Cacar Air pada Bayi Menyebar Cepat? Begini Cara Mencegah Penularan di Rumah!

Doodle.co.id – Moms dan Paps mungkin tak asing lagi dengan cacar air. Sebagaimana diketahui, cacar air juga dikenal sebagai chicken pox, adalah penyakit yang umumnya ringan terjadi pada bayi dan anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan ruam merah gatal berisi cairan. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella zoster, yang juga bisa menyebabkan herpes zoster. Meskipun sering terjadi pada anak-anak, cacar air juga dapat menyerang semua usia termasuk remaja, orang dewasa hingga lansia. Anak-anak yang sehat biasanya pulih dengan cepat, namun cacar air tetap dianggap serius karena dapat menimbulkan komplikasi kesehatan lainnya. Mari kita pelajari lebih dalam tentang cacar air pada bayi dan cara mengatasinya.

cacar air pada bayi
Cacar air pada bayi / Image by Parenting First Cry

Gejala Cacar Air

Menurut Pregnancy Birth & Baby, apabila bayi atau balita terkena cacar air, mereka akan mengalami ruam merah gatal, mulai dari beberapa titik di satu tempat seperti leher atau dada, kemudian menjalar ke seluruh tubuh. Ruam ini kemudian berubah menjadi lepuh berisi cairan yang akhirnya pecah dan membentuk kerak. Ruam akan berada pada tahap yang berbeda-beda, dengan beberapa area yang masih merah, beberapa berisi cairan, dan beberapa sudah mengeras. Anak biasanya juga merasa tidak enak badan dengan gejala seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, atau demam. Gejala penyakit satu ini umumnya akan muncul pada 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan anak tetap bisa menularkan penyakit sampai semua lepuhannya mengeras.

Jika Moms mencurigai anak terkena cacar air, segera hubungi dokter. Dokter biasanya dapat mendiagnosis cacar air hanya dengan melihat ruamnya. Mereka mungkin juga akan menguji cairan dari lepuh untuk memastikan keberadaan virus varicella zoster.

Penyebaran Cacar Air

Cacar air sangat menular dan menyebar cepat di tempat-tempat seperti sekolah, penitipan anak, taman bermain, bahkan di rumah. Virus ini menyebar melalui:

  1. Kontak dengan tetesan bersin dan batuk dari orang yang terinfeksi.
  2. Kontak dengan cairan dari lepuh cacar air.
  3. Anak yang terinfeksi bisa menularkan penyakitnya selama 1-2 hari sebelum ruam muncul dan tetap menular hingga semua lepuhnya kering, sekitar 5-10 hari.

Pencegahan Penyebaran Cacar Air

Anak atau bayi yang terkena cacar air harus tinggal di rumah dan tidak pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak sampai semua lepuhnya kering. Jauhkan buah hati Moms dari wanita hamil jika si kecil terkena penyakit tersebut, hal ini karena cacar air bisa berakibat serius bagi ibu dan bayinya. Jagalah kebersihan terlebih tangan, tidak hanya yang terinfeksi cacar namun juga seluruh anggota keluarga. Anak-anak yang lebih besar harus diajari untuk menutup mulut ketika bersin dan batuk serta membuang tisu bekas langsung ke tempat sampah. Jangan biarkan bayi atau anak berbagi makanan, gelas minum, peralatan makan, atau mainan mereka.

Perawatan Cacar Air

Sebagian besar bayi atau anak yang menderita cacar air tidak memerlukan obat khusus. Beberapa perawatan yang bisa Moms dan Paps coba meliputi:

  • Berikan paracetamol jika anak demam.
  • Menjaga agar tidak dehidrasi.
  • Menggunakan lotion yang menenangkan dan antihistamin untuk mengatasi rasa gatal.
  • Jangan berikan aspirin atau ibuprofen karena dapat menyebabkan komplikasi yang serius pada penderita cacar air. Bicarakan dengan dokter jika anak memiliki kondisi kesehatan yang lebih serius atau sudah ada sebelumnya. Beberapa anak mungkin memerlukan obat antivirus untuk cacar air.

Perlindungan dari Cacar Air

Perlindungan terbaik terhadap cacar air adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin ini mencegah sebagian besar anak terkena cacar air, dan jika mereka terkena, gejalanya biasanya lebih ringan. Vaksinasi juga membantu mencegah herpes zoster di kemudian hari. Program Imunisasi Nasional merekomendasikan vaksinasi cacar air pada usia 18 bulan dengan menggunakan vaksin kombinasi MMRV yang melindungi terhadap campak, gondok, rubella, dan varicella.

Walaupun sebagian besar anak yang terkena cacar air memiliki gejala ringan, akan tetapi pada beberapa kasus penyakit ini dapat mengakibatkan komplikasi serius. Kendati demikian, sejak vaksinasi tersedia pada tahun 2005, jumlah anak yang dirawat di rumah sakit karena cacar air menurun. Komplikasi serius seperti peradangan otak dan meningitis lebih mungkin terjadi pada orang dewasa, remaja, bayi, wanita hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.

Dengan memahami penyebab dan segala hal mengenai cacar air pada bayi, Moms bisa mengatasi atau pun mencegah terjadinya chicken pox pada si kecil. Selain itu, gunakan rangkaian produk Doodle Exclusive Baby Care seperti Minyak Telon Doodle, Doodle Baby Gentle Wash, dan Doodle Baby Lotion untuk merawat masa depan anak. Produk-produk Doodle diformulasikan dengan bahan-bahan alami yang dipastikan aman untuk kulit sensitif dan kulit bayi baru lahir. Moms bisa melakukan pembelian produk-produk Doodle dengan mengakses tautan di bawah ini. Yuk, coba Doodle Exclusive Baby Care sekarang juga!

 

 

Temukan Produk Doodle Exclusive Baby Care di Official marketplace kami

@ 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia
© 2021 Doodle | Terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Republik Indonesia.
                                                           Privacy Policy     Syarat dan Ketentuan  Cookie