Doodle.co.id – Imunisasi influenza adalah salah satu cara penting dalam pencegahan influenza, yang sering disebut sebagai flu. Sebagaimana diketahui, flu disebabkan oleh virus Influenza tipe A dan B yang dapat mengakibatkan berbagai gejala seperti demam, menggigil, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, serta batuk. Untuk mengembangkan perlindungan yang efektif setelah vaksinasi, dibutuhkan waktu minimal dua minggu. Lantas, apa saja manfaat imunisasi influenza bagi bayi dan anak-anak? Simak artikel Doodle berikut ini selengkapnya.
Daftar Isi
Imunisasi Influenza untuk Umur Berapa?
Dikutip Healthhub, imunisasi atau vaksinasi influenza dianjurkan untuk semua orang, terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terkena komplikasi flu. Berdasarkan Jadwal Imunisasi Dewasa Nasional (NAIS) dan Jadwal Imunisasi Anak Nasional (NCIS), beberapa kelompok yang sangat dianjurkan untuk menerima vaksin flu antara lain adalah:
- Lansia berusia 65 tahun ke atas.
- Wanita hamil di trimester mana pun.
- Individu dengan kondisi medis kronis seperti diabetes, penyakit jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang menderita leukemia, HIV, pengangkatan limpa, atau yang telah menjalani transplantasi organ.
- Mereka yang menjalani pengobatan tertentu seperti penggunaan steroid jangka panjang, obat kanker tertentu, atau terapi radiasi.
- Penghuni fasilitas perawatan jangka menengah atau panjang.
- Anak-anak berusia 18 tahun atau lebih muda yang menerima terapi aspirin jangka panjang.
- Anak-anak berusia antara 6 bulan sampai 59 bulan.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi Influenza
Sebelum menerima vaksinasi influenza, ada beberapa tindakan pencegahan yang harus diikuti. Beri tahu profesional kesehatan Moms dan Paps jika memiliki alergi terhadap vaksin atau bahan-bahan dalam vaksin ini termasuk si kecil. Selain itu jika memiliki riwayat Sindrom Guillain-Barré (suatu kondisi langka di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf), atau memiliki alergi parah terhadap telur.
Pemberian Imunisasi Influenza
Moms dan Paps, imunisasi untuk flu ini biasanya diberikan melalui suntikan ke otot atau tepat di bawah kulit. Karena virus flu terus bermutasi dan kekebalan tubuh terhadap influenza dapat menurun seiring waktu, satu dosis vaksin dianjurkan setiap tahun. Walaupun efek samping serius dari vaksin flu jarang terjadi, reaksi alergi yang parah (anafilaksis) bisa muncul dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah vaksinasi. Gejala reaksi alergi yang parah meliputi pembengkakan di wajah, mata, bibir, atau lidah, kesulitan bernapas, serta ruam kulit gatal di seluruh tubuh. Jika si kecil atau bahkan Moms dan Paps sendiri mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi profesional kesehatan atau dokter pribadi Moms.
Efek Samping
Selain itu, beberapa orang mungkin merasa pingsan setelah vaksinasi. Oleh karena itu, disarankan untuk duduk selama 15 menit setelah menerima vaksin untuk mencegah pingsan. Efek samping umum lainnya meliputi nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di tempat suntikan, sakit kepala ringan, badan pegal atau lelah, dan demam. Biasanya, efek samping ini hilang dengan sendirinya dalam dua hingga tiga hari. Moms dan Paps dapat mengonsumsi parasetamol untuk membantu meredakan nyeri atau demam. Perlu dicatat bahwa penjelasan ini bukanlah daftar lengkap dari semua kemungkinan efek samping. Jika Moms dan Paps memiliki kekhawatiran tentang pengobatan ini atau jika mengalami efek samping lain yang diyakini disebabkan oleh vaksin ini, silakan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker.
Jangan lupa untuk mengunjungi seluruh marketplace Doodle yang tersedia untuk mendapatkan rangkaian Doodle Exclusive Baby Care, produk perawatan bayi terbaik untuk masa depan si kecil.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami