Sebelum memiliki Si Kecil, Mums pasti sudah menyiapkan segala perlengkapan untuk menyambutnya ke dunia. Salah satunya adalah memilih baju yang tepat. Baju-baju bayi yang lucu dengan berbagai model terlihat indah ketika dipandang. Tentunya, Mums tak mau kan, baju-baju yang menggemaskan itu rusak karena tidak dirawat dengan benar?
Merawat baju bayi memang susah-susah gampang. Ada banyak hal yang perlu dipastikan agar pakaian Si Kecil bebas dari bakteri, kuman, dan jamur yang menempel. Karenanya, Mums perlu memastikan pencucian baju bayi
Daftar Isi
Langkah-langkah mencuci baju bayi
-
Cuci pakaian baru bayi
Salah satu cara merawat baju bayi adalah dengan mencuci bersih pakaian bayi yang baru dibeli. Mengapa? Ini karena, Mums mungkin tidak tahu proses yang dilalui oleh pakaian ini sebelum sampai ke tangan pelanggan. Menurut laman Mother and Baby, bisa saja, dalam perjalanannya, pakaian bayi sempat terkontaminasi dengan kotoran, kuman, atau bateri tertentu. Langkah ini merupakan cara preventif menghindarkan bayi dari risiko alergi dan iritasi pada kulitnya.
-
Pisahkan pakaian bayi dari baju orang dewasa
Mums, kadang, banyak orang yang langsung mencuci baju bayinya bersamaan dengan pakaian orang dewasa. Padahal, pencucian baju bayi sebaiknya dipisahkan dari pakaian orang dewasa. In karena, kotoran yang menempel pada baju orang dewasa dapat mengontaminasi baju Si Kecil, apalagi jika ada orang dewasa yang sedang sakit di rumah.
Selain memisahkan baju bayi dengan pakaian orang dewasa, Mums pun perlu memisahkan baju Si Kecil sesuai warnanya. Misalnya, baju-baju bayi berwarna gelap sebaiknya tidak dicuci bersamaan dengan pakaian berwarna putih untuk menghindari risiko terkena lunturan warna dari pakaian lainnya.
-
Pisahkan pakaian bayi sesuai tingkat kekotorannya
Selain memisahkan pakaian bayi dari baju orang dewasa, langkah selanjutnya adalah memisahkan pakaian bayi sesuai tingkat kekotorannya. Ini dilakukan agar urine dan feses Si kecil tidak tercampur dengan pakaian lain yang tidak terlalu kotor.
-
Cuci popok kain atau pakaian yang terkena urine dan feses
Jika Mums menggunakan popok kain, gunakan ember atau wadah lain untuk mencuci baju Si Kecil. Namun jangan lupa untuk membuang feses bayi sebelum dimasukkan ke ember dan bersihkan dengan air mengalir. Namun, pabila popok kain yang digunakan sudah dilapisi dengan lapisan tambahan sekali pakai, angkat lapisan tersebut dan segera buang ke tempat sampah.
Kemudian, rendam popok untuk mengangkat noda yang masih menempel. Pastikan sudah tidak ada noda kasar yang terlihat.
-
Mencuci pakaian bayi dengan tangan
Mencuci pakaian bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tapi, ada baiknya Mums mencuci baju bayi, khususnya bayi baru lahir dengan tangan untuk menghindari risiko kerusakan serat-serat pakaian.
Seperti diketahui, baju-baju bayi terbuat dari bahan lembut yang mudah rusak. Mencuci pakaian Si Kecil dengan tangan juga dapat membuat Mums lebih bisa memastikan kebersihannya secara langsung.
-
Jemur pakaian
Langkah selanjutnya dalam merawat baju bayi setelah dicuci adalah dengan menjemurnya. Sebaiknya, pakaian bayi dijemur di bawah sinar matahari langsung untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri.
Setelah itu, setrika pakaian bayi dan simpan di lemari dengan rapi. Tapi, Mums perlu ingat, jangan menyimpan pakaian bayi di dalam lemari terlalu lama, karena berisiko terkena jamur lantaran udara yang lembab di dalam lemari.
Mencuci baju bayi, bolehkah dengan mesin cuci?
Namun, Mums tak perlu khawatir. Mums masih bisa kok, mencuci pakaian Si Kecil dengan mesin cuci. Nah, agar mencuci baju bayi dengan mesin cuci lebih aman, Mums perlu memerhatikan deterjen atau sabun pencuci pakaian yang digunakan. Oleh karenanya, Mums perlu menggunakan deterjen yang diformulasikan khusus untuk pakaian Si Kecil.
Kenapa? Ini karena, deterjen biasa berisiko menimbulkan iritasi pada bayi. Contohnya saja deterjen bubuk yang biasa digunakan oleh banyak orang. Residu pada bubuk deterjen tersebut dapat tertinggal pada serat pakaian, sehingga kulit bayi berisiko terkena iritasi, gatal, ruam, atau gangguan kulit lainnya.
Kini, Mums bisa mencuci baju Si Kecil dengan deterjen bayi terbaik dari Doodle, Doodle Baby Laundry Detergent. Formula antibacterial dan antifungal-nya mampu membunuh bakteri serta jamur yang menempel pada pakaian kotor bayi. Deterjen bayi terbaik dari Doodle ini terbuat dari bahan dasar tumbuhan organik (natural plant based) yang membuat kulit Si Kecil aman dari risiko iritasi dan infeksi penyakit kulit.
Doodle Baby Laundry Detergent dilengkapi pula dengan formula anti redeposition agent yang membuat kotoran tak lagi menempel pada pakaian bayi saat dibilas.
Cara mencuci baju bayi dengan deterjen bayi Doodle
Untuk membersihkan pakaian bayi dengan mesin cuci, Mums cukup menuangkan 30-60 ml (1/2-1 tutup botol) Doodle Baby Laundry Detergent ke dalam 30 liter air. Campuran ini bisa digunakan untuk membersihkan 20-30 potong pakaian Si Kecil, lalu cuci pakaian Si Kecil seperti biasanya.
Bukan cuma mesin cuci, Mums pun bisa menggunakan deterjen bayi Doodle untuk pencucian alami atau dengan tangan. Mums cukup tuangkan 30-60 ml (1/2-1 tutup botol) Doodle Baby Laundry Detergent ke 10 liter air untuk 20-30 potong baju bayi. Setelah itu, rendam pakaian Si Kecil ke dalam air selama 30 menit. Lalu kucek, peras, dan keringkan pakaian bayi setelahnya.
Nah, tertarik dengan deterjen bayi Doodle? Dapatkan deterjen bayi dari Doodle (Doodle Baby Laundry Detergent) di toko online kesayangan, di Shopee, Lazada, Tokopedia, BliBli, dan webshop Doodle di www.doodle.co.id/shop.
Cara mencuci baju bayi memang tidaklah mudah, apalagi bagi Mums yang masih baru dalam pengasuhan bayi. Namun, Mums tak perlu khawatir, seiring berjalannya waktu, Mums mulai akan terbiasa dengan kegiatan ini. Mums pun lebih tenang baju bayi tak terkena alergi maupun iritasi jika pencucian dilakukan dengan benar dan menggunakan Doodle Baby Laundry Detergent.
Untuk moms yang ingin tahu detail produk doodle baby detergent bisa klik dibawah ini
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami
