Doodle.co.id – Efek samping tidur pakai kipas angin untuk bayi mungkin tak semua orang tua paham akan hal itu. Bahkan tak sedikit dari Moms dan Paps yang masih menggunakan kipas angin untuk mengurangi hawa panas yang dirasakan bayi dalam ruangan. Apakah Tindakan menggunakan kipas angin untuk mengurangi suhu panas yang dirasakan bayi di dalam ruangan adalah langkah yang tepat? Moms dan Paps bisa menyimak jawaban lengkapnya dalam artikel Doodle berikut ini.
Daftar Isi
Efek Samping Tidur Pakai Kipas Angin untuk Bayi
Saat bayi kepanasan menyalakan kipas angin merupakan hal yang paling mudah dilakukan untuk menghilangkan kegerahan. Kipas angin ini membantu menyejukkan suhu ruangan sehingga bayi juga merasa nyaman. Meski penggunaan kipas angin untuk menghilangkan rasa gerah ini terbilang mudah, namun ada bahaya yang mengintai saat Moms dan Paps menggunakan kipas ngin untuk menghilangkan kegerahan pada anak. Berikut beberapa efek samping yang ditimbulkan saat bayi tidur menggunakan kipas angin yang menyala.
1. Membuat Bayi Sulit Bernafas
Dilansir The Asian Parent, penggunaan kipas angin akan berhembus langsung ke tubuh anak sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, hidung tersumbat bahkan berdampak buruk pada sistem pernapasan. Bukan hanya itu saja, bilah kipas yang berputar pun akan menarik debu dan angin sehingga membawa debu ke arah bayi. Debu atau kotoran yang ada pada kipas angin atau ruangan bisa saja masuk ke mata si kecil. Debu dan kotoran ini bisa menyebabkan iritasi, mata bayi juga menjadi merah. Dampak lain yang bisa disebabkan debu yaitu infeksi pernapasan. Kondisi tersebut dapat terjadi apabila debu tersebut masuk ke dalam saluran pernapasan bayi. Di sini Moms dan Paps harus memperhatikan kebersihan kipas angin ataupun kebersihan ruangan. Baling-baling pada kipas angin umummnya adalah bagian yang paling kotor. Oleh karena itu, sangat penting untuk membersihkan kipas angin sebelum digunakan untuk menyejukkan bayi secara rutin.
2. Penurunan Suhu Tubuh
Selain itu, suhu ruangan yang terlalu rendah bisa menyebabkan penurunan suhu tubuh pada si kecil. Jika suhu ruangan atau kamar terlalu dingin, maka bayi bisa mengalami penurunan suhu di bawah normal. Oleh sebab itu, Moms dan Paps harus benar-benar memperhatikan penggunaan kipas angin. Moms dan Paps juga dilarang untuk menggunakan kipas angin terlalu kencang. Yang mana penggunaan kipas angin ini membuat ruangan menjadi terlalu dingin bagi bayi. Ingat juga untuk tidak mengarahkan kipas angin langsung kepada bayi secara terus-menerus. Moms dan Paps pun harus memahami gerak-gerik bayi ketika si kecil tidak nyaman atau mulai menunjukkan tanda kedinginan bahkan penurunan suhu yang drastis.
3. Memicu Permasalahan Otot
Tak hanya itu, pemakaian kipas angin yang terarah langsung kepada bayi dapat menyebabkan udara di sekitarnya perlahan berubah menjadi lebih dingin. Kondisi ini bisa memicu terjadinya masalah otot, seperti otot menegang atau kram. Suhu dingin tersebut pun yang menyebabkan penurunan produksi pelumas cairan otot dan sendi.
4. Sinusitis
Bahaya selanjutnya, adalah timbulnya sinusitis. Kondisi sinusitis pada bayi merupakan kondisi di mana terjadi peradangan pada rongga sinus bayi. Kondisi sinusitis bisa disebabkan beberapa hal seperti alergi. Penggunaan kipas angin yang berlebihan pada bayi dapat menyebabkan selaput lendir menjadi kering. Jika kondisi ini terus berlanjut, maka akan memicu produksi lendir semakin banyak yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan iritasi pada rongga sinus.
5. Kulit Kering
Penggunaan kipas angin secara terus menerus pada bayi bisa menjadi penyebab udara di sekitarnya makin menipis. Hal ini juga bisa membuat kelembabannya berkurang dan bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Tak sampai di situ, si kecil juga bisa dehidrasi, tandanya bayi akan mulai merasa gelisah karena kehausan. Moms dan Paps harus tahu bahwa bayi lebih mudah terkena dehidrasi daripada orang dewasa.
Lotion untuk Bayi
Kulit yang terpapar kipas angin terus menerus berpotensi menyebabkan kulit bayi mengalamu kekeringan. Moms dan Paps bisa memberikan perlindungan pada kulit bayi dengan menggunakan Doodle Baby Lotion. Produk Doodle satu ini mampu membantu merawat kulit si kecil. Doodle Baby Lotion dikenal sebagai Supermild lotion liquid dan bisa mempertahankan kelembutan kulit bayi secara mudah, simple, dan cepat merata. Dalam produk Doodle Baby Lotion ini mengandung sun flower, shea butter, dan almond oil. Doodle Baby Lotion juga dilengkapi dengan kandungan emollient (pelembab kulit) yang mudah diserap dengan 7 persen lipids (penahan kelembaban kulit) yang sangat mudah diserap oleh kulit wajah dan tubuh bayi. Formula dalam Doodle Baby Lotion bisa membantu menjaga kulit wajah dan tubuh bayi tetap lembut kenyal serta teksturnya tidak membuat berminyak. Kandungan-kandungan terseut bisa membantu menjaga kulit wajah dan tubuh bayi tetap lembut kenyal dan teksturnya tidak membuat berminyak. dengan teksturnya yang supermild, membuat produk Doodle Baby Lotion lebih cepat meresap ke dalam kulit bayi ketimbang lotion bayi yang lainnya. Doodle Baby lotion bisa digunakan di badan maupun di wajah bayi. Moms bisa mendapatkan Doodle Baby Lotion dalam kemasan 60 gram dan 200 gram yang tersedia di seluruh marketplace Doodle.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami