Mudik Aman Bersama Bayi, Apa yang Harus Dilakukan?

Doodle.co.id Mudik atau pulang kampung merupaan ritual tahunan yang dilakukan menjelang perayaan hari besar, terutama saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Kerinduan akan kampung halaman setelah setahun lebih tidak bertemu membuat momen mudik terasa lebih istimewa. Apalagi momen mudik merupakan waktu yang tepat untuk mengenalkan buah hati kepada keluarga di kampung halaman.

Namun, perjalanan mudik bisa menjadi momok menakutkan, terutama ketika orang tua berusaha membawa bayinya dalam perjalanan yang memakan waktu lama. Salah satu kekhawatiran orang tua ketika akan membawa buah hatinya melakukan perjalanan mudik adalah keamanan dan kondisi kesehatan bayi. Membawa bayi dalam perjalanan mudik bisa lebih merepotkan, terutama jika bayi masih belum cukup umur.

Menurut dr. Aulia Rusyda, SpA, dokter spesialis anak dari RS Lira Medika Karawang, bayi sudah bisa diajak melakukan perjalanan pulang kampung saat usianya baru satu bulan. Kendati demikian, Aulia menyarankan agar orang tua membawa pergi bayinya ketika sudah berusia enam bulan. Ini karena, pada usia tersebut, bayi biasanya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.

“Untuk persiapan mudik bayi ayah bunda yang punya bayi kecil, perjalanan jarak jauh akan aman bagi bayi berusia lebih dari 6 bulan ke atas,” kata Aulia dalam sesi Live Instagram Doodle Exclusive Baby Care, Kamis (6/4/2023).

Tak hanya itu, Aulia juga memberikan beberapa tips mudik aman dan nyaman bersama bayi. Berikut penjelasannya:

  • Pastikan Bayi Sehat Sebelum Berangkat Mudik

Aulia menekankan, orang tua juga perlu memastikan agar bayi sehat sebelum berangkat mudik. Apabila perlu, lakukan medical check up (MCU) atau melakukan kunjungan ke tenaga kesehatan untuk memastikan kesiapan dan kesehatan.

Orang tua pun perlu mengecek status imunisasi bayi. Jika orang tua berencana memberikan imunisasi pada bayi, sebaiknya jadwalkan penyuntikan 1-2 minggu sebelum keberangkatan agar terhindar dari efek samping imunisasi seperti demam, lantaran respons imun baru terbentuk pada 1-2 minggu setelah penyuntikan.

“Untuk mendapatkan manfaat imunitas yang baik, anak diimunisasi 1-2 minggu sebelum keberangkatan,” tutur Aulia.

  • Siapkan Obat-obatan yang Diperlukan

Sebelum melakukan perjalanan, orang tua perlu menyiapkan obat-obatan yang diperlukan, terutama jika bayi memiliki penyakit kronis atau sedang dalam pengobatan.

“Untuk anak yang memiliki penyakit kronis, misalnya anak dengan diabetes melitus, pengobatan tuberkulosis, epilepsi, pastikan selama mudik, obat-obatan yang dibawa cukup,” ujar Aulia.

Bayi juga berisiko mengalami kembung atau masuk angin selama perjalanan. Kondisi ini terjadi karena berbagai hal, misalnya cuaca yang tidak mendukung atau gangguan selama proses menyusui. Aulia menjelaskan, saat perjalanan, ada risiko bayi tidak bisa menyusu dengan nyaman karena proses pelekatan dengan ibu terganggu. Hal ini mengakibatkan udara masuk ke tubuh bayi dan menyebabkan kembung.

Apabila bayi kembung, orang tua bisa menerapkan pijat I Love U (ILU) pada perut bayi. Jangan lupa selama pemijatan, gunakan minyak telon Doodle untuk melenturkan kulit bayi agar tidak ada luka selama pemijatan. Minyak telon Doodle atau Doodle Exclusive Telon Oil merupakan produk unggulan dari Doodle Exclusive Baby Care dengan wangi green tea yang menyegarkan. Aroma sweet green tea-nya terbuat dari essential oil alami dan bukan fragrance, sehingga aman jika terkena kulit bayi.

  • Beri Jeda Istirahat Selama Perjalanan

Bayi membutuhkan istirahat, terutama dalam perjalanan. Karena itu, usahakan untuk berhenti setiap 2-3 jam sekali, terutama bagi bayi di bawah usia satu tahun. Berikan ruang bagi bayi untuk meregangkan tubuh dan menyusu. Bila perlu, ibu dapat memijat bayi dan mengganti popok saat beristirahat. Selain untuk beristirahat, jeda waktu perjalanan juga mengurangi risiko bayi merasa stres saat mudik.

  • Jangan Target Perjalanan

Keinginan untuk cepat bertemu keluarga membuat banyak orang tak sabar selama perjalanan. Bahkan, banyak orang juga menargetkan waktu perjalanan selama mudik. Namun, Aulia menyarankan agar orang tua tidak menargetkan waktu perjalanan saat pulang kampung dan menyesuikan perjalanan sesuai dengan kondisi bayi.

“Kalau punya bayi kecil sebaiknya jangan menarget perjalanan berapa jam, karena kita harus mempertimbangkan kebutuhan bayi. Bayi setiap dua jam sekali butuh makanan, suasana yang nyaman, otot-otot yang bergerak leluasa. Kita bisa 2-3 jam sekali berhenti untuk memberikan nutrisi,” kata Aulia.

Selama perjalanan, orang tua pun perlu menyiapkan rencana tambahan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayinya. Apabila bayi menunjukkan tanda-tanda kelelahan, sebaiknya hentika perjalanan dan beristirahatlah secukupnya. Jika kondisi bayi cukup parah, segera mencari pertolongan atau pengobatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi bayi apakah memerlukan perawatan lebih lanjut atau bisa melanjutkan perjalanan.

  • Jaga Kondisi Emosional Ibu Selama Perjalanan

Tak hanya bayi yang perlu diperhatikan, kondisi ibu pun harus dijaga. Kondisi emosional ibu yang tidak baik dapat mengganggu produksi ASI. Kondisi ini dapat mengakibatkan bayi terkena dehidrasi.

“Ibu yang stres, capek di perjalanan akan berisiko mengganggu produksi ASI dan berisiko dehidrasi,” tutur Aulia.

 

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

       

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie