Doodle.co.id – Apakah Moms mencurigai adanya ciri ciri bayi kuning karena kulit si kecil yang tampak kuning tersebut? Penyakit kuning pada bayi adalah kondisi di mana kulit atau bagian putih mata (sklera) berubah menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin dalam darah. Kondisi tersebut kerap terjadi pada bayi baru lahir, Moms. Penyakit kuning ringan terjadi pada sekitar satu dari dua bayi yang lahir cukup bulan dan lebih sering pada bayi prematur. Moms mungkin akan melihat tanda-tanda ini sekitar hari ketiga setelah lahir. Biasanya, penyakit kuning tidak berbahaya dan akan hilang dalam satu hingga dua minggu. Namun, setiap kasus penyakit kuning pada bayi baru lahir perlu diperiksa oleh dokter atau perawat.
Daftar Isi
Gejala Penyakit Kuning
Menurut Pregnancy Birth & Baby, gejala utama penyakit kuning pada bayi baru lahir adalah perubahan warna kulit dan bagian putih mata menjadi kuning, yang dimulai dari wajah dan kepala. Jika kadar bilirubin meningkat, warna kuning akan menyebar ke seluruh tubuh bayi. Beberapa bayi mungkin juga menjadi mengantuk dan mengalami kesulitan saat menyusu.
Penyebab Penyakit Kuning
Berikut beberapa penyebab umum penyakit kuning pada bayi baru lahir:
- Penyakit Kuning Fisiologis: Penyakit ini terjadi saat sel darah merah baru diproduksi dan sel darah merah lama dihancurkan secara terus menerus. Bilirubin adalah produk dari penghancuran sel darah merah. Hati bayi baru lahir sering kali belum cukup matang untuk memproses bilirubin dengan efektif, menyebabkan kelebihan bilirubin dan kulit menjadi kuning. Pada usia sekitar dua minggu, hati bayi lebih berkembang dan bilirubin dikeluarkan lebih baik.
- Penyakit Kuning ASI: Bayi yang menyusu bisa saja mengalami penyakit kuning lebih lama karena alasan yang belum sepenuhnya dipahami. Penyakit kuning tipe ini umumnya dapat sembuh tanpa pengobatan setelah beberapa minggu. Kendati demikian, Moms tidak perlu berhenti menyusui si kecil.
- Dehidrasi: Beberapa bayi mengalami penyakit kuning karena kurangnya asupan. Ini bisa diatasi dengan memastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula.
- Hipotiroidisme: Kadar hormon tiroid yang rendah juga dapat menyebabkan penyakit kuning pada bayi baru lahir.
- Ketidakcocokan Golongan Darah: Jenis penyakit kuning yang jarang ini disebabkan oleh ketidakcocokan golongan darah antara Moms dan bayi, seperti ketidakcocokan faktor ABO atau Rhesus.
- Infeksi: Infeksi seperti infeksi saluran kemih juga dapat menyebabkan penyakit kuning pada bayi.
- Atresia Bilier: Penyebab penyakit kuning yang jarang ini melibatkan kerusakan pada saluran yang membawa empedu dari hati ke usus. Bayi dengan kondisi ini akan tumbuh normal pada awalnya tetapi akan menjadi sangat sakit dan mengalami penyakit hati yang serius jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini.
- Kolestasis Intrahepatik Familial Progresif (PFIC): Penyakit kuning ini disebabkan oleh masalah genetik yang mempengaruhi produksi empedu di hati. Jika tidak didiagnosis dan diobati sejak dini, bayi dapat menderita penyakit hati yang serius.
Hubungi Dokter
Moms sebaiknya segera membawa bayi ke dokter apabila mendapatkan tanda-tanda berikut ini:
- Bayi tidak sehat, memiliki pola makan yang buruk, dan berat badan tidak bertambah.
- Kotoran bayi pucat atau urinnya menjadi gelap.
- Bayi mengalami penyakit kuning dalam 48 jam pertama setelah lahir.
- Setelah satu minggu, penyakit kuning pada bayi semakin terlihat.
- Penyakit kuning tidak hilang setelah dua minggu.
Diagnosa dan Pengobatan
Penyakit kuning biasanya didiagnosis melalui pemeriksaan klinis. Bayi bisa saja memerlukan tes darah, urin, atau USG hati untuk mengetahui penyebabnya. Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab penyakit kuning. Jika bayi mengalami penyakit kuning ringan, pengobatannya adalah dengan membantu bayi tetap terhidrasi dengan sering menyusui atau memberi susu formula. Bayi mungkin memerlukan perawatan fototerapi (cahaya biru) jika kadar bilirubin tinggi, yang membantu hati bayi memecah bilirubin lebih mudah. Penyakit kuning yang parah mungkin memerlukan transfusi darah pengganti, di mana darah bayi diganti dengan darah segar yang kompatibel.
Pencegahan dan Komplikasi
Penyakit kuning tidak dapat dicegah, Moms, namun biasanya dapat diobati dengan mudah. Kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat menyebabkan kerusakan otak dan gangguan pendengaran. Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar bilirubin selama perawatan di rumah sakit.
Untuk perawatan bayi, Moms dan Paps bisa menjatuhkan pilihan pada Doodle Exclusive Baby Care yang merawat masa depan anak. Gunakan rangkaian produk Doodle seperti Minyak Telon Doodle, Doodle Baby Lotion, dan Minyak Telon Doodle yang menggunakan bahan-bahan alami pada kulit bayi. Produk Doodle dipastikan aman untuk kulit sensitif dan bayi usia newborn. Coba Doodle sekarang dan rasakan manfaatnya untuk buah hati! Klik link di bawah ini untuk informasi lengkapnya dan membeli produk Doodle Exclusive Baby Care!
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami