Bahaya Kipas Angin yang Terus Menyala Saat Bayi Tidur

Doodle.co.id – Mungkin tidak sedikit orang tua yang masih memilih menggunakan kipas angin sebagai solusi untuk mengatasi kegerahan dan kepanasan yang dirasakan bayi dalam ruangan. Namun, apakah tindakan ini benar-benar tepat? Lantas, apa saja bahaya kipas angin saat tidur untuk bayi? Dalam artikel Doodle berikut, kita akan membahas secara detail mengenai hal tersebut.

bahaya kipas angin saat tidur
Bahaya kipas angin saat tidur / Image Maierean Andrei

Bahaya Kipas Angin Saat Tidur dalam Ruangan Bayi

Dikutip The Asian Parent, saat bayi mengalami kepanasan, menggunakan kipas angin terkadang menjadi pilihan paling mudah untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan. Kipas angin membantu menurunkan suhu ruangan sehingga bayi merasa lebih nyaman. Namun, meskipun penggunaan kipas angin terlihat sebagai solusi yang sederhana, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan ketika orang tua memutuskan untuk menggunakan kipas angin untuk mengatasi kepanasan pada bayi.

Salah satu risiko utama penggunaan kipas angin pada bayi adalah risiko terjadinya gangguan pernapasan. Angin yang bertiup langsung ke tubuh bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan hidung tersumbat. Selain itu, bilah kipas yang berputar juga dapat menarik debu dan kotoran, yang kemudian bisa masuk ke mata atau sistem pernapasan bayi, menyebabkan iritasi atau bahkan infeksi.

Perlunya Menjaga Kebersihan Kipas Angin

Oleh karena itu, menjaga kebersihan kipas angin dan ruangan sangatlah penting. Bagian-bagian kipas angin, terutama baling-balingnya, rentan terhadap penumpukan debu dan kotoran. Rutin membersihkan kipas angin sebelum digunakan adalah langkah yang sangat dianjurkan untuk mencegah masalah kesehatan pada bayi. Selain itu, penggunaan kipas angin juga dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh bayi jika suhu ruangan terlalu rendah. Hal ini bisa mengakibatkan bayi mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh di bawah normal. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan suhu ruangan dengan cermat ketika menggunakan kipas angin.

Hindari Kipas Angin yang Terlalu Kencang

Penggunaan kipas angin terlalu kencang atau terlalu dekat dengan bayi juga dapat menyebabkan masalah. Ruangan yang terlalu dingin dapat membuat bayi merasa tidak nyaman atau bahkan mengalami kedinginan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengatur kecepatan dan arah kipas angin dengan bijaksana, serta memperhatikan reaksi bayi terhadap udara yang bertiup.

Tidak hanya itu, penggunaan kipas angin yang terlalu lama atau terlalu sering juga dapat menyebabkan masalah lain seperti dehidrasi atau kulit kering pada bayi. Udara yang terus menerus bertiup dapat membuat kelembaban udara di sekitarnya berkurang, menyebabkan kulit bayi menjadi kering dan bayi menjadi dehidrasi.

Lotion untuk Kulit Kering

Oleh karena itu, selain menggunakan kipas angin, perawatan kulit bayi juga sangat penting. Salah satu produk yang bisa digunakan adalah Doodle Baby Lotion. Produk ini dirancang khusus untuk merawat kulit bayi dan membantu menjaga kelembutan kulitnya. Doodle Baby Lotion mengandung bahan-bahan alami seperti sunflower, shea butter, dan almond oil, yang membantu menjaga kelembaban dan kelembutan kulit bayi.

Dengan formula yang ringan dan mudah diserap oleh kulit, Doodle Baby Lotion cocok digunakan di wajah maupun tubuh bayi. Produk ini tidak hanya menjaga kulit bayi tetap lembut dan kenyal, tetapi juga tidak membuat kulit terasa berminyak. Dengan menggunakan Doodle Baby Lotion, Moms dan Paps dapat memberikan perlindungan yang baik pada kulit si kecil. Moms dan Paps bisa mendapatkan Doodle Baby Lotion dalam kemasan 60 gram dan 200 gram, serta produk Doodle lainnya di seluruh marketplace kami.

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie