Chicken Pox: Segala yang Perlu Moms Ketahui tentang Penyakit Ini

Doodle.co.id – Chicken pox adalah penyakit yang biasa disebut sebagai cacar air. Cacar air, atau varicella sendiri merupakan penyakit yang umumnya tergolong ringan pada bayi dan anak-anak, menyebabkan ruam merah yang gatal dan berisi cairan. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster, yang juga menyebabkan herpes zoster. Meskipun umum pada anak-anak, virus ini dapat menyerang siapa saja di segala usia. Anak-anak yang sehat biasanya pulih dengan cepat, tetapi cacar air tetap dianggap serius oleh dokter karena dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya. Mari kita bahas mendalam mengenai chicken pox pada bayi dan cara mengatasinya.

chicken pox adalah penyakit
Chicken pox adalah penyakit / Image mana. md

Gejala Chicken Pox atau Cacar Air

Dikutip Pregnancy Birth & Baby, jika bayi atau balita Moms terkena chicken pox (cacar air), ia akan mengalami ruam merah yang gatal, dimulai dengan beberapa titik di satu tempat, seperti leher atau dada. Beberapa jam kemudian, bintik-bintik lain akan muncul dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam ini berubah menjadi lepuh berisi cairan yang akhirnya pecah dan membentuk kerak. Biasanya, ruam ini akan berada pada tahap yang berbeda-beda, dengan beberapa area masih merah, beberapa berisi cairan, dan beberapa sudah mengeras. Buah hati Moms mungkin juga akan merasa tidak enak badan dengan gejala seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, atau demam. Gejala biasanya muncul 10 hingga 21 hari setelah tertular virus dan anak tetap bisa menularkan penyakit sampai semua lepuhnya mengeras.

Penyebaran Cacar Air

Cacar air sangat menular dan menyebar cepat di tempat-tempat seperti penitipan anak, taman bermain, dan rumah. Virus ini menyebar melalui dua cara:

  1. Kontak dengan tetesan bersin dan batuk dari orang yang terinfeksi.
  2. Kontak dengan cairan dari lepuh cacar air.

Anak yang terinfeksi menularkan penyakitnya selama 1-2 hari sebelum ruam muncul dan tetap menular hingga semua lepuhnya kering, yang memakan waktu sekitar 5-10 hari.

Pencegahan Penyebaran Cacar Air

Sebagaimana diketahui, chicken pox adalah penyakit yang sangat menular. Moms harus memastikan anak yang terkena cacar air tinggal di rumah dan tidak pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak sampai semua lepuhnya kering. Jauhkan anak yang terinfeksi dari wanita hamil karena cacar air bisa berakibat serius bagi ibu dan bayinya. Kebersihan tangan yang baik sangat penting bagi semua anggota rumah. Anak-anak yang lebih besar harus diajari untuk menutupi bersin dan batuk mereka dan membuang tisu langsung ke tempat sampah. Anak-anak dengan cacar air tidak boleh berbagi makanan, gelas minum, peralatan makan, atau mainan.

Tindakan Jika Anak Terserang Cacar Air

Jika Moms mencurigai anak terkena cacar air, segera hubungi dokter. Hindari pergi ke klinik untuk mencegah penularan kepada orang lain. Dokter akan memberi tahu cara teraman untuk menemuinya. Dokter biasanya dapat mendiagnosis cacar air hanya dengan melihat ruamnya. Mereka mungkin juga menguji cairan dari lepuh si kecil untuk memastikan keberadaan virus varicella zoster.

Perawatan untuk Cacar Air

Sebagian besar bayi atau anak yang menderita chicken pox (cacar air) tidak memerlukan obat khusus. Beberapa perawatan yang bisa Moms coba meliputi:

  1. Memberikan paracetamol untuk menurunkan demam.
  2. Menjaga agar anak tetap terhidrasi dengan air dan cairan lainnya.
  3. Menggunakan lotion yang menenangkan dan antihistamin untuk mengatasi rasa gatal.
  4. Jangan berikan aspirin atau ibuprofen karena dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada penderita cacar air. Bicarakan dengan dokter anak jika anak Moms memiliki kondisi yang lebih serius atau kondisi kesehatan lain yang sudah ada sebelumnya. Beberapa anak mungkin memerlukan obat antivirus untuk cacar air.

Perlindungan dari Cacar Air

Vaksinasi adalah perlindungan terbaik terhadap cacar air. Vaksin ini mencegah sebagian besar anak terkena cacar air. Anak yang sudah diimunisasi tetapi tetap terkena cacar air biasanya akan mengalami gejala yang lebih ringan. Vaksinasi juga membantu mencegah herpes zoster di kemudian hari. Program Imunisasi Nasional merekomendasikan vaksinasi cacar air pada usia 18 bulan dengan menggunakan vaksin kombinasi MMRV yang melindungi terhadap campak, gondok, rubella, dan varicella.

Meskipun sebagian besar anak yang terkena cacar air memiliki gejala ringan, beberapa kasus dapat mengakibatkan komplikasi serius. Namun, sejak vaksinasi tersedia pada tahun 2005, jumlah anak yang dirawat di rumah sakit karena cacar air menurun. Komplikasi serius termasuk peradangan otak dan meningitis, dan lebih mungkin terjadi pada orang dewasa, remaja, bayi, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Untuk informasi lebih lanjut tentang cacar air pada bayi dan anak kecil, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.

Demikian pembahasan Doodle kali ini mengenai chicken pox atau cacar air. Dengan memahami penyebab dan segala hal mengenai chicken pox, Moms bisa mengatasi atau pun mencegah terjadinya cacar air pada si kecil. Selain itu, gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care seperti Minyak Telon Doodle, Doodle Baby Gentle Wash dan Doodle Baby Lotion untuk merawat masa depan anak. Moms bisa melakukan pembelian produk-produk Doodle dengan mengakses link di bawah ini.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie