Doodle.co.id – Asma bisa muncul pada usia berapa pun, termasuk pada masa bayi, Moms. Namun, gejala penyakit satu ini yang terjadi pada bayi mungkin berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa, membuat diagnosis lebih sulit. Dengan memahami cara menangani asma dan mengenali gejalanya, Moms dapat mengelola asma pada si kecil dengan baik. Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Daftar Isi
Tanda dan Gejala Asma pada Bayi atau Balita
Beberapa tanda dan gejala asma pada bayi atau balita meliputi:
- Nafas cepat
- Kesulitan bernapas (lubang hidung melebar, kulit terhisap di sekitar dan di antara tulang rusuk atau di atas tulang dada, atau gerakan perut berlebihan)
- Terengah-engah saat beraktivitas normal seperti bermain
- Wheezing (bunyi siulan)
- Batuk terus-menerus
Kesulitan menghisap atau makan - Kelelahan, tidak tertarik pada aktivitas normal atau favorit
- Sianosis, perubahan warna pada selaput lendir (lidah, bibir, dan sekitar mata) dan ujung jari atau dasar kuku, yang tampak keabu-abuan atau keputihan pada kulit lebih gelap dan kebiruan pada kulit lebih terang.
Penyebab Asma pada Bayi
Hingga saat ini, penyebab pasti asma belum diketahui. Namun, dikutip Asthma and Allergy Foundation of America, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi terkena asma antara lain riwayat keluarga dengan asma atau alergi, adanya alergi tertentu, atau ibu yang merokok selama kehamilan. Virus pernapasan, penyakit pada paru-paru, adalah penyebab paling umum gejala penyakit tersebut pada anak-anak di bawah lima tahun. Anak-anak lebih sering mengalami infeksi saluran pernapasan dibandingkan orang dewasa. Setidaknya setengah dari anak-anak penderita penyakit satu ini menunjukkan tanda-tanda asma sebelum usia lima tahun, dengan virus menjadi penyebab utama asma akut pada bayi berusia enam bulan atau lebih muda.
Cara Meredakan Asma pada Bayi
Untuk meredakan asma pada bayi, Moms dapat melakukan beberapa langkah seperti mempelajari pemicunya pada anak. Alergen seperti tungau debu, hewan peliharaan, hama, jamur, dan serbuk sari dapat berperan dalam terjadinya penyakit ini pada beberapa anak. Diskusikan dengan dokter anak apakah evaluasi oleh ahli alergi dapat membantu. Berikan obat yang diresepkan oleh dokter anak sesuai petunjuk. Hindari merokok di dekat anak, asap rokok dapat memperburuk gejala penyakit ini pada anak.
Pijat Bayi yang Sesak Napas
Memijat dada bayi dapat membantu meredakan gejala sesak napas akibat batuk, pilek, atau infeksi saluran pernapasan bahkan asma. Pijatan dada juga dapat memperbaiki pola pernapasan dan kesehatan paru-paru pada bayi yang sehat. Berikut cara memijat dada bayi untuk meredakan sesak napas atau asma:
- Tuangkan Minyak Telon Doodle sebagai minyak pijat bayi.
- Letakkan kedua tangan di dada bayi dan usap ke arah luar dari tulang dada hingga ke bahu.
- Dimulai dari tulang dada, telusuri bentuk hati dengan membawa kedua tangan ke atas ke bahu, lalu ke bawah dan kembali menyatu.
- Dengan pola bersilangan, usap secara diagonal dari satu sisi pinggul bayi ke atas, melewati bahu yang berlawanan, dan kembali ke pinggul.
Pijat dengan Minyak Telon Doodle
Moms bisa menggunakan berbagai jenis minyak pijat untuk melakukan pijat bayi, termasuk Minyak Telon Doodle. Minyak Telon Doodle mengandung bahan alami seperti Cocos Oleum, Cajuputi Oleum, Anisi Oleum, dan Sweet Green Tea Oleum. Minyak ini aman digunakan mulai dari bayi baru lahir, bayi dengan kulit sensitif, hingga ibu hamil. Dengan aroma lembut dan segar dari minyak atsiri teh hijau manis, Minyak Telon Doodle memiliki ciri khas yang berbeda dengan minyak telon pada umumnya. Moms dan Dads bisa memilih Minyak Telon Doodle dalam tiga ukuran kemasan berbeda: original size 100ml, economy size 60ml, dan travel size roll on 10ml.
Demikian pembahasan kali ini mengenai asma pada bayi, klik link di bawah ini untuk mendapatkan produk-produk Doodle termasuk Minyak Telon Doodle.
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami