lemak pada tubuh bayi. Memang, lemak menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh bayi untuk membantu masa pertumbuhannya. Lemak membantuk pertumbuhan otak pada tiga tahun pertamanya, membantu meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat anak dan sebagai proses metabolisme, pngangkutan vitamin hingga pengaturan kadar hormon.
Sayangnya, kelebihan lemak pada tubuh justru dapat memicu obesitas atau kegemukan, yang pada akhirnya memunculkan selulit pada bayi. Kelebihan berat badan biasanya terjadi pada bayi yang diberi susu formula. Karena, kandungan lemak dan karbohidrat sederhana pada susu formula berbeda dengan yang terkandung pada ASI. Susu formula disebut tinggi akan gula sukrosa dan berkalori tinggi, yang membuat bayi rentan terhadap obesitas.
Cara Mencegah Selulit pada Bayi
Kontrol berat badan
Sejalan dengan penyebabnya, untuk mencegah terjadinya selulit pada bayi tentu Moms harus mengontrol asupan makanan atau memperhatikan kenaikan berat badan bayi. Tidak hanya mencegah, namun mengontrol kenaikan berat badan dengan memberikan ASI dibandingkan susu formula menjadi cara pencegahan yang tepat. Dilansir Mayo Clinic, pemberian ASI pada bayi dapat menurunkan risiko terjadinya obesitas pada masa kanak-kanak nantinya.
Kontrol ke dokter
Selain mencegah dengan mengontrol berat badan, Moms perlu secara rutin membawa anak untuk kontrol ke dokter atau layanan kesehatan lainnya.
Batasi minuman manis mengandung gula
Usahakan untuk membatasi minuman manis yang mengandung gula. Moms sebaiknya memberikan Si Kecil makanan dengan gula alami seperti buah-buahan.
Beri rangsangan agar anak aktif bergerak
Moms juga perlu memberikan rangsangan pada anak untuk ia aktif bergerak seperti merangkak atau belajar berjalan. Ini tentu membuatnya tetap aktif sehingga terhindar dari obesitas.
Perawatan Kulit Bayi
Untuk menjaga bayi terhindar dari selulit dan melembabkannya, Moms bisa gunakan Doodle Baby Lotion. Diformulasikan khusus dengan kandungan sunflower oil, almond oil, shea butter dan vitamin E, yang mampu menjaga kulit wajah dan tubuh bayi tetap lembut, lembab, dan kenyal. Selain itu, dikenal dengan water based atau supermild lotion liquid, Doodle Baby Lotion cepat meresap di kulit dibandingkan lotion lainnya. Doodle Baby Lotion tidak ribet, tersedia dalam kemasan 60 ml dan 200 gram, lotion ini bisa langsung diaplikasikan ke wajah dan kulit bayi, Simple Work Well, Moms.
Sumber
med-mash.ru/ parenting/is-it-normal-if-your-babys-skin-has-cellulite-12419
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami