Cara Jitu membersihkan telinga bayi

Cara Jitu membersihkan telinga bayi

Doodle.co.id Membersihkan telinga bukan lah hal yang mudah. Perlu penangannan khusus dan hati-hati dalam melakukannya. Ini tidak hanya berlaku untuk orang dewasa saja tetapi juga untuk anak-anak dan bayi. Seperti yang moms ketahui kalau telinga merupakan salah satu bagian tubuh yang sensitif, jadi jika kita salah dalam melakukan perawatanya akan berakibat infeksi pada telinga bayi. Pemakaian cotton bud untuk membersihkan telinga bayi akan membuat kotoran bayi tidak segera keluar tetapi akan mendorong ke arah dalam sehingga lebih susah dibersihkan dan kotoran akan menumpuk. Bisa juga menyebabkan infeksi pada kulit telinga bayi yang masih sensitif jika perlakuannya keras.

Kotoran telinga pada bayi biasa berwarna coklat atau kekuning-kuningan dengan tekstur yang masih lembut dan ringan sehingga gendang telinga masih terlihat, jika kotoran itu menutup gendang telinga, ini yang perlu segera dilakukan penanganan. Sebenarnya, tanpa dibersihkan pun kotoran telinga itu akan keluar sendiri, tetapi ini bisa saja memerlukan waktu yang lama. Ini disebabkan kemampuan telinga bayi dalam bekerja belum seberkembang telinga orang dewasa sehingga moms bisa melakukan pembersihan telinga bayi sebelum menggumpal. Selain itu, menunggu telingga bersih sendiri itu juga belum tentu hasilnya akan bersih sempurna ketika kita membersihkan telinga bayi sendiri. Untuk mencegah telinga bayi infeksi akibat adanya kotoran atau kesalahan membersihkan telinga, moms bisa lakukan cara membersihkan telinga bayi berikut ini.

Cara Jitu membersihkan telinga bayi

  1. Tetesi dengan obat tetes telinga khusus bayi

Obat tetes telinga khusus bayi ini bisa moms gunakan saat kotoran telingga sudah menumpuk dan susah untuk dibersihkan. Caranya, buatlah larutan obat dengan air. Jika sudah teteskan 1 tetesan ke telinga kanan kiri bayi. tunggu selama 5 menit kemudian bersihkan dengan waslap hangat. Tetes obat ini berfungsi untuk melembekan kotoran telingan yang sudah menumpuk. Moms baru bisa memberikan obat tetes bayi ini di usianya yang ke 6 bulan. karena di usia ini bayi sudah bisa memiringkan kepalanya sendiri tanpa harus ada bantuan.

  1. Bersihkan dengan waslap dan air hangat

Mom bisa membersihkan telinga saat mandi. Saat mandi inilah telinga bayi menjadi basah dan gampang untuk dibersihkan. Selain itu air yang digunakan untuk mandi adalah air hangat jadi sangat mendukung. Moms bisa menggunakan waslap halus yang dibasahi air hangat kemudian cobalah untuk membersihkan telinga bayi dengan waslap tersebut. Cara ini merupakan cara yang aman dan direkomendasikan oleh dokter untuk membersihkan telinga bayi.

Berikut beberapa cara membersihkan telinga bayi yang tidak dianjurkan

  1. Penggunaan cotton bud

Cotton bud memang biasa digunakan orang dewasa untuk membersihkan telinga. Tetapi ini tidak disarankan untuk membersihkan telinga bayi. pembersihan telinga bayi dengan cotton bud bisa memicu timbulnya infeksi telinga pada bayi. cotton bud teksturnya kurang halus dan saat membersihkan telinga bayi dengan cotton bud bisa jadi serat dari cotton bud bisa lepas dan menempel di telinga. Kotorannya pun juga tidak bisa terangkat semua malah cenderung menekan kedalam sehingga menumpuk.

  1. Membersihkan telinga saat kering

Membersihkan telinga bayi dalam keadaan kering akan menimbulkan lecet pada kulit telinga bayi. kotoran pun juga susah untuk dibersihkan dari telinga.

  1. Penggunaan jari tangan

Cara ini sangat tidak dianjurkan untuk membersihkan telinga bayi ya moms. ukuran jari tangan kita yang besar tidak akan cukup muat jika masuk ke lubang telinga bayi. selain itu, kebersihan tangan kita yang belum terjamin. Ini bisa memicu berkembangnya kuman penyakit di telinga.

Moms bisa melakukan secara rutin berapa hari sekali untuk membersihkan telinga si bayi. tentunya selalu kontrol juga ke dokter tiap 6 bulan sekali untuk cek kesehatan bayi.

Untuk moms yang ingin tahu detail produk minyak telon doodle bisa klik dibawah ini

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

       

 

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie