Merasa Kehabisan Energi? Atasi Burnout dengan Tips Ampuh Ini, Pelajari Lebih Lanjut!

Doodle.co.id – Pernahkah Moms merasa ingin segera tidur kembali hanya 10 menit setelah anak bangun? Atau merasa sedih saat harus bermain petak umpet lagi, hanya karena itu satu-satunya kesempatan Moms untuk menyendiri sepanjang hari? Atau rela menghabiskan lebih banyak waktu di kamar mandi hanya untuk melarikan diri sejenak? Menjadi orang tua bisa sangat menguras tenaga. Jika Moms sering merasa kelelahan mental, mungkin Moms sedang mengalami burnout pada ibu rumah tangga. Alasannya rumit, tetapi solusinya jelas. Ada beberapa langkah yang dapat Moms ambil untuk mengisi ulang energi dan pikiran. Berikut adalah panduan untuk membantu Moms mengatasi kelelahan ini.

burnout pada ibu rumah tangga
Burnout pada ibu rumah tangga / Freepik

Apa itu Burnout pada Ibu Rumah Tangga?

Burnout atau kelelahan mendapatkan perhatian besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak pandemi. Kelelahan sebagai orang tua terutama para ibu rumah tangga, terjadi ketika Moms merasa benar-benar kehabisan energi dan tidak mampu memenuhi tuntutan hidup sehari-hari. Para psikolog telah membicarakan tentang burnout sejak tahun 1970-an, awalnya dalam konteks pekerjaan dengan tekanan tinggi. Sekarang kita tahu bahwa burnout juga bisa terjadi di rumah. Tanggung jawab tanpa henti sebagai pengasuh dapat membuat Moms merasa jenuh.

“Melalui siklus stres dan kewalahan adalah hal yang wajar, namun dengan kelelahan, Moms mencapai titik di mana Moms tidak bisa melakukan tugas karena sudah tidak peduli lagi,” kata Whitney Casares, MD, dokter anak dan penulis The Working Mom Blueprint, dikutip The Bump.

Pandemi, lockdown, dan perkembangan media sosial telah memperburuk situasi ini bagi banyak keluarga. Dengan berbagai tekanan dan pemicu stres, Moms mungkin merasa lebih sedikit energi untuk menangani anak yang berusia 3 tahun. Rasanya seperti Moms menyerah, namun belum tentu dengan cara yang baik.

Siapa yang Berisiko Mengalami Kelelahan Orang Tua?

Terlalu banyak tanggung jawab dan kurangnya dukungan adalah penyebab utama kelelahan. Dalam banyak keluarga, ada ‘orang tua utama’ yang mungkin tidak hanya mengasuh anak, tetapi juga mengelola tugas rumah tangga dan tanggung jawab emosional. Orang tua seperti ini lebih mungkin mengalami kelelahan.

“Mengawasi persediaan makanan, menjadwalkan janji dokter, tetap berhubungan dengan sekolah, mengatur RSVP untuk pesta ulang tahun, semua ini dan banyak lagi hal bisa menambah beban yang berkontribusi terhadap burnout,” kata Hernandez.

Orang tua yang bekerja di luar dan di dalam rumah juga lebih mungkin merasakan dampaknya. Dikutip The Bump, laporan tahun 2022 menemukan bahwa 66 persen orang tua yang bekerja merasa kelelahan. Risiko kelelahan meningkat dengan pemicu stres lainnya seperti memiliki anak berkebutuhan khusus atau merawat orang tua lanjut usia. Gaji yang stagnan, cuti orang tua yang tidak memadai, biaya pengasuhan anak, dan kurangnya akses terhadap layanan kesehatan berkualitas juga berdampak signifikan terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan orang tua.

Tanda dan Gejala Kelelahan Orang Tua

Untuk menentukan apakah Moms sedang menghadapi kelelahan orang tua, mundurlah sejenak dan nilailah cara Moms berinteraksi dengan anak-anak. Ini mungkin terlihat seperti membentak balita karena melemparkan stroberi ke dapur atau menangis ketika anak prasekolah menolak memakai sepatu.

“Dalam praktik saya, saya tahu orang tua akan kelelahan jika mereka lebih reaktif secara emosional terhadap masalah yang dianggap sesuai dengan perkembangannya,” kata Kappadakunnel.

Tentu saja, kita semua merasa muak dengan anak-anak dari waktu ke waktu. Kehilangan waktu tidur pada suatu malam saat Moms lelah dan si kecil tidak mau tidur tidak selalu berarti Moms kelelahan itu berarti Moms adalah manusia. Casares menyebut bahwa jika Moms terus-menerus merasa tidak bisa menunggu hingga akhir hari, itu berarti ada sesuatu yang perlu diubah.

“Ini adalah kelelahan yang terus-menerus yang membedakannya dari kondisi normal dalam mengasuh anak,” kata Casares.

Gejala Burnout

Burnout orang tua dapat terjadi dalam berbagai cara. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Iritasi yang sering terjadi
  • Kelelahan
  • Kurang tidur
  • Perubahan pola tidur
  • Detasemen
  • Kesusahan, rasa malu, dan rasa bersalah
  • Merasa terjebak

Penting untuk mengenali tanda-tanda kelelahan ini sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih parah.

Cara Mengatasi Burnout pada Ibu Rumah Tangga

Mengurangi burnout pada ibu rumah tangga membutuhkan lebih dari sekadar waktu untuk mandi air panas setelah anak-anak tidur. Moms memerlukan alat untuk mengurangi beban kerja dan cara untuk memperkuat sistem pendukung. Berikut beberapa strategi untuk dicoba:

  1. Bersikaplah baik pada diri sendiri: Merasa lelah bukan berarti Moms adalah orang tua yang buruk. Itu hanya berarti Moms membutuhkan bantuan tambahan. Hernandez mengatakan, kelelahan bukanlah tanda kegagalan moral. Setiap orang berpotensi mengalaminya. Berikan diri Moms rahmat dan kesopanan yang sama seperti yang akan Moms berikan kepada teman yang sedang mengalami kesulitan.
  2. Meminta bantuan: Banyak tugas di hari libur yang perlu dilakukan seseorang, tetapi tidak selalu harus Moms. Berbagi tugas dengan pasangan atau orang tua bisa memberikan sedikit ruang untuk bernapas yang sangat dibutuhkan.
  3. Prioritaskan kesehatan fisik: Mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga, dan memprioritaskan tidur adalah cara sederhana namun penting untuk memenuhi kebutuhan Moms dan mengisi bahan bakar tubuh untuk hari-hari sebagai orang tua.
  4. Tetapkan batasan dengan anak-anak: Tidak apa-apa jika Moms ingin istirahat dari bermain atau berpelukan bersama. Beri tahu anak-anak bahwa Moms membutuhkan waktu untuk diri sendiri. Ini juga mencontohkan perawatan diri bagi mereka.

Temukan Tempat untuk Melampiaskannya

Jika Moms merasa berada di tepi “jurang”, mencari bantuan dari terapis atau sistem pendukung dari ibu dan ayah yang berpikiran sama bisa sangat membantu. Berbagi pengalaman dengan orang tua lain dapat memberi Moms dukungan nyata. Kadang-kadang, sekadar merasa dilihat dan didengar sudah cukup membantu mengurangi beban yang Moms rasakan.

Pijat Bayi Bantu Kurangi Burnout pada Ibu Rumah Tangga

Tahukah Moms bahwa menerapkan pijat bayi ke dalam rutinitas harian tidak hanya menenangkan bayi tetapi juga membantu Moms mengatasi stres. Kegiatan ini memperkuat ikatan keluarga dan menciptakan jaringan dukungan yang sangat berharga. Secara keseluruhan, pijat bayi adalah cara efektif dan alami bagi Moms untuk mengurangi burnout, menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan penuh cinta. Pijat bayi membantu mengurangi gejala depresi pascapersalinan dengan meningkatkan koneksi emosional antara Moms dan bayi, membuat Moms merasa lebih nyaman dan terhubung. Melalui pijat bayi, ikatan emosional antara Moms dan bayi semakin kuat. Keterikatan ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional Moms. Selain itu, adanya kelas pijat bayi menyediakan dukungan sosial yang sangat dibutuhkan. Interaksi dengan ibu lain dan instruktur berpengetahuan meningkatkan suasana hati dan mengurangi disfungsi dalam hubungan orang tua-anak.

Menggunakan Minyak Telon Doodle saat pijat bayi tidak hanya memberikan efek menenangkan bagi Si Kecil, tetapi juga bagi Moms dan Dads. Aroma sweet green tea essential oil yang lembut dalam Minyak Telon Doodle menciptakan suasana nyaman dan relaksasi yang menyenangkan, membantu mengurangi stres. Doodle Exclusive Telon Oil mengandung bahan-bahan alami seperti oleum cocos, oleum cajuputi, oleum anisi, dan oleum sweet green tea. Formulanya aman digunakan untuk berbagai usia, termasuk bayi baru lahir dan kulit sensitif. Namun, setiap kulit bayi unik, Moms. Sebaiknya coba oleskan sedikit di belakang telinga bayi dan tunggu 5-10 menit. Jika tidak ada reaksi seperti bintik merah atau ruam, Moms dapat melanjutkan penggunaannya. Doodle Exclusive Telon Oil hadir dalam dua ukuran praktis, yaitu kemasan 100 ml dan 60 ml. Inovasi terbaru kami adalah kemasan travel size roll-on 10 ml yang sangat praktis untuk dibawa kemana-mana. Tidak perlu lagi repot dengan kemasan besar saat bepergian, Minyak Telon Doodle roll-on yang mungil siap menemani perjalanan Moms.

Pijat bayi menggunakan Minyak Telon Doodle bukan hanya membuat bayi nyaman dan tenang, tetapi juga membantu Moms dan Dads merasakan relaksasi. Aktivitas ini memperkuat ikatan emosional dengan bayi dan menciptakan momen berharga yang dapat mengurangi stres atau burnout pada ibu rumah tangga. Jika Moms dan Paps tertarik mencoba Minyak Telon Doodle dan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care lainnya, silakan klik tautan pembelian di bawah ini dan temukan manfaat luar biasa untuk keluarga!

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie