Doodle.co.id – Sensory play atau permainan sensorik merupakan segala jenis permainan yang bisa memberikan stimulasi pada kelima indera pada anak atau bayi. Sensory play ini tidak hanya melibatkan satu indera, akan tetapi bisa lebih dari satu indera. Tidak hanya menggunakan indera penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan dan rasa, namun juga meningkatkan keterampilan bahasa dan motorik Si Kecil. Permainan ini mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, permainan ini mendorong anak untuk lebih kreatif, eksplorasi, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan pemecahan masalah. Manfaat sensory play untuk bayi ini mengenalkan anak untuk perlunya memegang dan merasakan suatu benda, menciumnya, mendengar suaranya, dan merasakannya.
Pentingnya Sensory Play
Saat bayi pertama kali dilahirkan, ia dirancang untuk menjelajahi dunia melalui inderanya. Inilah yang menyebabkan anak kecil atau bayi selalu ingin menyentuh sesuatu, bahkan memasukkan berbagai benda ke dalam mulutnya. Kemudian, hal ini kerap membuat bayi mengeluarkan suara-suara lucu menggunakan mulutnya, ia bereksperimen dengan suara-suara, dengan jari-jari mereka yang ditempelkan di telinga. Moms mungkin itulah sebabnya Si Kecil terkadang berputar-putar hingga merasa pusing dan terjatuh, lalu ia bangkit serta mengulanginya kembali.
Saat Si Kecil menggunakan kelima inderanya, ia akan mengeksplorasi dunia di sekitar. Otaknya mengembangkan ingatan mengenai benda-benda yang menjalin hubungan atau berinteraksi dengannya. Bayi kemudian membentuk opini sendiri dan mencoba keterampilan baru. Sensory play berfungsi untuk membantu bayi dan anak-anak mengalami defisit pemrosesan sensorik.
Moms bisa mengembangkan sensory play ini dengan mencari ide terkait permainan tersebut. Atau Moms bisa menggunakan permainan yang ada di rumah seperti mengisi wadah sensorik dengan nasi, pom-pom, hingga kancing. Moms juga dapat melukis jari bersama Si Kecil, mendengarkan musik untuk indera pendengarannya, hingga menjelajahi alam. Untuk yang paling sederhana, Moms bisa menerapkan permainan sensorik ini saat waktunya makan.
Manfaat Sensory Play
Beberapa anak dengan gangguan tertentu seperti anak autis atau gangguan disfungsi integrasi sensorik, mengalami kesulitan dalam mengatur dan memahami seluruh rangsangan yang datang melalui indera mereka. Namun, permainan sensorik ini tidak hanya membantu anak-anak dengan gangguan tersebut, akan tetapi juga untuk anak normal lainnya. Berikut manfaat dari sensory play untuk bayi dan anak-anak.
- Mempromosikan pemikiran sendiri
- Membantu bayi atau anak dalam memahami adanya sebab-akibat
- Mendorong pengembangan keterampilan motorik halus pada bayi dan anak
- Meningkatkan pengamatan, keterampilan memori, dan ingatan bayi
- Menaikkan keterampilan kognitif
- Meningkatkan perkembangan bahasa
- Mendorong kreativitas dan ekplorasi
Memasukkan Sensory Play ke dalam Rutinitas
Harus Melibatkan Seluruh Indera
Moms harus mengeksplorasi sensorik dengan cara memeriksa, menemukan, mengkategorikan dan memahami dunia. Sensory play tidak hanya berkaitan dengan play-doh, tanah liat, atau meja pasir dan air, bukan hanya indera sentuhan namun juga terkait indera lainnya. Seperti halnya aroma cuka yang tajam untuk mengaktifkan indera penciuman bayi, melukis dengan cat warna air yang menggunakan indera penglihatan, Mencicipi berbagai macam buah untuk indera perasa, mendengarkan segelas air yang diketuk juga untuk mengaktifkan indera pendengarnya. Manfaatkan aktivitas sehari-hari untuk mengeksplorasi sensorik pada bayi.
Permainan Sensorik Harus Mendorong Perkembangan Bahasa
Moms bisa membangun cara baru dalam berbicara mengenai dunia dengan bermain beragam jenis rasa, tekstur, dan objek. Misalnya, Moms melatih Si Kecil untuk mendeskripsikan apa yang ia rasakan, cium, dengar, sentuh dan apa yang dia lihat. Selera juga bisa membangun kemampuan bahasa bayi dan anak, makanan apa yang ia suka dan tidak suka, dan jenis makanan apa yang sedang ia inginkan apakah itu lengket, padat, asin atau manis, ini bisa meningkatkan kemampuan bahasanya. Bantulah anak Moms untuk memperluas kosa kata dengan mendorongnya mendeskripsikan hal-hal di sekitarnya.
Sensory Play Harus Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
Terdapat dua jenis motorik utama pada perkembangan anak yakni keterampilan motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus ini berhubungan dnegan koordinasi kelompok otot besar dan bertanggung jawab atas aktivitas sehari-hari seperti berjalan dan berlari. Sedangkan keterampilan motorik halus berupa kemampuan untuk mengkoordinasikan kelompok otot kecil, ini seperti menulis, mengikat sepatu, mengancing, dan masih banyak lagi. Gerakan-gerakan seperti mencubit, menuang dan mengikat tali sepatu ini juga melibatkan keterampilan motorik halus anak.
Ajaklah untuk Menggunakan Keterampilan Bayi Setiap hari
Moms bisa mengajak buah hati untuk membuat kerajinan tangan, memintanya untuk membantu menyiapkan makan siang atau malam, mengancingkan sweter ke boneka beruang bersama-sama dan lainnya.
Sensory Play Harus Memanfaatkan Efek Menenangkan
Jika Moms memperhatikan Si Kecil menjadi jauh lebih tenang usai mandi, atau setelah ia melompat-lompat di sekitar rumah, hingga terbaring di tempat tidur, permainan sensorik tentu berperan penting akan itu. Jenis sensory play ini menenangkan dan membantunya mengatur ketidaknyamanan internal mereka. Termasuk mengatur rasa bosan, gelisah dan perasaan tidak nyaman lainnya. Moms bisa menerapkan jenis sensory play ini dengan mengelus anjing atau kucing, saat sesi mandi, atau hanya dengan berbaring di atas selimut yang lembut sembari memandangi bintang.
Sumber
parents.com/ why-sensory-play-is-important-8417237
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami