Doodle.co.id – Apakah Moms dan Paps sedang khawatir dan menduga si kecil memiliki gangguan spektrum autismen? Sebenarnya, autisme itu apa sih, Moms? Sebelum Moms dan Paps menebak-nebak apakah buah hati Moms memiliki kondisi tersebut, ada baiknya Moms menyimak pembahasan berikut mengenai autisme itu apa.
Daftar Isi
Autisme itu Apa?
Dilansir Kids Health, Autism Spectrum Disorder (ASD) atau lebih dikenal dengan autisme, merupakan gangguan pada perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan interaksi sosial, perilaku dan komunikasi seseorang. Tingkat keparahan autisme bisa berbeda-beda, Moms. ASD membutuhkan bantuan ekstra dan memerlukan identifikasi dari dokter. Adanya alat skrining terbaru mempermudah proses identifikasi dini. Sehingga, saat Moms merasa si kecil mengalami ASD ini, semakin awal ia mendapatkan perawatan maka akan semakin baik hasilnya.
Ciri-ciri Autisme pada Anak
Berikut beberapa tanda anak mengidap Autism Spectrum Disorder.
- Si kecil akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
- Ia biasanya akan menghindari bahkan menolak berpelukan dengan orang tua dan kontak fisik lainnya.
- Anak yang mengidap ASD akan menghindari tatapan mata.
- Ia tidak merespon saat Moms memanggil namanya.
- Nada bicara yang datar dan tidak biasa.
- Keterampilan seperti bahasa, kognitif dan gerakannya tertunda.
Tips Jika Anak Mengidap Autisme
Berikut beberapa langkah yang bisa Moms dan Paps ambil saat menduga si kecil memiliki gangguan autisme.
1. Bicarakan dengan Dokter
Moms harus segera membicarakan dengan dokter anak dan sampaikan kekhawatiran Moms secara jelas, tunjukkan video dari perilaku anak yang tak biasa jika memungkinkan. Apabila dokter menanggapi hal itu dengan serius, maka Moms tak usah ragu untuk mendesak bagaimana kondisi anak. Namun, jika jawaban dokter kurang memuaskan Moms bisa mencari dokter lainnya untuk memahami kekhawatiran yang Moms rasakan.
2. Dokter Spesialis
Berkonsultasi dengan dokter spesialis bisa membantu Moms menemukan jawaban akan kekhawatiran selama ini. Dokter akan memahami adanya perkembangan anak yang lambat dan kemungkinan autisme. Biasanya psikolog anak atau dokter anak bisa membantu menangani hal ini.
3. Lakukan Evaluasi
Evaluasi austisme biasanya dilakukan untuk memeriksa tanda-tanda ASD pada anak. Setelah mendapatkan hasilnya, evaluasi ini membantu mendapatkan terapi yang tepat untuk si kecil seperti terapi okupasi, terapi wicara, atau terapi fisik. Tes khusus dan observasi biasanya akan dilakukan ketika evaluasi ini, Moms. Kemudian, Moms bisa membantu anak melakukan terapi tersebut.
4. Dukung Perkembangan Anak
Moms bisa melakukan beragam aktivitas di rumah bersama si kecil guna mendukung perkembangan anak termasuk bermain bersama di lantai, membiarkannya untuk memimpin permainan, hingga mengajarkan keterampilan baru dengan membaginya menjadi langkah-langkah sederhana. Saat mereka berhasil menyelesaikan setiap langkah dalam permainan itu, puji ia.
Perawatan Bayi
Moms, meski si kecil tergolong normal atau mengidap ASD, yang tak kalah penting adalah tetap merawat kesehatan tubuh dan kulitnya. Untuk kesehatan tubuh dan kulit bayi, Moms bisa menggunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care. Moms bisa merawat si kecil dengan produk Doodle mulai dari Doodle Exclusive Baby Care, Doodle Baby Lotion, Doodle Exclusive Telon Oil dan Doodle Baby Gentle Wash. Bersama Doodle, merawat masa depan anak.
Dengan memahami autisme itu apa, semoga bisa membantu Moms untuk mengidentifikasi ASD pada anak dengan bantuan dokter. Selalu berikan yang terbaik untuk buah hati bagaimanapun keadaannya, karena si kecil tetap membutuhkan kasih sayang Moms. Gunakan selalu Doodle Exclusive Baby Care dengan mengakses link di bawah ini.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami