Kulit Wajah Bayi Kasar dan Bersisik? Yuk, Temukan Cara Merawatnya!

Doodle.co.id – Tahukah Moms dan Paps bahwa kulit wajah kasar dan bersisik pada bayi bisa dikarenakan beragam alasan. Ini termasuk karena dehidrasi, paparan air yang berlebih, hingga penggunaan lotion berbahan dasar alkohol. Sebagaimana diketahui, kulit bayi masih sangat tipis dan sensitif daripada kulit orang dewasa, oleh karena itu lebih rentan mengalami masalah kulit kering ketika beradaptaso dengan lingkungan di luar rahim. Beberapa kasus kulit kering bisa saja ringan dan bersifat sementara, akan tetapi tetap membutuhkan pengobatan dan konsultasi lebih lanjut. Berikut beberapa penyebab kulit kasar pada wajah bayi.

kulit wajah kasar dan bersisik
Kulit wajah kasar dan bersisik pada bayi / Freepik

Penyebab Kulit Wajah Kasar dan Bersisik pada Wajah Bayi

1. Pengelupasan kulit wajah

Melasir Medical News Today, alasan kulit wajah bayi menjadi kasar karena adanya pengelupasan kulit terlebih jika bayi baru lahir dan berusia beberapa minggu. Hal ini karena pelindung lapisan kulit yang disebut vernix caseosa ketika dalam kandungan mulai hilang yang membuat kulit bayi kering dan mengelupas. Umumnya, tidak membutuhkan perawatan khusus karena kondisi ini akan membaik seiring berjalannya waktu. Moms bisa menggunakan humidifier dan mandi air hangat untuk membantu melembapkan kulitnya.

2. Paparan air

Adanya paparan air yang terlalu lama terlebih jika air yang digunakan adalah air panas, bia menghilangkan minyak alami pada kulit bayi. Yang kemudian akan memperburuk masalah kulit kering serta kulit mengelupas. Sebaiknya, mandikan bayi dalam 15 menit dengan air hangat. Hindari menggosok kulit bayi terlalu keras menggunakan handuk, cukup tepuk-tepuk dengan lembut saja, Moms. Pemilihan sabun bayi yang tepat juga berpengaruh, jangan gunakan sabun dengan kandungan alkohol atau pewangi kimia berbahaya. Lebih baik pilih sabun dengan bahan alami, non-SLS, dan tanpa pewangi kimia, seperti Doodle Baby Gentle Wash. Selain membersihkan, Doodle Baby Gentle Wash juga menjaga agar kulit bayi tetap sehat, lembut dan kenyal.

3. Dehidrasi bikin kulit wajah kasar dan bersisik

Lingkungan yang kering bisa mengakibatkan bayi dehidrasi, oleh karena itu Moms sebaiknya memberikan ASI eksklusif sesuai dengan saran WHO yaitu pada 6 bulan pertama. ASI juga membantu menjaga kelembapan kulit si kecil.

4. Lotion berbasis alkohol

Menggunakan lotion berbahan dasar alkohol membuat lapisan luar kulit bayi menjadi kering, Moms. Sebaiknya bacalah dengan seksama label produk lotion sebelum Moms membeli, karena alih-alih melembapkan justru akan merusak dan mengiritasi kulit si kecil. Pilihlah lotion berbasi air atau waterbased seperti Doodle Baby Lotion. Dikenal akan supermild liquid lotion, menjadikan Doodle Baby Lotion cepat meresap di kulit bayi tanpa meninggalkan kesan berminyak. Lotion ini juga melembapkan dan menjaga kulit bayi tetap sehat serta kenyal. Tak hanya untuk tubuh, Doodle Baby Lotion juga bisa digunakan untuk wajah bayi, Moms. Coba lotion ini sekarang yuk!

5. Eksim

Bayi yang mengalami dermatitis atopik atau eksim juga bisa mengakibatkan kulitnya kering, gatal hingga kemerahan. Tak hanya itu, eksim juga akan memburuk karena masalah kulit kering, sehingga Moms perlu menjaga kesehatan kulit si kecil, dan mengatasinya menggunakan krim atau salep sesuai resep dokter.

6. Ichthyosis

Kondisi genetik tersebut membuat kulit bayi menjadi kering dan bersisik. Meski jarang terjadi, namun kasus ini tak membutuhkan obat Moms. Biasanya krim topikal bisa membantu meringankan gejala namun tetap di bawah pengawasan dokter.

Setelah mengetahui beragam penyebab kulit kering dan mengelupas pada wajah bayi, kini Moms bisa menjaga kesehatan kulitnya dengan perhatian ekstra termasuk menggunakan sabun dan lotion yang tepat. Gunakan produk-produk Doodle sebagai perawatan kulit si kecil dengan klik link di bawah ini!

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie