Doodle.co.id – Pernahkah Moms dan Paps mendengar istilah atresia bilier pada bayi? Perlu diketahui, atresia bilier merupakan suatu kondisi bawaan pada bayi yang mengakibatkan ketidaknormalan perkembangan saluran empedu. Tentu, ini membutuhkan penanganan beda segera, Moms. Pasalnya, saluran empedu memiliki fungsi untuk membawa empedu dari hati ke kandung empedu dan usus kecil. Sebagian besar anak dengan atresia bilier membutuhkan adanya transplantasi hati di usia 2 tahun apabila tidak ditangani sesegera mungkin. Kendati jarang terjadi, namun perawatan yang tepat pada bayi dengan kondisi tersebut umumnya dapat bertahan hidup sampai ia dewasa. Namun, apa saja gekala atresia bilier? Yuk, simak penjelasan berikut ini.
Jenis Atresia Bilier
Dikutip Healthline, terdapat 2 jenis atresia bilier yakni tanpa cacat lahir dan dengan cacat lahir. Yang paling umum terjadi adalah atresia bilier tanpa cacat lahir yang mana terdapa 80% kasus. Sementara atresia bilier dengan cacat lahir, ini mempengaruhi organ lainnya termasuk jantung dan limpa.
Gejala Atresia Bilier
Jika Moms penasaran apa saja gejalanya, yang paling umum terjadi pada bayi yakni gejala seperti penyakit kuning (jaundice)muncul pada 2-6 minggu setelah lahir. Kondisi ini ditandai oleh mata dan kulit yang menguning, disebabkan karena penumpukan bilirubin. Adapun gejala lainnya termasuk feses yang berwarna abu-abau atau pucat dan urine yang gelap. Selain itu, bayi bisa saja mengakami pertambahan berat badan yang buruk, pembesaran hati hingga iritabilitas. Apabila tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan sirosis hati hingga membuat gagal hati. Tidak hanya itu, komplikasi serius akibat atresia bilier meliputi sirosis, gagal hati, hingga kematian apabila tidak ditangani dengan cepat.
Penyebab dan Penanganan
Hinga kini, para ahli belum sepenuhnya memahami apa penyebab atresia bilier, akan tetapi mereka mengaitkannya pada mutasi gen tertentu, adanya masalah pada perkembangan saluran empedu di dalam rahim, hingga reaksi autoimun. Meski demikian, atresia bilier secara genetik tidak diwarikan serta tidak diturunkan dari orang tua kepada anak. Diagnosis dilakukan melalui kombinasi tes seperti tes darah, pemeriksaan fisik, tes pencitraan seperti USG hingga biopsi hati. Untuk menanganinya, biasanya dokter akan melakukan prosedur Kasai, yakni bagian empedu yang rusak digantikan dengan bagian usus kecil supaya empedu dapat mengalir ke usus.
Apabila prosedur Kasai tak berhasil, pilihan terakhirnya adalah melakukan transplantasi hati. Setengah dari anak-anak yang menderita atresia bilier hampir membutuhkan transplantasi hati di usia 2 tahun, Moms. Sementara sebagian besar lainnya bisa saja melakukan transplantasi ketika mereka dewasa. Oleh karenanya, penanganan medis segera sangat penting dilakukan saat Moms mendapati si kecil menunjukkan tanda-tanda yang telah disebutkan diatas.
Perawatan Bayi
Tak ada yang lebih penting dibandingkan merawat anak dengan sepenuh hati. Moms membutuhkan berbagai perawatan untuk bayi termasuk produk yang sesuai. Gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care mulai dari Doodle Exclusive Telon Oil, Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash hingga Doodle Baby Laundry Detergent. Diformulasikan dengan bahan-bahan alami, tentu aman untuk bayi baru lahir hingga mereka yang memiliki kulit sensitif. Coba perawatan bayi menggunakan Doodle Exclusive Baby Care, dan temukan manfaat yang luar biasa! Cek link di bawah ini untuk informasi lengkapnya, Moms.
Dengan memahami apa itu atresia bilier, gejala, penyebab hingga penanganannya, Moms bisa lebih waspada akan tanda-tanda penyakit tersebut. Selalu rawat buah hati dengan segenap jiwa dan gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care mulai sekarang juga!
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami