Cara Mengatasi Kulit Bayi Terbakar Sinar Matahari

Doodle.co.id – Kulit bayi bisa terbakar sinar matahari loh, Mums. Seperti diketahui, bayi sangat rentan terhadap kerusakan akibat sinar ultraviolet (UV) matahari. Sinar matahari untuk bayi sama pentingnya pada orang dewasa. Namun, keamanan sinar matahari ini perlu mendapat perhatian lebih orangtua. Kadang, meski sudah dilakukan tindakan pencegahan Si Kecil masih tetap terkena sengatan matahari.
Termasuk saat kulit bayi tetap bisa terbakar meski sudah diolesi lotion atau tabir surya. Debra M. Langlois, MD , asisten profesor pediatri di Universitas Michigan, menjelaskan bayi memiliki kulit yang halus dan sensitif. Namun Mums dan Paps tak perlu khawatir ketika si kecil terkena sengatan matahari. Sebelum mengetahui cara untuk mengatasi hal tersebut, Mums dan Paps perlu tahu tentang tingkat keparahan sengatan matahari ini. Tingkat keparahan ini mulai dari timbulnya rasa sedikit ketidaknyamanan dan kemerahan pada kulit sampai dengan nyeri, mengelupas, dan kulit melepuh.

kulit bayi terbakar sinar matahari
Ilustrasi kulit bayi terbakar sinar matahari / Image Steshka Willems

Melansir Parents, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan nyeri akibat sengatan matahari umumnya dimulai sekitar 4 jam usai terkena paparan sinar matahari. Sampai mencapai puncaknya kira-kira 24 sampai 36 jam, dan hilang dalam 3 hingga 5 hari. Untungnya banyak hal tyang bisa Mums dan Paps lakukan untuk meringankan rasa sakit yang dirasakan si kecil akibat sengatan sinar matahari.

Cara Mengobati Bayi Terbakar Sinar Matahari

1. Dinginkan bayi

Kebanyakan dokter mungkin akan memberikan saran untuk mendinginkan kulit secara lembut dengan kompres dingin atau mandi air hangat untuk mengobati ketika si kecil terkena sengatan matahari pada bayi. Mums juga bisa menambahkan soda kue maupun bubuk mandi oatmeal yang menenangkan ke dalam air mandi.Menurut Alan Greene, MD , dokter anak di Portola Valley, California, itu karena kerusakan bisa terus terjadi selama kulit masih panas.

2. Melembabkan kulit bayi

Dr. Greene mengatakan kerusakan terbesar yang berkelanjutan berasal dari kekeringan kulit usai kulit bayi mendingin. Mums bisa mencoba untuk mengatasi kekeringan di kulit bayi dengan mengoleskan pelembab lembut bebas alkohol. Formula lidah buaya sangat populer untuk mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari, namun beberapa anak alergi terhadap produk tersebut. Oleskan pelembap tersebut beberapa kali sehari, terutama setelah mandi dan sebelum tidur. Mums bisa coba mengoleskan Doodle Baby Lotion sebagai solusi untuk melembabkan kulit si kecil. Produk Doodle Baby Lotion ini khas memiliki aroma yang soft yang nyaman.

Doodle Baby Lotion merupakan lotion bayi yang mengandung nutrisi dengan kandungan Sunflower Oil, Almond Oil, Shea Butter dan Vitamin E yang menjaga kulit wajah dan tubuh bayi tetap lembab dan kenyal. Dikenal dengan supermild lotion liquid, formulasi water based-nya membuat Doodle Baby Lotion cepat meresap di kulit. Tentu tidak ribet saat digunakan karena dapat langsung diaplikasikan di wajah dan tubuh bayi hanya dalam satu kemasan. Simple Work Well, Mums.

3. Berikan obat pereda nyeri sesuai kebutuhan dengan

Mums dan Paps juga bisa mengkonsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang cara memberinya pereda nyeri apabila si kecil mengalami luka bakar akibat sinar matahari yang sangat parah disertai peradangan kulit. Dosis Motrin (ibuprofen) bisa membantu meminimalkan pembengkakan dan meringankan rasa sakit pada bayi berusia 6 bulan ke atas.

Dr Greene mengatakan ibuprofen bekerja paling baik jika rasa sakit disebabkan oleh peradangan (jaringan merah, nyeri tekan, panas, atau bengkak). Ini anti-inflamasi, sehingga menghentikan rasa sakit di tempat peradangan. Tylenol (acetaminophen) pun bisa bekerja, namun tidak membantu mengatasi peradangan, hanya rasa sakitnya saja. Menurut Rumah Sakit Anak Seattle, supaya ibuprofen efektif maka perlu dimulai sejak dini. Mereka menyarankan untuk memulai ibuprofen segera usai anak dicurigai terkena paparan sinar matahari secara berlebihan ketimbang menunggu kemerahan muncul. Hal ini lantaran efek sengatan matahari pada bayi sering kali tak terlihat selama beberapa jam usai terkena paparan sinar matahari.

4. Buat Si Kecil nyaman

Mums perlu menjauhkan si kecil dari sinar matahari hingga sengatan mataharinya membaik. Mums pun perlu menghidrasi si kecil. Hal ini pun penting untuk proses penyembuhan bayi. Mums bisa mendandani si kecil denan pakaian dengan kain lembut dan lapisan tipis yang tidak akan mengiritasi kulit bayi. Perlu digaris bawahi, Mums dan Paps dilarang meletuskan lepuh apa pun yang muncul di tubuh si kecil. Ini karena bisa merusak kulit dan meninggalkan bekas luka.

Mums dan Paps bisa mulai menghubungi dokter jika bayi mengalami hal-hal atau gejala-gejala seperti muncul lepuh, bayi merasa lemah atau pingsan, dan bayi mengalami demam dan panas dingin. Juga saat si kecil mual atau muntah dan terlihat tanda-tanda dehidrasi. Selain itu juga muncul tanda-tanda infeksi pada kulit yang terbakar. Gejala luka bakar yang terinfeksi termasuk mengeluarkan nanah, garis-garis merah yang marah, dan memburuk usai 48 jam. Walaupun hal ini sangat jarang terjadi maka Mums dan Paps bisa menghubungi dokter dan pelayan kesehatan apabila anak pingsan, mengalami disorientasi atau tidak bisa berdiri, atau bayi sulit untuk dibangunkan.

Namun tak perlu khawatir, Mums dan Paps bisa mencegah kulit bayi terbakar dengan mengikuti rekomendasi CDC berikut:

  • Oleskan tabir surya
  • Tetap di tempat teduh
  • Pakaikan baju lengan panjang dan celana pada bayi
  • Pakaikan topi
  • Gunakan kacamata hitam

Mums dan Paps, itulah beberapa informasi tentang cara mengatasi kulit bayi terbakar sinar matahari yang mungkin bermanfaat bagi Mums. Jika Mums dan Paps tertarik untuk mencoba Doodle Baby Lotion dan produk-produk Doodle lainnya, silakan klik tautan pembelian produk di bawah ini.

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

     

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie