Efek Bayi Jarang Mandi, Apakah Bayi Harus Dimandikan Setiap Hari?

Doodle.co.id – Mandi merupakan salah satu kegiatan penting dalam merawat bayi. Namun, seringkali muncul pertanyaan mengenai seberapa sering sebaiknya bayi dimandikan. Beberapa sumber menyatakan bahwa bayi tidak perlu mandi setiap hari, sementara yang lain mengatakan bahwa waktu mandi sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Yuk Mums, kita simak penjelasan berdasarkan beberapa sumber terpercaya untuk mengetahui efek bayi jarang mandi dan apakah sebaiknya bayi mandi setiap hari.

Efek Bayi Jarang Mandi

Bayi Tidak Perlu Mandi Setiap Hari, Benarkah?

Sebenarnya tidak ada aturan baku yang mengharuskan bayi untuk mandi setiap hari. Mandi dua atau tiga kali dalam seminggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan bayi, terutama jika tidak ada masalah kulit atau kotoran yang berlebihan. Bayi juga bisa dimandikan satu kali dalam sehari. Mandi harian membantu menjaga kebersihan tubuh bayi dan mencegah infeksi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap bayi berbeda, dan keputusan untuk memandikan bayi setiap hari sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kulit dan preferensi orang tua. Bayi yang memiliki kulit sensitif atau masalah kulit tertentu mungkin lebih baik mandi dua kali dalam seminggu. Sementara itu, bayi yang aktif dan berkeringat peru rutin dimandikan. Jangan lupa tetap jaga area-area penting yang rawan terkena keringat, jamur, dan bakteri, seperti area lipatan dan daerah genital.

Kapan Bayi Mulai Bisa Dimandikan?

Bidan Lita Alen dari LA Mom and Care Jakarta, bayi sudah mulai bisa dimandikan sejak enam jam setelah kelahiran. Ia mengingatkan agar orang tua tidak langsung memandikan bayi setelah ia lahir. Ini karena, bayi masih beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Ketika bayi dilahirkan, suhu lingkungan sekitarnya berbeda dengan di dalam perut ibunya. Dengan demikian, apabila bayi langsung dimandkan setelah lahir, maka dikhawatirkan ia akan terkena hipotermia.

“Karena dia baru lahir. Di dalam kandungan itu hangat, jadi seperti hangat tubuh kita. Kalau misal dia baru lahir terus dimandikan, dia bisa terjadi hipotermi atau  suhu badannya jadinya kedinginan. Jadi minimal dia sudah stabil, sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar enam jam, baru boleh dimandikan,” tutur Lita melalui Live Instagram bersama Doodle Exclusive Baby Care.

Pentingnya Waktu Mandi untuk Tumbuh Kembang Bayi

Mandi memberikan rangsangan sensorik positif bagi bayi dan membantu mengembangkan keterampilan motorik mereka. Selain itu, waktu mandi juga bisa menjadi momen berharga untuk berinteraksi dengan bayi dan memberikan stimulasi positif pada perkembangan sosial dan emosional mereka.

Lita menjelaskan, mandi ternyata merupakan waktu yang bisa dimanfaatkan orang tua untuk meningkatkan ikatan (bonding) dengan buah hatinya. Ini karena, mandi merupakan waktu berkualitas (quality time) antara orang tua dengan buah hatinya. Menurutnya, ketika mandi, orang tua memberikan multi sensori kepada bayi yang mampu merangsang kecerdasan kognitif dan emosionalnya.

“Mandi itu memberikan multi sensori, di mana multi sensori iu yang dimaksud adalah kita kasih dia banyak simulasi-stimulasi, di kalau kita berikan stimulasi itu kita merangsang kecerdasan kognitif sama emosionalnya,” tutur Lita.

Lita juga mengingatkan untuk menggunakan sabun mandi bayi saat membersihkan Si Kecil. Menurutnya, penggunaan sabun mandi bayi diperlukan, terutama jika bayi tinggal di wilayah tropis. Ini karena, bakteri dan jamur cepat berkembang biak di wilayah yang panas dan lembap.

“Kalau mislanya untuk sehari-hari mandi, saya sarankan baiknya memang pakai sabun. Saya ssarankan sabunnya yang aman untuk mencegah bakteri, iritasi. Karena kebanyakan yang saya temui memang bermasalah dengan kulitnya. Ternyata ada yang mandinya enggak pakai sabun, jadi muncul di kulit kepalanya itu (dermatitis) atopik. Jadi kayak kerak-kerak gitu, kaya ketombe, kemudian (kulitnya) merah-merah. Kalau itu baiknya kita mandikan pakai sabun,” kata Lita.

Tentu saja dalam memilih sabun, Mums perlu memerhatikan kandungan yang ada di dalamnya. Sabun yang dipakai haruslah sabun yang memang khusus untuk bayi, seperti Doodle Baby Gentle Wash. Sabun mandi khusus bayi ini efektif membersihkan kulit bayi baik saat mandi biasa maupun saat menggunakan kain atau tisu basah. Mums bisa menggunakan Doodle Baby Gentle Wash ketika Si Kecil sedang sakit, bepergian, atau ketika ia baru saja dilahirkan (newborn). Doodle Baby Gentle Wash dapat diaplikasikan pada kulit bayi dan dirancang tanpa busa sehingga mudah dibilas.

Selain itu, sabun ini memiliki aroma wangi khas Doodle Exclusive, yakni aroma sweet green tea yang menyegarkan. Setiap kemasannya mengandung milk extract yang berfungsi untuk melembutkan dan melembabkan kulit bayi, dengan pH 5,5.

Tidak ada aturan baku mengenai frekuensi mandi bayi. Mandi dua atau tiga kali dalam seminggu sudah cukup untuk menjaga kebersihan bayi, terutama jika tidak ada masalah kulit atau kotoran yang berlebihan. Namun, mandi harian juga dapat dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi.

Setiap bayi berbeda, sehingga keputusan tentang seberapa sering bayi dimandikan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit bayi masing-masing.

Mandi juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bayi, memberikan rangsangan sensorik dan stimulasi positif pada perkembangan sosial dan emosional mereka. Ingatlah untuk selalu menjaga kebersihan tubuh bayi dan memberikan perawatan kulit yang tepat untuk menghindari efek negatif akibat mandi yang terlalu sering atau jarang.

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie