Doodle.co.id – Minyak kayu putih aromatherapy memang seringkali dipakai oleh banyak orang sebagai penolong saat pilek, mual, hingga pusing. Minyak ini sudah lama jadi andalan bagi banyak keluarga di Indonesia. Minyak atsiri satu ini memiliki khasiat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti kembung, pilek, hingga nyeri otot. Namun, tahukah Moms dan Paps bahwa minyak kayu putih ternyata memiliki berbagai varian? Setiap varian tersebut dipengaruhi oleh sumber tanaman dan daerah asalnya, yang kemudian menghasilkan komposisi dan manfaat yang berbeda. Yuk, intip beberapa varian minyak kayu putih yang patut Moms ketahui!
Daftar Isi
Varian Minyak Kayu Putih Aromatherapy
1. Asal Minyak Kayu Putih
Minyak kayu putih berasal dari spesies tanaman dalam genus Melaleuca, terutama Melaleuca cajuputi dan Melaleuca leucadendra. Komponen utama yang terkandung di dalam minyak ini adalah sineol atau 1,8-cineole, yang memberikan sifat anti-inflamasi dan antiseptik. Selain itu, perbedaan varian minyak kayu putih juga dipengaruhi oleh kandungan kimiawi dan kegunaan terapeutiknya, Moms. Dalam beberapa jenis minyak kayu putih bisa digunakan sebagai aromatherapy yang menenangkan, Moms, seperti cajuputi oil maupun eucalyptus oil.
2. Wilayah produksi
Salah satu faktor penting dalam membedakan varian minyak kayu putih adalah asal wilayah produksinya. Minyak kayu putih dari Indonesia dikenal mengandung sineol tinggi, Moms, bahkan mencapai 60%-70%. Jenis dari Indonesia ini disebut sangat efektif untuk meredakan pilek serta sebagai antiseptik. Adapun, di Australia, minyak yang berasal dari Melaleuca alternofolia lebih dikenal sebagai tea tree oil, yang populer digunakan untuk perawatan kulit. Sementara itu, minyak kayu putih dari Vietnam memiliki kandungan sineol lebih rendah namun lebih kaya akan sifat antimikroba, menjadikannya pilihan dalam produk farmasi.
3. Metode ekstraksi
Tak hanya asal tanaman, metode ekstraksi juga memainkan peran penting dalam menentukan kualitas minyak kayu putih, Moms. Proses destilasi uap sering kali dipakai, tetapi suhu yang digunakan dalam proses ini dapat mempengaruhi kandungan senyawa aktif di dalam minyak. Kemudian, minyak yang diekstraksi pada suhu tinggi cenderung memiliki komponen volatil yang lebih banyak, sementara ekstraksi suhu rendah lebih baik dalam mempertahankan kandungan sineol yang penting bagi manfaat terapeutik.
4. Sifat terapeutik
Berbagai studi menunjukkan bahwa sifat terapeutik masing-masing varian minyak kayu putih memang berbeda. Minyak kayu putih dari Indonesia, misalnya, lebih efektif dalam mengatasi masalah pernapasan karena kandungan sineolnya yang tinggi. Sebaliknya, tea tree oil dari Australia lebih banyak digunakan untuk perawatan jerawat dan infeksi kulit karena tingginya konsentrasi terpinen-4-ol yang memiliki efek antimikroba kuat.
Meski demikian, minyak kayu putih harus disertai dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa apabila diaplikasikan secara topikal. Namun Moms tak perlu khawatir, biasanya produk minyak kayu putih yang ada di Indonesia telah diformulasikan bersama minyak pembawa lainnya, sehingga aman apabila diaplikasikan secara langsung. Secara keseluruhan, minyak kayu putih memiliki beragam varian dengan manfaat yang berbeda-beda. Mulai dari pengobatan batuk dan pilek, hingga perawatan kulit, tiap varian menawarkan solusi tersendiri. Perbedaan asal tanaman, metode pemrosesan, dan sifat terapeutik menjadikan minyak kayu putih sebagai bahan yang serbaguna dalam berbagai kebutuhan kesehatan.
Moms dan Paps kini bisa memilih varian minyak kayu putih yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga. Jangan lupa untuk selalu menggunakan produk Doodle Exclusive Baby Care guna menjaga kesehatan dan kenyamanan si kecil. Moms bisa membeli produk-produk Doodle mulai dari Doodle Baby Lotion, Doodle Baby Gentle Wash, Doodle Baby Laundry Detergent, dan Doodle Exclusive Telon Oil yang juga mengandung cajuputi oil. Untuk informasi lebih lanjut, klik tautan yang ada di bawah ini, ya!
Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami
